Batam, 29 Juni 2021 – Chinese Bridge se-Indonesia kembali diadakan pada tahun 2021. Confucius Institute Universitas Al-Azhar Indonesia hadir sebagai pelaksana acara Chinese Bridge ke-20. Kegiatan perlombaan dibagi menjadi 3 hari dengan pembagian yang berbeda. Dimulai pada hari Jumat (18/06) dengan kegiatan tes tertulis untuk peserta lomba, lalu pada hari Sabtu (19/06) merupakan lomba untuk tingkat SMP dan SMA. Sedangkan pada hari Minggu (20/06) adalah perlombaan untuk tingkat universitas. Universitas Universal (UVERS) tentunya kembali berpartisipasi dalam kegiatan tersebut pada tingkat universitas. UVERS mengirimkan 5 orang perwakilan dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Mandarin.

Selain UVERS, ada 30 finalis lainnya yang berasal dari 9 Provinsi berbeda. Lomba Chinese Bridge dibagi menjadi 3 kategori. Kategori pertama adalah ujian tertulis, kategori kedua adalah pidato mandarin dan kategori ketiga adalah lomba bakat mandarin. Kelly sebagai perwakilan UVERS berhasil mendapatkan penghargaan sebagai “The Best Speaker” pada lomba pidato bahasa mandarin. Kelly bercerita bahwa beliau merasa sangat beruntung pada lomba kali ini dipilih menjadi “The Best Speaker”. Walaupun menang, tetapi beliau merasa bahwa peserta lain juga memiliki potensi yang sangat besar dan karya yang bagus.

Kelly mengaku bahwa lomba Chinese Bridge ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mandarin, selain itu juga dapat mengetahui budaya tiongkok lebih banyak dan juga dapat  menjalin hubungan dengan teman-teman yang berasal dari daerah lainnya yang ada di Inonesia. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu dilaksanakan secara tatap muka, dengan kondisi pandemi saat ini kegiatanpun dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting. (Sh)

Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun dan memaksa manusia untuk mengubah banyak kebiasaan hidup menjadi kebiasaan berbasis digital. Kenormalan baru berbasis digital tersebut juga dirasakan oleh dunia pendidikan, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Tidak terasa proses belajar mengajar secara daring telah berlangsung selama satu tahun. Tidak sedikit guru, dosen, dan orangtua yang mulai menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut.

Selama satu tahun ini, pembicaraan tentang pandemi Covid-19 menjadi menarik untuk dibahas melalui berbagai media. Khusus untuk pembahasan fenomena pendidikan di masa sulit ini, radio SeiLa FM turut mengundang Dr. Eng. Ansarullah Lawi selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Universal atau UVERS untuk membagikan pandangannya. Pembicaraan yang dibungkus dalam bentuk talkshow radio pada Selasa sore (22/06) tersebut mengusung tema “Wajah Dunia Pendidikan di Masa Pandemi dan Pemulihannya”. Dalam kesempatan ini, Dr. Eng. Ansarullah Lawi menyampaikan berbagai argumen menarik yang patut untuk disimak.

Dr. Eng. Ansarullah Lawi menyatakan bahwa pembelajaran daring telah menjadi konsekuensi dari upaya penanggulangan pandemi Covid-19 yang mensyaratkan pembatasan kontak sosial. Dalam situasi ini, orangtua, siswa, dan mahasiswa yang belum terbiasa dengan teknologi pembelajaran daring menjadi salah satu tantangan serius yang harus diselesaikan. Dengan terbatasnya interaksi tentu mengurangi efektivitas penyerapan materi oleh peserta didik. Akibatnya, kualitas dan luaran dari proses pendidikan di masa pandemi terus dipertanyakan.

