Setiap warga negara yang baik wajib untuk taat membayar pajak, namun permasalahan yang menjadi hambatan selama ini adalah kurangnya wawasan tentang regulasi perpajakan yang dicetuskan oleh pemerintah. Ketidaktahuan tersebut menyebabkan tipisnya kepedulian masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak.

Menyadari pentingnya wawasan perpajakan, Program Studi Akuntansi Universitas Universal (UVERS) menyelenggarakan seminar perpajakan bertajuk “PAS Final, Cara PAS Ungkap Harta, Finalkan Beban”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (27/10) tersebut menghadirkan Charles Christian, S.E., CA., CPA., BKP sebagai pembicara. “Hidup kita tidak terlepas dari pajak, ini tidak hanya perlu diketahui oleh para praktisi, tapi juga masyarakat lainnya” ujar Emi Lestari, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi Akuntansi. Ia berharap wawasan perpajakan dapat dipahami oleh masyarakat termasuk mahasiswa.

Charles Christian, S.E., CA., CPA., BKP menyebutkan bahwa PAS Final atau Pengungkapan Aset Sukarela Dengan Tarif Final adalah kebijakan pemerintah pasca berakhirnya kebijakan Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak. Ia mengungkapkan bahwa deklarasi harta pada periode Tax Amnesty yang mencapai 4.881 Triliun dari deklarasi dalam negeri, luar negeri, dan repatriasi masih mengindikasikan adanya harta yang belum diungkap oleh para wajib pajak.

Konsekuensinya, para wajib pajak yang hartanya tidak secara tuntas diungkapkan dalam Tax Amnesty beresiko untuk mendapatkan sanksi denda 200% dari nilai harta. Hal tersebut ditambah dengan terbitnya UU No 9 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan. Dengan kata lain, tidak ada lagi celah yang dapat digunakan wajib pajak untuk bersembunyi. Demi menghindari sanksi tersebut, pemerintah melalui Menteri Keuangan menerbitkan PMK 165/PMK.03/2017 tentang perubahan kedua PMK 118/PMK.03/2016.

Fasilitas PAS Final yang dicanangkan oleh pemerintah dapat digunakan untuk mengungkapkan harta yang belum diungkap selama periode Tax Amnesty. Fasilitas tersebut masih dapat digunakan sebelum terbitnya Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) terhadap wajib pajak. Dengan melakukan pengungkapan dalam PAS Final, maka Badan Usaha akan dikenakan tarif 25%, Orang Pribadi sebesar 30%, dan Wajib Pajak Tertentu sebesar 12,5%.

Dengan adanya seminar tersebut, para mahasiswa diharapkan tidak hanya menggunakan pengetahuan tersebut untuk diri sendiri, selain itu mereka juga seharusnya menyebarkan pengetahuan tersebut kepada masyarakat lain demi terwujudnya kesadaran pajak yang lebih baik. (AS)

Kemajuan teknologi telah membawakan banyak kemudahan kepada masyarakat, oleh karena itu hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mempelajari dan memanfaatkan teknologi dengan baik. Dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Universal (UVERS) memiliki dharma untuk mengabdi kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian UVERS adalah dengan membangun website untuk Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam.

Website Dekranasda Kota Batam ditujukan untuk menghubungkan antara Dekranasda Kota Batam dan mitra binaannya, yaitu para pengrajin Batik Batam. Dalam proses pengembangannya, website tersebut diperkenalkan kepada para pengrajin. Kegiatan pengenalan yang dilaksanakan pada Kamis (25/10) tersebut dikemas dalam dua Workshop sekaligus, yaitu Pengelolaan Kerajinan Khas Daerah Menggunakan Teknologi Informasi serta “Teknik Pengambilan Foto dan Desain Produk yang Menarik”.

Bertempat di Teater Harmonis UVERS, kegiatan workshop tersebut dihadiri oleh Marlin Agustina Rudi selaku Ketua Umum Dekranasda Kota Batam. Selain itu, beberapa Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam juga tampak hadir. “Terima kasih UVERS telah membantu kami dengan adanya pengembangan web Dekrasnada dan teknik promosi produk, agar Batik Batam makin dikenal” ujar Marlin Agustina Rudi. Ketua Umum Dekranasda Kota Batam yang juga istri Walikota Batam Muhammad Rudi tersebut menyebutkan bahwa Kota Batam masih kekurangan pengrajin, sehingga ia mewacanakan program satu kecamatan satu pengrajin, tentu bantuan dari UVERS menjadi pemacu semangat pula bagi Dekranasda Kota Batam.

