Batam, 9 September 2024 — Universitas Universal kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui program “Penanaman Hutan Bakau” di Kampung Terih, Nongsa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi kawasan mangrove yang berkelanjutan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dari institusi pendidikan.

Acara ini dilaksanakan pada Minggu pagi dengan 42 mahasiswa dan 3 dosen dari Fakultas Teknik sebagai peserta. Penanaman mangrove ini tidak hanya bertujuan untuk menanam pohon, tetapi juga mengedukasi peserta tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir. Mangrove yang dikenal sebagai penahan abrasi pantai, juga memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Kota Batam, yang dikenal dengan garis pantainya yang panjang dan indah, menghadapi tantangan serius akibat penurunan luas hutan mangrove. Berdasarkan studi citra satelit yang dilakukan oleh Dony Apdillah dan Andi Zulfikar pada tahun 2022, luas hutan mangrove di Batam kini hanya sekitar 2.000 hektar, jauh berkurang dari 5.000 hektar pada tahun 1990. Penurunan ini berdampak besar pada kelangsungan ekosistem pesisir, yang rentan terhadap abrasi dan perubahan lingkungan.

Dalam upaya menanggulangi hal tersebut, Universitas Universal menginisiasi program konservasi mangrove yang berfokus pada edukasi dan aksi nyata. Kampung Terih di Nongsa, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata pesisir, dipilih sebagai lokasi kegiatan. Selain mencegah erosi, penanaman mangrove ini diharapkan dapat menambah keindahan alam serta mendukung pengembangan ekowisata berbasis masyarakat.

Kegiatan ini juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar ruang kelas, terlibat dalam pengabdian masyarakat, serta bekerja sama dengan dosen dan mitra institusi. Edukasi dan penyuluhan mengenai pentingnya konservasi mangrove menjadi bagian penting dari program ini.

“Program ini merupakan bagian dari upaya institusi perguruan tinggi, khususnya Universitas Universal, untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup di Kota Batam tetap lestari. Melalui keterlibatan mahasiswa, dosen, dan masyarakat, kami berkomitmen untuk terus menjalankan program ini secara berkelanjutan, yang tentunya melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Adapun dipilihnya lokasi ini, karena Kampung Terih memiliki ciri khas sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Harapan kami, dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat setempat di tahun mendatang.” ujar Ir. Adi Nugroho, S.T., M.Eng., Dekan Fakultas Teknik Universitas Universal (UVERS).

Dengan langkah ini, Universitas Universal tidak hanya berperan dalam mencetak lulusan berkompeten, tetapi juga turut serta menjaga keberlanjutan lingkungan, menjadikan konservasi sebagai budaya yang perlu dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian konservasi yang melibatkan pembibitan, penyuluhan, dan penanaman mangrove di beberapa area Kota Batam, dengan tujuan menciptakan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan pesisir. (NAP)

Batam, 6 September 2024Universitas Universal (UVERS) sukses menggelar kuliah tamu spesial dengan menghadirkan Prof. KE Sen (柯森教授) dari South China Normal University. Prof. KE Sen,  pakar pendidikan dari Tiongkok yang juga pernah menjabat sebagai Former Director of the Institute of International and Comparative Education, berbagi pandangan mendalam mengenai perkembangan sistem pendidikan di Tiongkok dan hubungannya dengan Indonesia.

Kuliah tamu yang berlangsung di Auditorium Harmonis UVERS ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin. Kuliah umum tersebut disampaikan sepenuhnya dengan Bahasa Mandarin sehingga para peserta dapat memahami materi seminar secara lebih mendalam.

Bahasa Mandarin, Kunci Sukses Karir Masa Depan?

Dalam kuliahnya, Prof. KE Sen memaparkan sistem pendidikan di Tiongkok berkembang secara berkelanjutan hingga sekarang. Ia juga membahas pengaruhnya terhadap sistem pendidikan di Indonesia, terutama dalam perkembangan pengajaran bahasa Mandarin yang semakin diminati. Ia juga sempat berbagi hasil observasinya mengenai pendidikan di beberapa wilayah di Indonesia. Menurutnya pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia mengalami kemajuan signifikan.

Cindy Claudia Linnardi, S.Pd., MTCSOL, dosen Pendidikan Bahasa Mandarin UVERS sekaligus MC dalam acara ini, berharap kuliah tamu ini bisa membuka wawasan mahasiswa tentang peluang karir yang terbuka lebar dengan penguasaan bahasa Mandarin.

“Kemampuan berbahasa Mandarin nggak cuma bikin lebih percaya diri, tapi juga bikin lebih kompetitif di dunia kerja nantinya,” jelas Cindy.

