Penyelenggara: Otoritas Jasa Keuangan

Dalam mendukung kegiatan akademik, perguruan tinggi perlu selalu melakukan peningkatan layanan dan ketersediaan referensi di perpustakaan. Ketersediaan referensi akademik akan menjadi dorongan bagi mahasiswa untuk menemukan beragam perspektif dalam memandang fenomena di masyarakat. Dengan menyadari pentingnya peningkatan mutu perpustakaan, maka Universitas Universal (UVERS) mengambil langkah untuk berkolaborasi dengan Universitas Internasional Batam (UIB) dalam hal peningkatan layanan perpustakaan.

Pertemuan dan penandatanganan MoU dan MoA antar kedua perguruan tinggi tersebut dihadiri oleh Yodi, S.Kom., M.S.I selaku Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UVERS, Dr. Hepy Hefri Ariyanto, S.E., M.M selaku Wakil Rektor III UIB, dan para pustakawan. Dalam kesempatan tersebut, UVERS dan UIB bersepakat untuk melaksanakan kerjasama silang layan, diskusi dan pelatihan antar pustakawan, hingga user education. Bertempat di UIB, Dr. Hepy Hefri Ariyanto, S.E., M.M mengungkapkan bahwa UVERS adalah mitra yang sangat potensial untuk berkolaborasi di berbagai bidang.

Pertemuan tersebut akan menjadi permulaan yang baik bagi peningkatan kualitas akademik dalam hal ketersediaan referensi dan layanan perpustakaan di Kota Batam bahkan Indonesia. (AS)

Generasi milenial saat ini sedang menghadapi era VUCA yang merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainly, Complexity, dan Ambiguity. Era VUCA merupakan era dimana perubahan sangat cepat, tidak dapat diduga dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol serta kebenaran dan realitas menjadi sangat subyektif. Perkembangan teknologi dan informasi menjadi salah satu pengaruh terbesar dari perubahan ini. Kecepatan teknologi dan informasi tentunya harus manusia imbangi sebagai pengguna teknologi tersebut. Untuk itu UVERS melalui Himpunan Mahasiswa Fakultas Komputer dan UVERS Career Center (UCC) bekerjasama dengan Infinite Learning mengadakan workshop untuk meningkatkan skill mahasiswa dalam menghadapi era VUCA.

“Be A Digital Talent in VUCA Era” menjadi tema dari workshop yang diadakan selama 2 pekan pada tanggal 20 dan 27 Januari 2024. Kegiatan berlangsung di Ruang 101 Universitas Universal (UVERS) dan dihadiri oleh teman-teman mahasiswa. Workshop tersebut menghadirkan 3 narasumber pilihan yaitu Jessica Vanessa, S.I.Kom., Shania Sabrina, S.M., dari Infinite Learning dan R. Widya Henisaputri, S.Kom., M.Psi., dari UVERS. Masing-masing narasumber memberikan materi menarik yang dapat menambah wawasan dan skill dari para peserta.

Narasumber pertama memberikan 2 topik materi yaitu “Prepare Your Career Plan” dan “Coaching CV & LinkedIn”. Kemudian narasumber kedua memberikan topik materi yaitu “Guide to Job Interview”, sedangkan narasumber ketiga memberikan topik materi yaitu “Work Life Balance”. Materi-materi yang diberikan pada kegiataan workshop diharapkan diharapkan dapat bermanfaat dan tentunya skill yang dibutuhkan saat ini pada era VUCA.

Tommy selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa, “Sekarang zaman semakin lama semakin berkembang. Tetapi disini saya melihat banyak sekali para pemuda khususnya mahasiswa yang belum siap dalam menghadapi zaman sekarang. Dimana zaman sekarang ini adalah zaman yang penuh dengan ketidakpastian, kevolatilitas, kompleksitas, dan juga ambiguitas yang lumayan besar. Untuk menghadapi hal itu, kami pun ingin membuat sebuah workshop yang dapat menghasilkan Talent-Talent digital untuk siap kerja dan menghadapi zaman yang penuh dengan perubahan ini.” (Sh)

Dr. Herman sebagai salah satu dosen dan juga meruapakan Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa dan Budaya baru saja mengikuti kegiatan Konferensi Internasional yang diadakan oleh Nanyang Technological University (NTU) Singapore. Beliau menjadi salah satu keynote speaker dalam “International Conference on The Challenges and Prospects of Chinese Language Teaching and Learning in Maritime Southeast Asia”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada Jumat (08/12) dan Sabtu (09/12) bertempat di NTU Singapore, menghadirkan pembicara dari berbagai negara yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia dan juga dari Tiongkok. Konferensi tersebut dihadiri oleh hampir 200 peserta yang terdiri dari pakar, dosen, mahasiswa dari mancanegara.