“Usaha Kecil dan Menengah di Kota Batam sangat membutuhkan pemberdayaan, pemberdayaan tersebut dilakukan oleh Universitas Universal (UVERS) melalui pembinaan dalam rangka menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat.” tegas Dr. Kisdarjono, Rektor Universitas Universal (UVERS). Ia menyebutkan bahwa implementasi pengabdian kepada masyarakat dalam fenomena ini dilakukan dengan memberdayakan pengrajin melalui pengembangan website Dekranasda agar pengrajin dapat terkoneksi dengan Dekranasda. Selain itu, dengan bantuan teknologi, diharapkan para pengrajin juga dapat bersaing dengan pengusaha lainnya di pasar.

Dalam kegiatan ini, UVERS dan Dekranasda Kota Batam juga bersepakat untuk menjalin kerjasama yang dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani bersama. Kerjasama antara UVERS dan Dekranasda Kota Batam tersebut akan mencakup pengembangan kurikulum tepat sasaran antara Dunia Kerajinan dan Dunia Akademis. Selain itu, Kolaborasi tentang Pengembangan Teknologi Informasi dan menerapkannya kepada masyarakat juga akan dilaksanakan bersama. Hal-hal tersebut tentu ditujukan demi menyelesaikan masalah Kerajinan/Industri Kecil, termasuk dengan melakukan penelitian, serta Pelaksanaan seminar, kuliah tamu, hingga workshop. (AS)

Salah satu kunci untuk mempercepat pencapaian tujuan bersama adalah melakukan sinergi dan kolaborasi. Hal tersebut juga berlaku bagi pencapaian tujuan bersama perguruan tinggi yang dirumuskan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Demi mencapai tujuan tersebut, Universitas Universal (UVERS) turut menggandeng STIE Bentara Persada dan STMIK GICI untuk berkolaborasi.

Seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilaksanakan pada Kamis (11/10) tersebut dihadiri oleh pimpinan ketiga perguruan tinggi, yaitu Dr. Kisdarjono selaku Rektor Universitas Universal, Nikolaus Duli, S.Ag., S.H., ,M.M selaku Ketua STIE Bentara Persada, dan Zainul Munir, S.T., M.e.T.C. selaku Ketua STMIK GICI.

Bertempat di Ruang Auditorium 101 UVERS, ketiga perguruan tinggi Kota Batam tersebut bersepakat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, pembinaan sumber daya manusia masing-masing perguruan tinggi juga menjadi fokus dalam kesepakatan, baik pemberdayaan dosen maupun tenaga kependidikan. Secara lebih spesifik, pengembangan dan pembinaan institusi khususnya dalam hal akreditasi juga menjadi perhatian.

Dengan adanya kolaborasi tersebut, UVERS, STIE Bentara Persada, dan STMIK GICI diharapkan dapat semakin aktif untuk berperan dalam memperkaya ilmu pengetahuan maupun memperkuat institusi masing-masing. (AS)

Pengenalan profesi dan bidang keahlian adalah salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan mahasiswa demi berkarya di dunia kerja. Setiap profesi tentu diharapkan untuk memberikan kontribusi masyarakat, dan harapan tersebut dapat dicapai dengan menghasilkan lulusan terbaik dari perguruan tinggi. Demi memberikan wawasan tentang profesi kepada khalayak, ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri) melaksanakan program ISTMI Goes To Campus.

Program Studi Teknik Industri bekerjasama dengan ISTMI menghadirkan ISTMI Goes To Campus di Universitas Universal (UVERS). Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Kuliah Umum pada Sabtu (13/10) tersebut diisi sosialisasi Program Profesi Teknik Industri dan Manajemen Industri serta program regular mingguan, yaitu ISTMI Goes to Campus dengan agenda Pengenalan ISTMI khususnya kepada Jurusan Teknik Industri.

Program pengenalan tersebut disampaikan oleh Ir. Faizal Safa, M.Sc., IPU selaku Ketua Umum Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI) sekaligus Anggota Pokja Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dan Lembaga Produktivitas Nasional (LPN). Di akhir kegiatan, kemitraan antara UVERS dan ISTMI diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Ir. Faizal Safa, M.Sc., IPU selaku Ketua Umum ISTMI dan Dr. Eng. Ansarullah Lawi selaku Ketua Program Studi Teknik Industri.