Inspirasi untuk Pengajar dan Mahasiswa

Bagi para dosen, kuliah tamu ini juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan metode pengajaran mereka.

“Kita bisa belajar banyak dari cara pengajaran di Tiongkok, terutama bagaimana mereka menghadapi tantangan dalam mendidik. Semoga ini bisa jadi inspirasi untuk kita semua,” tambah Cindy.

Kuliah tamu ini berhasil memberikan pandangan baru bagi mahasiswa dan dosen, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia yang terus berkembang. (NAP)

Dalam rangka merayakan pertengahan musim gugur, festival kue bulan dan lampion kembali diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Universitas Universal. Mengusung tema “The Third Indonesian Colorful Event Celebrates Mid-Autumn Festival – “第三届印尼多彩活动庆中秋”, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara UVERS dengan Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Jakarta, Center for Language Education and Cooperation dan Sekolah Maitreyawira Batam. Kegiatan dibuka dengan Pentas Seni Perayaan Festival Mooncake 2024 pada Jumat (06/08) bertempat di Ruang Auditorium Maha Vihara Duta Maitreya.

Pada Perayaan Festival Mooncake tersebut, turut hadir Ketua Yayasan Pancaran Maitri Bapak Liyas Masri. Dalam sambutannya beliau berkata bahwa, “Hari ini kita berbahagia bisa merayakan Mooncake Festival bersama, khususnya kali ini dihadiri oleh tamu agung dari berbagai lembaga, yaitu dari BAKOR Jakarta, Pusat Penelitian Hua Nan University dan juga guru-guru dari Tiongkok.” Selain itu beiau juga menambahkan bahwa perayaan mooncake tidak hanya tentang reuni keluarga tapi juga tentang kebersamaan dalam Masyarakat dan dunia melalui semangat harmonis Bersama dan Bahagia Bersama. Serta dimanapun kita semua berada kita adalah satu keluarga.

Kemudian perwakilan guru dari Tiongkok juga turut hadir memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Mooncake Festival adalah salah satu dari 4 perayaan besar dalam budaya Tionghoa, biasanya kita makan kue bulan, menikmati pemandangan bulan, dan menyalakan lentera, makan kue bulan bermakna reuni atau berkumpul kembali dengan keluarga.

Setelah sambutan dari beberapa tamu undangan, acara dilanjutkan dengan membuat lampion dan kue bulan Bersama dengan para tamu undangan yang hadir. Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan kedua yaitu Pameran Seni Budaya Tiongkok 2024 di Gedung Loving Nature Education Hub. Lt. 2, Maha Vihara Duta Maitreya. Pameran dapat dinikmati oleh pengunjung umum mulai tanggal 7-13 September 2024. (Sh)

Batam, 20 Agustus 2024 – Serangkaian kegiatan ORMARU 2.4 telah selesai dilaksanakan. Lebih dari 2 minggu, mahasiswa baru diajak untuk mengenal lingkungan kampus dan mendapatkan seminar-seminar yang dapat mendukung lancarnya proses perkuliahan selama mereka menempuh Pendidikan S1. Seremoni Penutupan ORMARU 2.4 telah resmi dilaksanakan pada Jumat (16/08) bertempat di Hall Gedung C UVERS

Mengusung tema “Harmoni Warna Indonesia”, ORMARU tahun ini mengajak mahasiswa baru untuk lebih aware dengan warna-warni Indonesia mulai dari suku, ras dan agama. Selain itu juga bertujuan untuk memperkenalkan nilai UVERS yaitu “Dunia Satu Keluarga” agar mahasiswa baru lebih kenal dan dapat memahami sehingga muncul kebanggan menjadi bagian dari UVERS.

Selain itu ada yang berbeda dengan kegiatan ORMARU tahun ini yaitu adanya seminar tentang kesehatan mental yang dibawakan oleh Yureka. Dalam seminar tersebut, mahasiswa baru diajak untuk tau tentang pentingnya kesehatan mental dalam belajar didunia kampus dan juga diajak untuk menerapkan tentang mindfulness. Tidak hanya seminar Kesehatan mental, kegiatan menarik lainnya di tahun ini yaitu Bakti Sosial (Baksos) yang diadakan di Panti Jompo. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang diadakan di Panti Asuhan, tentunya terdapat alasan yang mendukung pemilihan Panti Jompo pada Baksos tahun ini. UVERS ingin menunjukkan bahwa dalam kegiatan Baksos tidak terbatas hanya peduli pada anak-anak tetapi juga orangtua yang mana mengajak mahasiswa baru untuk ingat pada jasa orangtua yang membesarkan dan bisa membantu kita dalam proses yang kita tempuh sekarang hingga bisa sampai pada jenjang universitas. (Sh)

Scroll to Top