“Penyelesaiannya harus melibatkan banyak pihak, mulai dari orangtua, sekolah, masyarakat, hingga pemerintah” tegas Dr. Eng. Ansarullah Lawi. Ia mengingatkan bahwa kualitas dari pembelajaran daring tidak semata menjadi tanggung jawab satu pihak meskipun saat ini peran orangtua peserta didik lebih dominan dibanding guru di sekolah. Doktor lulusan Kyushu University di Jepang tersebut memberikan contoh dukungan kuota internet bagi peserta didik dari pemerintah adalah salah satu langkah konkrit yang diambil. Di sisi lain, sekolah juga secara aktif memberikan penugasan yang menarik dan meningkatkan tingkat partisipasi peserta didik.

Terkait pemecahannya, Lawi berpendapat tidak ada metode terbaik untuk pembelajaran di masa pandemi karena fenomena masih berlangsung dan percobaan terus dilakukan oleh para praktisi pendidikan. Satu hal positif yang dapat dijadikan acuan adalah peserta didik akan semakin mahir menggunakan teknologi pembelajaran daring. Pembiasaan terhadap teknologi pembelajaran daring tersebut mutlak dilakukan sebab Lawi memprediksi pembelajaran daring tetap akan diaplikasikan meski pandemi telah berlalu mengingat efektivitas dan efisiensi yang dirasakan.

Bahkan di masa mendatang ia memprediksi akan muncul berbagai metode blanded learning atau metode pembelajaran gabungan antara daring dan luring. Bukan tidak mungkin, intensitas pembelajaran tatap muka akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Pembelajaran semi tatap muka tersebut diramalkan akan menjadi wajah di masa depan dan kenormalan baru bagi dunia pendidikan. (AS)

Batam, 12 Juni 2021 – Mahasiswa Universitas Universal (UVERS) tidak berhenti untuk menjadi produktif bahkan dikondisi pandemik saat ini. Terbukti dari keikutsertaan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Mandarin dalam acara 1ST Ecust Cup Chinese Competition For Foreigners. Acara tersebut diselenggarakan oleh East China University of Science and Technology (Shanghai, China), yang dimulai dari tahap pendaftaran online sampai pada babak final pada Sabtu (05/06). Kompetisi diikuti oleh lebih dari 60 peserta yang berasal dari 28 negara.

Setelah melewati babak penyisihan dan berhasil masuk ke babak final dan bersaing dengan 20 finalis dari 13 negara yang lolos, Niko yang merupakan mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin UVERS berhasil mendapatkan Juara 2 dalam kompetisi tersebut. Niko mengungkapkan bahwa pada babak penyisihan, setiap peserta diberi kebebasan untuk membawakan materi lomba dalam bentuk video berupa membaca puisi, seni pertunjukan juga vlog harian. Selanjutnya pada babak final, 20 finalis yang lolos diwajibkan untuk membawakan pidato mandarin dengan tema “Learning Chinese, Chasing Dreams” dalam durasi 3 menit.

Para juara pada kompetisi ini tentunya dipilih berdasarkan penilaian kecakapan bahasa mandarin para kontestan, pengetahuan tentang kondisi nasional Tiongkok dan isi pidato. Niko memgungkapkan bahwa, “Saya merasa bersyukur dan berterima kasih kepada para dosen dan rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan selama proses pertandingan, sehingga dapat meraih juara 2.” Selain itu Niko juga berharap bahwa beliau dapat terus belajar dan berkembang bersama UVERS dan maju bersama Indonesia. (Sh)

Batam, 7 Juni 2021 – Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan salah satu media massa yang ada di kota Batam, UVERS bersama Tribun Batam mengadakan pertemuan untuk memperat silaturahmi yang selama ini telah terjalin. Audiensi yang dilaksanakan pada Rabu (02/06) dihadiri oleh Pimpinan Tribun Batam, Nursomsi dan juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan  Universitas Universal (UVERS) Dr. techn. Aswandy, M.T. Melalui audiensi tersebut banyak hal dibahas terkait kerjasama yang mungkin bisa dilakukan kedepannya antara UVERS dan Tribun Batam.

Nursomsi menjelaskan sedikit banyak tentang bagaimana cara kerja media massa dan juga beberapa hal terkait produk dari Tribun Batam. Tidak hanya hadir sebagai media konvensional dan juga media baru berupa portal berita online, Tribun Batam juga memiliki produk berupa Evet  Organizer (EO) dan masih banyak lagi.