Kerjasama tersebut mencakup realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, penyelenggaraan seminar, kuliah tamu, dan workshop, hingga penerbitan publikasi bersama dan dukungan jejaring yang memadai untuk pengembangan institusi. (AS)

Saling mempelajari dan memahami budaya adalah cara terbaik untuk menjalin komunikasi yang efektif, tidak jarang perbedaan budaya serta kegagalan dalam menerima perbedaan menjadi salah satu alasan terjadinya ketidakharmonisan dalam kehidupan manusia. Dalam rangka mempelajari pertukaran budaya, beberapa perwakilan perguruan tinggi dari Guangzhou, Hongkong, dan Macau mengunjungi Universitas Universal (UVERS).

Kegiatan kunjungan bertajuk Indonesia – Chinese Culture Arts Festival 2018 tersebut diikuti oleh para mahasiswa dari Jinan University, Sun Yat Sen University, South China Normal University, Hongkong University dan universitas lainnya. Bertempat di gedung Universitas Universal, para mahasiswa dan dosen pendamping disambut dengan berbagai pertunjukkan seni budaya khas Indonesia. Pertunjukkan seni budaya yang dibawakan oleh para mahasiswa UVERS dan perwakilan Sekolah Maitreyawira tersebut meliputi tarian dan lagu daerah.

Dalam sambutannya, Dr. Kisdarjono selaku rektor UVERS menyebutkan bahwa penanaman karakter yang kuat merupakan inti dari pendidikan UVERS. Tidak hanya itu, Dr. Kisdarjono juga menyebutkan bahwa UVERS memiliki nilai inti yang disebut sebagai universal love. “Universal Love tidak hanya disampaikan kepada sesama manusia, tapi juga dengan cara mencintai makhluk lain, dan semangat tersebut kita mulai dari pertemuan hari ini, kita mulai dengan semangat dunia satu keluarga” ucap Dr. Kisdarjono.

“Kami merasakan penyambutan yang sangat hangat dan antusias disini, sehingga kami berharap mahasiswa kami akan mendapatkan banyak pelajaran berharga di Batam” kata Mr. Ye Nong, selaku perwakilan dosen pendamping. Kegiatan yang berlangsung dari 26 Juli hingga 28 Juli 2018 tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan, misalnya belajar bermain alat musik angklung, pertunjukan seni, perjalanan ke Pulau Bahagia, hingga merasakan wisata belanja Kota Batam.

Anggota DPRD Kota Batam, Hendra Asman juga tidak ketinggalan untuk memberikan sambutannya. Ia mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang melakukan kunjungan ke Kota Batam untuk melakukan pertukaran ilmu dan pertukaran budaya. Hendra Asman berharap akan semakin banyak program yang dapat dilakukan lintas negara dengan difasilitasi oleh UVERS. (AS)

Indonesia adalah sebuah negara dengan jutaan potensi yang dapat dikembangkan, bahkan setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam berbagai hal. Potensi daerah dan warga tersebut seringkali terhambat pengembangannya karena kurangnya wawasan tentang teknologi masa kini yang membuat hidup semakin praktis. Menyadari hal tersebut, Universitas Universal (UVERS) menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan demi memperkenalkan teknologi mutakhir masa kini kepada masyarakat Pulang Lengkang.

Demi membekali masyarakat Pulau Lengkang dengan pemanfaatan teknologi internet dan smartphone, UVERS mengadakan dua kegiatan sekaligus, yaitu Penyuluhan dan Sosialisasi Pemanfaatan Internet untuk Meningkatkan Wawasan dan Potensi Kelompok Pemuda serta Pelatihan Optimalisasi Aplikasi pada Smartphone untuk Meningkatkan Potensi Pariwisata dan Usaha Kreatif. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (8/7) tersebut menghadirkan pemateri dari Program Studi Sistem Informasi, yaitu Suryo Widiantoro, S.T., MM.SI., M.Com (IS), Yodi, S.Kom., M.SI, Steffi Adam, S.SI., M.MSI, dan Marfuah, S.SI., M.Kom.