Dalam konferensi tersebut, Dr. Herman berbicara tentang Pendidikan Bahasa Mandarin di Indonesia dengan subtema yang lebih spesifik pada Sejarah Singkat Perkembangan Pendidikan Bahasa Mandarin dan Tren Perkembangan Bahasa Mandarin di Kota Palembang. Beliau mengambil kota Palembang sebagai sampel pada materi yang disampaikan dan melakukan observasi sekitar 3-4 bulan untuk memperbaharui materi tentang sejarah dan tren bahasa mandarin tersebut. Pada materi yang beliau sampaikan, ada beberapa hal inti yang ingin beliau bagikan kepada audience. Pertama tentang seperti apa pendidikan atau pembelajaran bahasa mandarin di Indonesia pada zaman dulu dan sekarang. Hal ini berpengaruh pada perubahan-perubahan yang terjadi saat ini. Kemudian berbicara tentang tren perkembangan bahasa mandarin kedepannya akan seperti apa.

Hal-hal diatas tentunya membutuhkan solusi tentang bagaimana menghadapinya. Melalui materinya Dr. Herman menyampaikan bahwa, “Hal yang kita butuhkan saat ini adalah ke-Indonesia-an. Artinya dosen ke-Indonesia-an, kemudian materinya yaitu materi mandarin ke-Indonesia-an.” Ketika hal-hal tersebut telah ditangani maka masyarakat Indonesia akan sadar tentang nilai-nilai positif yang didapat ketika kita mampu berbahasa mandarin. Setidaknya bahasa mandarin saat ini mampu memberikan dukungan ekonomi pada pembelajarnya. Selain itu juga kemampuan untuk penguasaan dalam bahasa mandarin bisa membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Ada satu lagi materi penting yang Dr. Herman sampaikan pada konferensi tersebut tentang prinsip yang ada pada UVERS yaitu budaya Dunia Satu Keluarga. Beliau menyampaikan kepada teman-teman se-ASEAN dan Tiongkok bahwa pembelajaran bahasa mandarin adalah salah satu jembatan untuk bersama-sama menuju/untuk berjalan dalam satu koridor Dunia Satu Keluarga. (Sh)

Dunia Kampus saat ini sedang gencar-gencarnya menjalankan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Oleh Kemendikbudristekyang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengasah kemampuan sesuai minat dan bakat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai langkah persiapan karier. Salah satu program dan kegiatan unggulan adalah Kampus Mengajar. Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Tidak hanya mahasiswa yang harus bersaing secara nasional untuk lolos dalam program Kampus Mengajar, tetapi dosen yang ingin menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) juga harus bersaing secara Nasional.

Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Universal (UVERS) Steffi Adam, S.SI, M.MSI., menjadi salah satu dari ribuan pendaftar DPL yang lolos. Beliau berhasil menjadi DPL Kampus Mengajar Angkatan 7. Saat ini, rangkaian kegiatan dalam program Kampus Mengajar sedang berlangsung dan penugasan mahasiswa ke sekolah-sekolah akan dimulai pada 26 Februari 2024. Steffi menjelaskan bahwa tugas-tugas dari DPL tidak hanya mendampingi mahasiswa dalam proses mengajar di sekolah-sekolah yang dituju, tapi juga melakukan komunikasi terhadap mitra dan instansi-instansi terkait seperti Dinas Pendidikan setempat untuk keperluan perijinan kegiatan di sekolah tujuan.