Setelah saling mengenal satu sama lain dan mengetahui karakteristik dari masing-masing organisasi, Dr. tech. Aswandy, M.T. mengatakan bahwa, “Semoga setelah menjalin silaturahmi seperti saat ini, kedepannya kita juga bisa menjalin kerjasama yang baik. Dan tentunya UVERS berterima kasih karena telah mendapatkan kunjungan dari Tribun Batam.”(Sh)

Batam, 11 Mei 2021 – Saat ini masyarakat telah memasuki revolusi industri 4.0 yang mana era tersebut membawa masyarakat pada era teknologi yang semakin canggih. Hal ini tentunya membuat Indonesia membutuhkan banyak tenaga profesional sains, teknologi dan juga insinyur. Universitas Universal (UVERS) menangkap tantangan akan kebutuhan tersebut. Untuk itu UVERS bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kepri melaksanakan kerjasama yang tidak terlepas dari Tridharma Universitas.

Kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman atau MoU yang penandatanganannya dilaksanakan pada Jumat (07/05) bertempat di Ruang C.109 UVERS. Pada seremoni penandatangan MoU tersebut, hadir Dr.techn. Aswandy, M.T. selaku perwakilan UVERS dan juga Dr. Ir. Mulya Pamadi selaku perwakilan PII Kepri. Selain kerjasama dalam bidang Tridharma Universitas, UVERS dan PII juga bekerjasama dalam melaksanakan kampus merdeka. Melalui MoU yang telah dilaksnakan, realisasi dari kerjasama tersebut langsung dijalan pada hari yang sama dalam bentuk webinar.

UVERS bersama PII melaksanakan webinar yang mengusung tema “Peran dan Tantangan Insinyur Profesional di Era 4.0”. Webinar menghadirkan narasumber yang tidak hanya dari akademisi, tetapi juga dari praktisi.  Narasumber pertama yaitu Dani Solihat, S.T yang merupakan Direktur Operasional & Marketing PT. Catur Teknik Mandiri. Beliau membawakan topik lebih spesifik pada sesinya yaitu “Tantangan dalam Mengelola Proyek Berskala Kecil dan Besar”. Dan narasumber kedua yaitu Fastian Hakim, MM, IPM, TechIOSH yang merupakan HSQE Professional dan juga Senior Professional Engineer PII. Fastian Hakim juga membawakan topik yang lebih spesifik pada sesinya yaitu “Regulasi dan Ketentuan Memperoleh Surat Tanda Registrasi Insinyur”. (Sh)

Batam, 11 Mei 2021 – Kota Batam merupakan kota yang dikenal dengan kota industri. Selain itu, Batam juga memiliki kelebihan yaitu berbatasan langsung dengan negara tetangga. Sebagai kota Industri dan berbatasan langsung dengan negara maju seperti Singapura yang mobilitasnya tinggi, hal ini menjadikan alasan menarik untuk melihat kualitas udara di Kota Batam. Universitas Universal (UVERS) melalui Program Studi Teknik Lingkungan, melakukan kerjasama dengan mahasiswa doktoral Muhammad Amin, S.T. M.Eng dari Kanazawa University Jepang untuk dapat mengukur kualitas udara di Kota Batam.

Koordinator Prodi Teknik Lingkungan Gita Prajati, S.SI., M.T sebagai penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa proses kerjasama berlangsung dengan pengiriman alat dari Jepang. Alat ukur kualitas udara tersebut bernama Nano Filter. Pengambilan sampel kualitas udara telah dilakukan selama 1 minggu bertempat di rooftop Gedung B UVERS. Sampel telah diambil pada Kamis (22/04) yang kemudian akan dikirimkan ke Jepang untuk dianalisa hasilnya. Kegiatan pengukuran kualitas udara tersebut juga dijadikan praktikum mahasiswa pada mata kuliah Pengelolaan Kualitas Udara. Mahasiswa mendapat kesempatan untuk dapat mencoba langsung cara penggunaan alat pengukur kualitas udara.