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan generasi muda Pulau Lengkang tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang sisi positif pemanfaatan internet dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan tambahan keahlian dalam penggunaan aplikasi smartphone untuk meningkatkan potensi wisata dan usaha kreatif. Kegiatan yang merupakan bagian program pengabdian kepada masyarakat Program Studi Sistem Informasi UVERS tersebut tentu diharapkan dapat memberdayakan masyarakat Pulau Lengkang untuk memperkenalkan daerahnya kepada dunia luar. (AS)

Dunia pendidikan adalah sebuah wadah untuk menciptakan masa depan bangsa dengan cara membina generasi muda. Di perguruan tinggi, para generasi muda juga dibekali dengan berbagai hardskill dan softskill sebagai modal untuk menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat. Demi memberikan pembelajaran terbaik bagi generasi muda, tentu dosen di perguruan tinggi juga perlu memiliki keahlian yang mumpuni di bidangnya masing-masing.

Dengan melihat kebutuhan tersebut, Universitas Universal (UVERS) bersama Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (ASPIKOM) dan Oracle Academy menyelenggarakan pelatihan Training of Trainer bertajuk Database Foundation. Pelatihan yang dimulai pada Senin (9/7) dan berlangsung selama lima hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen bidang komputer khususnya dalam hal database tingkat dasar.

Bertempat Universitas Universal (UVERS), pelatihan tersebut diikuti oleh dosen-dosen dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Riau. Para peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut akan mendapatkan beberapa manfaat, antara lain peningkatan kompetensi di bidang database dan mendapatkan sertifikasi akademis di bidang yang sama. Selanjutnya, para dosen juga dapat melakukan pengayaan kurikulum dan materi pembelajaran hingga melakukan pelatihan turunan bagi mahasiswa di perguruan tinggi masing-masing. Dengan demikian, para mahasiswa diharapkan memiliki keahlian database yang mumpuni ketika lulus dari dunia perguruan tinggi. (AS)

Kegiatan saling belajar antar perguruan tinggi telah menjadi sebuah keharusan untuk meningkatkan kualitas akademik. Meski masih berusia sangat muda, Universitas Universal (UVERS) juga telah menjadi rujukan bagi sejumlah pihak dalam berbagai hal. Tidak jarang juga terjadi diskusi-diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas masing-masing pihak.

Salah satu pihak yang melakukan kunjungan ke UVERS adalah Pusat Bahasa Mandarin Universitas Tanjungpura, Pontianak. Kunjungan yang dilaksanakan pada Sabtu (30/6) tersebut dimulai dengan diskusi antara pihak UVERS dan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Tanjungpura. Unsur pimpinan UVERS yang hadir pada sesi diskusi tersebut, yaitu Dr. techn. Aswandy, M.T (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan), Emi Lestari, S.E., M.M (Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan), hingga Dr. Herman, MTCSOL (Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin).

Selain melakukan diskusi, kedua pihak juga melakukan peninjauan lingkungan kampus UVERS. Rangkaian kunjungan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Tanjungpura tersebut ditutup dengan acara kesenian di auditorium UVERS. Pada acara seremoni tersebut, Pdt. Wirya Chandra dan Pdt. Liyas Masri selaku pimpinan Yayasan Pancaran Maitri juga turut hadir. Dr. techn Aswandy, M.T (Wakil Rektor Bidang Akademik UVERS) mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Universitas Tanjungpura. Ia berharap proses saling belajar ini terus berlanjut demi kemajuan kedua pihak.

Perwakilan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Tanjungpura mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan oleh pihak UVERS. Ia menyebutkan sambutan hangat dengan seruan “selamat datang kembali ke rumah” oleh para muda-mudi membuatnya merasa benar-benar sedang berada di rumah. Para muda-mudi juga mempersembahkan senam dan tarian INLA (International Nature Loving Association) untuk menyambut para tamu. (AS)

Perkara pengelolaan keuangan selalu menjadi hal krusial bagi setiap karyawan, tidak terkecuali para guru. Seringkali pemanfaatan keuangan menjadi tidak maksimal karena karyawan tidak dibekali oleh wawasan pengelolaan keuangan yang baik. Oleh karena itu, Universitas Universal (UVERS) melalui Program Studi Manajemen dan Program Studi Akuntansi menyelenggarakan seminar bertajuk “Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Karyawan Melalui Investasi Pasar Modal Indonesia.