Saat ini ada 10 mahasiswa yang menjadi mahasiswa bimbingan beliau. Mahasiswa tersebut berasal dari beberapa kampus yaitu Universitas Riau Kepulauan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Terbuka dan Universitas Wahid Hasyim Semarang. Hadirnya mahasiswa dalam kegiatan kampus mengajar dengan tujuan yang salah satunya bisa menjadi mitra guru-guru pada sekolah tujuan untuk berinovasi dalam pembelajaran, kemudian dalam pengembangan strategi dan pengembangan model pembelajar yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. (Sh)

Yayasan Pancaran Maitri sukses gelar acara “Pameran dan Pentas Seni Budaya Tiongkok 2024”. Acara yang berlangsung pada Sabtu (27/01) bertempat di Grand Batam Mall, menjadi salah satu gelaran dalam menyambut tahun baru imlek 2024. Acara Pentas Seni diisi oleh peserta yang berasal dari TK, SD, SMP, SMA, SMK Maitreyawira Batam serta mahasiswa dan mahasiswi Universitas Universal (UVERS). Acara yang berlangsung dari siang hingga malam hari menghadirkan berbagai macam karya seni yang memanjakan mata pengunjung dan juga penampilan yang sangat menghibur dan mengedukasi.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dcs Liyas Masri selaku Ketua Umum Yayasan Pancaran Maitri. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang bagaimana suasana menyambut imlek memberikan getaran energi positif. Segala ornamen tentang imlek berusaha untuk bisa mencerminkan gaya hidup. Warna merah dipilih untuk mencerminkan semangat hidup dengan harapan semua umat manusia mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya. Beliau menambahkan bahwa, “Pada tahun ini, Yayasan Pancaran Maitri melalui UVERS, Sekolah Maitreyawira dan Universal Family menampilkan berbagai seni budaya tiongkok. Yang mana seni budaya tiongkok ini memiliki nilai budaya yang tinggi karena dia mengekspresikan akan keindahan diri seorang manusia melalui seni.”

Selain pentas seni, acara tersebut juga menyuguhkan penampilan demo dari kaligrafi Tiongkok, sketsa dan oil-pastel. Pengunjung dapat melihat langsung proses peserta dalam membuat kaligrafi dan lukisan. Lalu ada spot galeri lukisan yang merupakan hasil lukisan dari para peserta yang juga dapat dinikmati oleh pengunjung. Serangkaian acara yang telah berhasil digelar, ditutup dengan Flashmob Dunia Satu Keluarga dan penampilan Senam Kasih Alam “Mars Pemuda Semesta”. (Sh)

Pemilihan Umum (Pemilu) akan dilaksanakan pada februari 2024 mendatang. Momen ini merupakan pesta demokrasi terbesar bagi masyarakat Indonesia. Sebagai warga negara, masyarakat Indonesia dapat berkontribusi dengan menggunakan hak pilih yang dipunya. Hak pilih yang digunakan oleh masyarakat merupakan salah satu langkah besar untuk menentukan nasib Indonesia dalam lima tahun kedepan. Seluruh lapisan masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa sebagai pemilih pemula memiliki hak pilih yang dapat digunakan pada pesta demokrasi tersebut. Pemilih pemula saat ini lebih akrab dengan sebutan generasi Z. Berbicara tentang pemilih pemula, dapat dikatakan mereka merupakan segmen yang unik.

Dikatakan unik karena pemilih pemula memiliki antusiasme yang tinggi, relatif lebih rasional dan tak jarang diantaranya cukup vokal dalam menyuarakan pendapat yang haus akan perubahan. Dari sejumlah data survey menunjukkan bahwa generasi milenial dan generasi Z memiliki proporsi terbesar pada pemilu kali ini. Sebagai penyumbang suara terbanyak, tentunya sebagai pemilih pemula tidak boleh sembarangan dalam memberikan suaranya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan diri untuk kamu pemilih pemula.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pastikan dulu kamu sudah terdaftar sebagai pemilih tetap. Kemudian kamu harus mencari tahu informasi seputar para kandidat. Ini menjadi langkah penting bagi kamu karena dengan mengetahui informasi sebanyak-banyaknya dari para kandidat, kamu akan memiliki gambaran kandidat yang akan menjadi pilihanmu. Setelah itu jangan lupa cari tahu tentang syarat-syarat sebagai pemilih. Selain mencari info soal kandidat, kamu juga harus aktif mengikuti perkembangan informasi soal pemilu. Yang terakhir dan yang paling penting, jangan golput ya! Karena suaramu menentukan nasib Indonesia kedepannya.