Melihat antusias dan respon yang baik dari UVERS, alat kedua akan dikirimkan untuk dapat mengukur kualitas udara pada titik lain yang ada di Kota Batam. Gita Prajati mengatakan bahwa beliau akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan UVERS untuk menjadikan penelitian kedua tersebut sebagai tugas akhir. Selain itu langkah selanjutnya yaitu akan diterbitkan jurnal bersama melalui hasil analisa dan bekerjasama dalam penulisan jurnal tersebut. (Sh)  

Batam, 10 Mei 2021 – Untuk memperingati Hari Tari Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April, Himpunan Mahasiswa Seni Tari (Himmari) UVERS membuat kegiatan menari selama 24 jam dengan mengusung tema “Dance Over Pandemic”. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 36 talent pertunjukan tari dari berbagai kalangan dan daerah. Adapun diantaranya yaitu berasal dari Batam, Natuna, Bangka Belitung dan sebagian dari mahasiswa UVERS. Kegiatan dilaksanakan secara online melalui channel youtube Himmari UVERS dan melalui live instagram @himmariuvers1. Kegiatan menari 24 jam tersebut dilaksanakan pada Kamis (29/04) di jam 00:00 – 23.59 WIB.

Restu Gustian Asra selaku penanggung jawab acara yang juga ketua Himmari UVERS mengatakan bahwa, perayaan Hari Tari Dunia juga sebenarnya menjadi sebuah media untuk para penari di UVERS untuk bisa kenal dan silaturahmi dengan penari-penari di Kota Batam yang ada diluar dari UVERS. Kebetulan untuk peserta dari kegiatan menari 24 jam, beberapa terdiri dari komunitas dan sanggar yang ada di Kota Batam. Tema “Dance Over Pandemic” dipilih dengan maksud yang mana ini menjadi sebuah kebiasaan bagi para penari untuk tetap menari meskipun di masa pandemic. Selain itu tema juga menggambarkan bahwa di kondisi pandemic saat ini untuk seniman khusunya penari, agar tetap produktif untuk bergerak dan menari.

Restu mengatakan juga bahwa menjadi tantangan untuk Himmari agar kegiatan bisa berlangsung ditengah kondisi saat ini. Yang mana kondisi pandemi membuat proses komunikasi berjalan cukup sulit karena tidak bisa saling bertemu dan bertukar pikiran. Namun berkat kerjasama yang baik dengan segala keterbatasan dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan cukup banyak apresiasi yang diberikan oleh para peserta dan penonton untuk kegiatan ini. Sehingga para talent juga bersemangat untuk ikut berpartisipasi dalam merayakan hari tari dunia ini.

Selain menari 24 jam, ada juga sharing session dengan topik “Dance Over Pandemic dari Perspektif Penikmat Seni dan Pelaku Seni”. Sharing session dilaksakan melalui live instagram Himmari UVERS. Adapun narasumber dari kegiatan terdiri dari 4 orang narasumber yaitu Nur Sekreningsih Marsan, S.Sn., M.Sn., selaku Pembina Himmari UVERS dan Dosen Prodi Seni Tari UVERS. Lalu ada Martina Prativi, M.Phil., selaku Dosen dari mata kuliah Filsafat Seni. Ada juga Rezky Gustian Asra selaku Putera Tari Provinsi Kepulauan Riau 2021. Dan yang terakhir ada Intan Rezky Putri selaku Puteri Tari Indonesia 2020. (Sh)

Batam, 10 Mei 2021 – Konferensi internasional yang bernama “International Multidisciplinary Research Conference On Education, Sciences And Arts (IMReCESA) 2021”, telah selesai dilaksanakan pada Kamis (22/04) sampai Sabtu (24/04). IMReCESA 2021 merupakan wadah yang dibuat untuk pertemuan ilmiah yang dikelola oleh Universidad de Sta. Isabel Philippines dan ICEPDT, yang bekerjasama dengan UVERS sebagai kolaborator. Konferensi Internasional ini merupakan pertemuan yang mewadahi publikasi dalam bentuk presentasi dalam bidang penelitian. Adapun bidang ilmunya adalah multidisiplin yang terdiri dari scienceeducation dan arts. UVERS hadir tidak hanya sebagai bagian dari pelaksana, tetapi juga sebagai peserta penelitian pada ketiga bidang ilmu yang diberikan.