Seminar yang terlaksana atas kerjasama UVERS, Bursa Efek Indonesia (BEI) Kepulauan Riau, dan Kresna Sekuritas tersebut ditujukan untuk memberikan pemahaman pengelolaan keuangan pada para pendidik serta tenaga kependidikan dalam lingkungan Sekolah Maitreyawira Batam. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (7/6) dan Selasa (8/6) tersebut menghadirkan pemateri dari ketiga pihak, yaitu M.N. Reza Pradana, S.E., M.M (Dosen Program Studi Manajemen dan Direktur Galeri Investasi UVERS), Agung Joni Saputra, S.E., M.Ak (Dosen Program Studi Akuntansi), Evan Octavianus Gulo (Bursa Efek Indonesia), dan Hendry Wijaya (Kresna Sekuritas).

“Konsepnya kita menggandeng Bursa Efek Indonesia dan Kresna Sekuritas untuk mengarahkan pengelolaan keuangan kepada investasi, khususnya saham.” Ujar M.N. Reza Pradana, S.E., M.M selaku Direktur Galeri Investasi UVERS. Ia memberikan saran kepada para pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Maitreyawira untuk membagi prioritas keuangannya dengan spesifikasi 40% untuk biaya hidup, 30% untuk investasi, 20% untuk tabungan, dan 10% untuk aktivitas sosial.

M.N. Reza Pradana, S.E., M.M menjelaskan bahwa masyarakat selama ini lebih banyak mengenal jenis investasi aset seperti emas, rumah, tanah, dan lain sebagainya. Seminar kali ini ditujukan untuk memperkenalkan investasi finansial kepada para pendidik dan tenaga kependidikan. Investasi finansial, khususnya saham dipilih untuk diperkenalkan sebab saham adalah komoditas yang paling signifikan peningkatannya dibanding investasi jenis lainnya. Selain itu, pangsa pasar saham di Indonesia yang masih kecil juga perlu diperluas mengingat peluang yang sangat menjanjikan.

Bertempat di Auditorium UVERS, seminar tersebut dihadiri oleh 175 orang pendidik dan tenaga kependidikan dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, serta LKP dalam lingkungan Sekolah Maitreyawira. Bahkan SMA dan SMK Maitreyawira tertarik untuk menjadikan edukasi pasar saham sebagai salah satu kegiatan ekstrakulikuler siswa-siswa sekolah. M.N. Reza Pradana, S.E., M.M berharap dengan kegiatan ini para pendidik dan tenaga kependidikan dapat semakin termotivasi untuk mulai melakukan investasi pada pasar modal, khususnya saham. (AS)

Penguasaan bahasa yang seutuhnya tidak hanya terletak pada keahlian membaca, menulis, dan berkomunikasi. Lebih dari itu, masih banyak kemampuan berbahasa lainnya yang sangat penting dalam proses pembelajaran bahasa. Salah satu keahlian berbahasa yang penting adalah keahlian membaca puisi.

Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Universal (UVERS) melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin menyelenggarakan kompetisi baca puisi bahasa mandarin bertajuk Xing Fu Hua Wen Lang Song Bi Sai (Lomba Pembacaan Puisi Bahasa Mandarin Bahagia). Lomba yang dilaksanakan pada Sabtu (28/4) tersebut diikuti oleh 6 tim dan 20 pembaca puisi individu.

“Saya sampaikan bahwa menang atau kalah tidak penting, yang terpenting adalah pemenang dalam lomba ini dapat tampil membaca puisi saat kunjungan mahasiswa dari beberapa universitas di Macau, Hongkong, dan Tiongkok ke UVERS.” Ujar Dr. Herman, MTCSOL selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UVERS. Ia pun menyampaikan tentang pentingnya pilihan musik yang digunakan saat membaca puisi.

Para peserta perlombaan dinilai oleh 3 orang juri yang juga merupakan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UVERS, yaitu Dr. Herman, MTCSOL, Muk Fa, B.Ed., MTCSOL, dan Angel Yew, S.S., MTCSOL. Komentar para juri ditujukan untuk membangun diri dan melengkapi kekurangan dalam penampilan para peserta. Selain cara membaca, ketepatan pengucapan, intonasi, ekspresi, dan unsur-unsur lainnya juga menjadi bagian penting dalam penilaian. (AS) 

Scroll to Top