Sumber :

https://www.kpu.go.id/berita/baca/10700/peran-pemilih-pemula-dalam-pemilu-2024
https://pilkada.tempo.co/read/1669114/6-tips-jadi-pemilih-pemula-cerdas-saat-pemilu

Sobat UVERS! Kemajuan teknologi masa kini tidak hanya mampu memudahkan manusia dalam beraktivitas, namun juga membuat suatu pekerjaan menjadi lebih efisien. Definisi tersebut adalah gambaran awal mengenai IoT atau Internet of Things, yakni sebuah konsep dimana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet dengan tujuan mempermudah pekerjaan manusia. Hal inilah yang kemudian disadari oleh teman-teman Teknik Informatika UVERS dengan mengembangkan berbagai macam robot yang mampu membantu kegiatan atau pekerjaan manusia menjadi lebih efisien. Sampai saat ini, Teknik Informatika UVERS atau yang selanjutnya disebut TIF sudah mengembangkan sebanyak tiga robot dan dua alat pengontrol, yakni Obstacle 4WD, Robot Vacuum Cleaner, Line Follower, Prototype kapal dengan sensor parkir dan Prototype alat penyortir kotak berdasarkan ukuran. Yuk, mari kita bahas satu persatu.

  1. Obstacle 4WD adalah robot roda empat yang menggunakan mikrokontroler Arduino dan dilengkapi dengan sensor ultrasonik yang mampu mendeteksi dan menghindari hambatan berupa benda, orang, dinding secara otomatis. Robot ini dapat berguna banget dalam menunjang pekerjaan manusia, khususnya untuk menjelajah tempat atau lokasi yang tidak mampu dijangkau oleh manusia.
  2. Selanjutnya adalah Robot Vacuum Cleaner, robot ini mirip dengan Obstacle 4WD yang juga dilengkapi dengan sensor ultrasonik untuk mendeteksi hambatan, bedanya robot ini memiliki 3 sensor ultrasonik dan mampu untuk membersihkan ruangan layaknya vacuum cleaner.
  3. Di sisi lain, Robot Line Follower memiliki cara kerja yang berbeda dibandingkan dengan robot-robot sebelumnya. Robot ini bergerak dengan mengikuti garis yang sudah ditentukan. Jika diimplementasikan dalam kehidupan manusia, robot ini bisa menjadi forklift autonomous yang akan sangat berguna dalam bisnis pergudangan atau logistik.
  4. Lalu, Prototype kapal dengan sensor parkir. Kapal ini dilengkapi dengan sensor ultrasonik berbasis Arduino Uno R3, LED dan Buzzer sebagai indikator dalam mendeteksi jarak. Kapal ini mampu mendeteksi jarak terhadap dermaga, sehingga kapal dapat meminimalisir benturan dengan dermaga atau kapal lain saat parkir.
  5. Terakhir ada Prototype alat penyortir kotak berdasarkan ukuran, alat ini menggunakan Raspberry pi sebagai single board computernya. Alat ini dilengkapi dengan sensor infrared sebagai penentu dalam menjalankan conveyor dan kamera yang berfungsi untuk mendeteksi kotak-kotak berdasarkan ukurannya. Alat ini juga sudah banyak dipakai dalam dunia industri, khususnya untuk penyortiran barang. Semua ini adalah langkah awal yang positif dalam menyambut era baru IoT. 

Bagaimana sobat? Banyak banget kaan inovasi yang sudah dikembangan oleh TIF UVERS. Kalau kamu tertarik dengan dunia Robotik dan IoT, ayooo bergabung dengan Teknik Informatika UVERS. (Ad)

Sumber:

Memahami apa itu Internet of Things

Apa itu Raspberry pi

Sobat UVERS! dalam beberapa tahun terakhir, pekerjaan yang berfokus pada bidang big data semakin banyak diminati. Hal ini tentunya tak lepas dari pentingnya penggunaan big data bagi perusahaan besar. Dewasa ini, data menjadi bagian penting dalam membantu perusahaan mengambil keputusan. Sebelumnya, perusahaan harus melakukan proses mulai dari mengumpulkan data, merapikan, hingga menganalisisnya. Proses ini bukanlah perkara yang mudah karena data yang dikumpulkan dan harus dianalisis sangat besar dan terus bertambah. Masih bingung yaa? yuk kita coba bahas agar lebih jelas.