Pada bidang ilmu science dengan topik presentasi “The Impact of Covid-19 Pandemic on Energy Conservation in Indonesia”, Peserta yang merupakan dosen dan mahasiswa UVERS diberikan penghargaan sebagai Best Papers pada IMReCESA 2021. Natasiah Wiliani selaku perwakilan dari grup tersebut menjelaskan bahwa mereka melakukan penelitian pada dampak pandemi terhadap energi terbarukan di Indonesia. Hasil penelitian ingin melihat lebih jauh tentang pengaruh sebelum dan saat pandemi untuk dibandingkan. Ide tersebut muncul karena saat pandemi, banyak perusahaan memberlakukan sistem kerja Work From Home (WFH). Sehinga para pekerja yang awalnya banyak melakukan aktivitas diluar rumah menggunakan banyak bahan bakar dalam berkegiatan menjadi dirumah saja dalam beraktivitas.

Maka muncul gagasan untuk melihat bahwa pandemi yang mengharuskan orang-orang untuk WFH akankah mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan berdampak pada berkurangnya pencemaran udara. Hasil penelitian menyatakan bahwa pandemi berpengaruh untuk penggunaan energi oleh manusia. Selain pada bidang science, penghargaan juga diberikan pada bidang arts sebagai Best Oral Presentation. Dengan topik penelitian “The Inadequacy of ‘Wejed’ Technique in Javanese Dance Class during Covid-19 Pandemic: Issues and Challenges” oleh Denny Wibowo, S.Sn., M.A. (Sh)

Batam, 10 Mei 2021 – Universitas Universal (UVERS) melaksanakan realisasi dari MoU antar lembaga. Melalui konferensi internasional yang bernama “International Multidisciplinary Research Conference On Education, Sciences And Arts (IMReCESA) 2021”, UVERS hadir sebagai kolaborator dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Universidad de Sta. Isabel Philippines. Denny Eko Wibowo, S.Sn., M.A., selaku koordinator dari UVERS dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan IMReCESA 2021 berawal dari kerjasama antar UVERS  dengan Universidad de Sta. Isabel Philippines dan ICEPDT pada tahun 2019 yang telah dituangkan dalam MoU. Pada tahun 2019 saat pertama kali  Universidad de Sta. Isabel Philippines dan ICEPDT hadir di UVERS, telah dilaksanakan konferensi internasional berupa seminar dengan topik “Challenges in the Multidisciplinary Administration of Educational Management in a Competitive Environment”. Kemudian implementasi dari MoU yang telah disepakati maka hadirlah konferensi internasional yaitu IMReCESA 2021.

Konferensi internasional tersebut merupakan pertemuan ilmiah yang dikelola oleh Universidad de Sta. Isabel Philippines, ICEPDT, yang bekerjasama dengan UVERS dan didukung oleh Kementerian di Filipina yaitu CODGE. IMReCESA 2021 dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada Kamis (22/04) sampai dengan Sabtu (24/04) secara daring melalui platform zoom meeting. Konferensi Internasional ini merupakan pertemuan yang mewadahi publikasi dalam bentuk presentasi dalam bidang penelitian. Adapun bidang ilmunya adalah multidisiplin yang terdiri dari scienceeducation dan arts. Berbagai universitas hadir untuk mengikuti konferensi internasional tersebut, adapun negara-negara yang ikut serta terdiri dari Filipina, Thailand, Indonesia dan Malaysia.

