Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa dan Budaya Universitas Universal, Dr. Herman, MTCSOL, kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional dengan menjadi narasumber dalam pelatihan global bertajuk 第三场海外华文教育与华文学校现状调研 (Sesi ketiga; survei tentang pendidikan Tionghoa di luar negeri dan sekolah Tionghoa) yang diselenggarakan oleh College of Chinese Language and Culture, Jinan University. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (27/03) pukul 16.30–17.50 WIB secara daring melalui Voov Meeting serta luring langsung di kampus, dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara.

Pelatihan ini merupakan forum akademik tahunan yang ditujukan bagi mahasiswa S1, S2, dan S3 serta para pengajar bahasa Mandarin dari berbagai belahan dunia. Dalam kesempatan ini, dosen UVERS dipercaya untuk menyampaikan materi mengenai perkembangan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia, yang meliputi sejarah, kondisi terkini, hingga tantangan yang dihadapi dunia Pendidikan Bahasa Mandarin dalam negeri. Selain itu, beliau juga membagikan teknik melakukan survei, menulis, dan mengumpulkan data penelitian secara akademis kepada para peserta.

“Melalui sesi ini, tidak hanya memperkenalkan kondisi Pendidikan Bahasa Mandarin di Indonesia, tetapi juga mengedukasi para peserta agar mampu melakukan riset yang mendalam terkait topik ini,” ungkap Pak Herman sebagai narasumber dari UVERS. Beliau menambahkan, dalam sesi lain, pakar dari Kamboja turut memberikan perspektif serupa mengenai kondisi di negaranya.

Kegiatan ini tidak dibuka untuk umum, mengingat sifatnya yang khusus dan akademis. Namun antusiasme peserta terlihat tinggi, mengingat pentingnya topik yang diangkat—yakni penguatan mutu Pendidikan Bahasa Mandarin secara global. Dengan hadirnya para akademisi dari berbagai latar belakang, pelatihan ini menjadi wadah kolaboratif yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya.

UVERS berharap keterlibatan aktif dalam forum-forum internasional seperti ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan bahasa dan budaya Tionghoa, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara secara umum. (DAY)

Pernah nggak, sobat UVERS lihat sebuah campaign di media sosial yang bikin kamu langsung pengen klik, share, bahkan ikut terlibat? Yup, itu yang namanya digital campaign.

Nah, di era serba digital kayak sekarang, digital campaign bukan cuma jadi pilihan tapi udah jadi keharusan, apalagi buat brand, organisasi, instansi pendidikan, bahkan mahasiswa yang aktif bikin gerakan atau promosi kegiatan. Artikel ini bakal kupas tuntas kenapa digital campaign penting dan gimana cara bikin yang impactful.

Digital campaign adalah serangkaian aktivitas promosi, komunikasi, atau edukasi yang dilakukan lewat platform digital. Tujuannya? Mulai dari awareness sampai konversi (Smith, 2019). Faktanya, dunia digital marketing itu luas banget dan penuh strategi yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan brand kamu.

Ini dia beberapa jenis digital campaign yang bisa jadi andalan buat ningkatin “cuan” sekaligus bikin brand makin dikenal:

1. SEM (Search Engine Marketing)

Bayangin bisnis kamu muncul paling atas di hasil pencarian Google. Nah, itu kerjaannya SEM! Dengan strategi iklan berbayar seperti Google Ads, kamu bisa tampil di hadapan audiens yang memang lagi nyari produk seperti punyamu (Chaffey & Ellis-Chadwick, 2016).

2 . SEO (Search Engine Optimization)

Kalau SEM itu bayar, SEO lebih ke usaha organik alias gak langsung ngiklan. Tapi jangan salah, kalau optimasi SEO kamu bagus (misalnya pakai kata kunci yang tepat, struktur artikel oke, dan konten berkualitas), website kamu bisa nangkring di halaman pertama Google secara alami (Fishkin, 2015).

3. Content Marketing

“Konten adalah raja,” dan ini bukan sekadar slogan. Lewat artikel blog, e-book, podcast, atau infografik yang relevan, kamu bisa kasih value ke audiens sambil pelan-pelan ngenalin brand kamu. Ini strategi jangka panjang yang bisa bangun kepercayaan (Pulizzi, 2014).

4. Social Media Marketing (SMM)

Dari Instagram sampai TikTok, media sosial udah jadi tempat audiens nongkrong. Nah, SMM ngajarin kamu gimana caranya ngobrol, engage, dan promosi secara asik di platform yang mereka gunakan sehari-hari.

5. Email Marketing

Meskipun terkesan kuno, email marketing tetap jadi senjata ampuh buat nurture pelanggan yang udah tertarik. Kirim newsletter, promo, atau update eksklusif bisa jadi cara efektif menjaga relasi dengan audiens (Kumar & Reinartz, 2016).

Baca Juga : Data Analyst Itu Apa Sih?

Referensi

– Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2016). Digital Marketing (6th ed.). Pearson Education Limited.
– Chaffey, D., & Smith, P. R. (2017). Digital Marketing Excellence: Planning, Optimizing and Integrating Online Marketing. Routledge.
Fishkin, R. (2015). The Art of SEO. O’Reilly Media.
– Kumar, V., & Reinartz, W. (2016). Creating Enduring Customer Value. Journal of Marketing, 80(6), 36–68.
– Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.
– Pulizzi, J. (2014). Epic Content Marketing. McGraw-Hill Education.
– Smith, P. R. (2019). The Digital Marketing Handbook: A Step-By-Step Guide to Creating Websites That Sell. Kogan Page.

Scroll to Top