Apa itu Big Data Specialist?

Big data specialist merupakan sebuah istilah yang mencakup berbagai profesi yang berkaitan dengan data, seperti data scientist, data engineer, data analyst, data architect dan database administrator.

Ngapain aja ya kerjanya?

Nah, karena banyak jenis pekerjaannya, kita coba review satu per satu yaa. 

  • Data Scientist

Profesi ini bekerja dengan menganalisis, mengatur, dan menafsirkan data. Data scientist bekerja mengolah data yang didapat dari data engineer. Kemudian, mencari adanya peluang baru yang bisa diwujudkan dari data tersebut.

  • Data Engineer

Data Engineer bertugas dalam mengembangkan data, membuat desain arsitektur manajemen data, dan memelihara infrastruktur data perusahaan. Data engineer harus bisa mengelola dan menangani data dalam jumlah besar.

  • Data Analyst

Seorang data analyst memiliki tugas mengolah dan menguji data, mengambil kesimpulan, serta melakukan visualisasi data. Mereka juga harus bisa mencari insight baru yang berkaitan dengan kemajuan bisnis.

  • Data Architect

Data architect adalah profesi yang berperan dalam mendesain, mengembangkan, membuat, dan mengelola sebuah organisasi data architecture. Seorang data architect harus bisa menetapkan bagaimana sebuah data disimpan, terintegrasi, dan terkelola oleh data entities dan IT system secara baik.

  • Database Administrator

Database administrator (DBA) adalah  seorang admin dalam pengelolaan sistem komputer, bekerja secara khusus untuk melakukan perawatan (Maintenance) dalam ruang lingkup database serta mengarahkan semua kegiatan keamanan data. Tanggung jawab utama DBA adalah menjaga integritas data. Ini berarti DBA harus memastikan bahwa data aman dari akses yang tidak sah.

Perlu skill apa aja?

Oke, masing-masing profesi memiliki skill requirements yang berbeda. Yuk, kita bahas satu-satu yaa: 

  • Data Scientist

Untuk menjadi seorang Data Scientist, kamu perlu menguasai berbagai skill seperti keterampilan statistik dan analitis, menguasai pemrograman, seperti SAS, R, dan Python coding, analisis berbasis Hadoop, memahami penggunaan program Spreadsheet dan SQL, pengambilan keputusan, memiliki pengetahuan machine learning dan deep learning.

  • Data Engineer

Kamu perlu menguasai skill pemrograman tingkat lanjut, analisis berbasis Hadoop, menguasai SQL dan database, pembuatan skrip dan visualisasi data.

  • Data Analyst

Memahami penggunaan program Excel, Google Analytics, Tableau, dan SQL, menguasai berbagai istilah bisnis, membuat laporan data, menggunakan tools pembuat infografik yang menarik.

  • Data Architect

Kamu perlu menguasai skill berupa bahasa pemrograman Python, C/C ++, Perl, Linux, UNIX, MS Windows, Solaris, database management system software, data mining, data modeling tools, ETL Tools dan enterprise application integration software untuk menjadi seorang Data Architect

  • Database Administrator

Untuk menjadi seorang Database Administrator, kamu perlu menguasai berbagai bahasa pemrograman seperti SQL, UNIX, Oracle. Pemahaman yang baik terhadap OS Linux, Windows dan softskill berupa Analytical skillProblem solving skill dan Communication skill.

Kesimpulan

Semua Profesi dalam Big Data Specialist merupakan profesi yang sangat banyak dibutuhkan di masa depan. Meskipun perlu menguasai banyak skill yang tidak mudah, namun hal tersebut sebanding dengan semua yang akan kamu dapatkan saat berkarir dengan profesi tersebut. Sobat UVERS, kamu bisa mulai mempersiapkan semuanya dari sekarang dengan bergabung bersama Fakultas Komputer UVERS lhoooo. Yuk, maksimalkan semua potensi kamu dan upgrade yourself with UVERS!

Sumber: 

Apa Itu Data Scientist? Inilah Pekerjaan, Tugas, dan Skills yang Diperlukan

6 Big Data Jobs That Are in Big Demand

Top 7 Big Data Jobs

Credit image: freepik.com

Scroll to Top