Sedangkan dari Indonesia ada UVERS yang ikut serta dan memiliki perwakilan pada tiga bidang ilmu tersebut. Pada bidang ilmu education ada Martina Prativi dengan topik presentasi “Analysis of Fast Fashion as Community Consumption Behavior”. Pada bidang ilmu arts ada Denny Eko Wibowo dengan topik presentasi “The Inadequacy of ‘Wejed’ Technique in Javanese Dance Class during Covid-19 Pandemic: Issues and Challenges”. Sedangkan pada bidang ilmu science terdiri dari 1 kelompok yang terdiri dari 4 orang partisipan yaitu Yosef Adicita, S.Fil., M.Sc., Juliansyah, Natasiah Wiliani, Nurul Ulfah, S.Si., M.T dengan topik presentasi “The Impact of Covid-19 Pandemic on Energy Conservation in Indonesia”. (Sh)

Batam, 24 April 2021 – Kemendikbud kembali memberikan model pembelajaran baru dalam usaha menyukseskan Program Kampus Merdeka. Berkolaborasi dengan Google, Tokopedia, Gojek,Traveloka dan beberapa Perguruan tinggi mitra, Kemendikbud bersama para partner membuat Program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) 2021. Program Bangkit bertujuan agar para peserta siap untuk berkarir dibidang teknologi. Selain itu program ini juga bekerjasama dengan Stanford University melalui program “University Innovation Fellow”. Peserta-peserta terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program internship dari dari Stanford University. Program Bangkit yang telah dibuka sejak Senin (15/02) sudah menerima 3000 mahasiswa terpilih.

Adapun 2 diantar 3000 mahasiswa terpilih tersebut merupakan mahasiswa Universitas Universal (UVERS) dari Fakultas Bisnis Program Studi Manajemen yaitu Monica Novalensiago dan Fatma Satyani. Monica dan Fatma merasa mendapat skill baru dalam bidang teknologi. Monica menjelaskan bahwa tidak hanya skill teknologi yang diajarkan, namun juga softskills seperti bagaimana kita merencanakan life path, digital branding, time management, professional communications, adaptability, persuasive leaders, critical thinking, idea generation dan perencanaan MVP serta masih banyak lagi. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara online dan menggunakan berbagai macam platform seperti  Gsuite yang terdiri Gmail, Google Classrom, Google Calendar, dan sebagainya. Untuk komunikasi sendiri, ada grup discussion di Discord.

Program Bangkit memberikan 3 paths learning yang dapat peserta pilih sesuai minat dan kebutuhan yang diinginkan. Paths learing terdiri dari Machine Learning, Mobile Development dan Cloud Computing. Masing-masing paths memiliki platform berbeda dalam proses belajarnya. Monica memilih paths learning Cloud Computing (Google Cloud) sedangkan Fatma memilih Mobile Development (Android). Monica juga menjelaskan bahwa Program Bangkit memberikan banyak manfaat dan menjadi wadah yang dibutuhkan oleh para mahasiswa peserta. Program Bangkit memberikan kesempatan kepada peserta untuk meningkatkan softskill dan juga  dapat membangun relasi yang lebih luas. Mempelajari sudut pandang dan cara berpikir dari para peserta dan instructor.

Hal menarik lainnya dari Program Bangkit yaitu para kelompok peserta mempunyai media sosial yang berguna  untuk sharing aktivitas dan insight sesama keluarga Bangkit 2021 di aplikasi yang bernama Tribo. Selain itu juga ada Bangkit Student Portal yang selalu di update oleh Tim Bangkit 2021. Portal tersebut berisikan info penting seperti jadwal, dokumen (welcome kit, cohort guide, rewards guide, capstone playbook), bebagai macam form yang wajib diisi untuk situasi tertentu, berita-berita terbaru, informasi special sessions, bahkan ada newsletter yang mengingatkan peserta untuk tetap termotivasi. Semua ini untuk membantu 3.000 siswa Bangkit untuk menyelesaikan perjalanan pembelajarannya dengan sukses hingga Juni 2021. Ini sangat memudahkan dan membantu para peserta untuk terus up-to-date. (Sh)

Scroll to Top