Batam, 30 Maret 2022 – Saat ini radikalisasi sangat marak dibicarakan di media publik. Ada segelintir orang atau pihak-pihak yang menganggap bahwa radikalisme atau radikalisasi berlebih-lebihan. Masih banyak yang menganggap remeh atau sepi masalah ini. Padahal jika kita ingin mendalami lebih jauh dengan pemahaman postif, radikalisme dapat menjadi ancaman yang bisa menciptakan kegaduhan dan juga keterpecah-belahan di Indonesia sehingga menjadi sesuatu yang serius. Maka hal ini perlu dihadapi oleh seluruh bangsa. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Muhammad A.S. Hikam selaku pembicara pada kegiatan Kuliah Umum yang berlangsung pada Sabtu (26/03) lalu.

Kuliah umum yang berlangsung secara daring melalui platform zoom meeting tersebut mengangkat topik yang lebih spesifik yaitu “Menghadapi Ancaman Radikalisme melalui Gerakan Deradikalisasi”. Melalui kuliah umum tersebut, Muhammad A.S Hikam memberikan pengantar tentang radikalisasi sebagai proses yang menjadikan dan/atau mengubah individu atau kelompok menjadi radikal yang mana dapat menjadi ancaman strategis bagi bangsa dan NKRI. Oleh karena itu mahasiswa sebagai salah satu komponen strategis bangsa Indonesia yang memiliki peran kesejarahan dan sekaligus pemegang tanggungjawab utama pada masa kini penting untuk bisa memahami tentang deradikalisasi.

Hal ini juga didukung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Universal (UVERS) Yodi, S.Kom., M.SI, dalam sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa tema kali ini dirasa sangat menarik dan sengaja diangkat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya mahasiswa tentang tindakan-tindakan preventif untuk kontra terorisme atau strategi menetralisis paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan keutuhan masyarakat khususnya di lingkungan UVERS. (Sh)