Tidak dapat dipungkiri, saat ini Tiongkok telah menjelma menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia yang menguasai berbagai sektor perdagangan hingga industri. Meluasnya kekuatan ekonomi Tiongkok turut meningkatkan peluang bisnis dengan negara tirai bambu tersebut. Kemampuan berbahasa mandarin menjadi salah satu nilai tawar terbaik guna merambah peluang bisnis berskala internasional di zaman modern ini.

Menyadari kebutuhan tersebut, Pusat Pendidikan dan Kerjasama Bahasa Tiongkok bekerjasama dengan Universitas Universal (UVERS) dan Dongbei University of Finance and Economy untuk menyelenggarakan pelatihan Bahasa Mandarin Bisnis bagi mahasiswa dan siswa Indonesia. Kegiatan bertajuk “Business Chinese Program – Belajar Bahasa Bisnis Mandarin” tersebut diselenggarakan selama 10 hari. Dimulai pada Rabu (16/02), pelatihan bahasa bisnis ini diikuti oleh 180an peserta dari berbagai kalangan di Indonesia termasuk mahasiswa UVERS dan siswa Sekolah Maitreyawira Batam.

“kami berharap agar mahasiswa dan siswa dapat mempelajari bahasa bisnis mandarin kemudian mempersiapkan diri untuk memasuki dunia bisnis” ujar Lina, B.A., MTCSOL selaku Kepala Pusat Bahasa UVERS. Dalam rangka mencapai kemampuan berbahasa mandarin bisnis yang baik, para peserta dibekali dengan 2 topik utama, yaitu Dunia Bisnis Tiongkok dan Pengetahuan Bahasa Mandarin Bisnis. Kedua topik utama tersebut dibagi atas beberapa materi, diantaranya Business Chinese 1 – 4, Survey of China, Entering Chinese Enterprise, Contemporary Business of China, hingga China Economy Reform. (AS)

Kondisi pandemi yang sudah berjalan hampir 2 tahun lamanya, membuat banyak sekali perubahan dan penyesuaian pada kehidupan manusia. Hal ini tentunya menyangkut berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Aspek pendidikan menghadapi tantangan mengubah cara belajar tatap muka menjadi pembelajar jarak jauh menggunakan teknologi yang saat ini semakin canggih. Hal ini membuat mahasiswa Program Studi (Prodi) Seni Tari UVERS mencetuskan ide untuk membuat project seni wisata virtual yang merupakan hasil dari ujian akhir mata kuliah workshop tari dan produksi tari.

Seperti yang diketahui selama ini bahwa masyarakat terbiasa menikmati sebuah seni melalui pertunjukan langsung dan hadir ditempat pertunjukan. Namun kali ini mahasiswa berusaha mengemas project agar tetap memiliki “vibes” yang tidak berbeda jauh seperti saat menyaksikan langsung dengan memanfaatkan media sosial youtube.  Kondisi pandemi akhirnya membuat mahasiswa berdisukusi dan menghasilkan konsep jalan-jalan virtual. Mega Lestari Silalahi, S.Sn., M.Sn selaku dosen pengampu mata kuliah mengatalan bahwa, “Ide ini adalah berangkat dari mereka sendiri karena merasa bahwa sajian virtual itu menarik untuk ditonton. Jadi setiap pertemuan, setiap diberikan materi, mahasiswa langsung mengapilkasikannya. Dari semester 1 ketika dijelaskan tentang RPS, capaian kemudian hasil project seperti apa nanti yang akan dinilai, mahasiswa sudah merancang dari awal. Sampai akhirnya mahasiswa tersebut memutuskan untuk membuat jalan-jalan virtual kota Batam tersebut.”

Memperkenalkan seni wisata Kota Batam yang dikemas dalam jalan-jalan virtual berbentuk vlog, menghadirkan berbagai macam ikon Kota Batam. Beberapa diantaranya yaitu Museum Raja Ali Haji, selain itu juga memperkenalkan pesona batik Batam “gonggong” dan kesenian Mak Yong dan Tari Jogi. Dan yang tidak ketinggalan yaitu kuliner khas Kota Batam. Salah satu yang cukup menarik yaitu mahasiswa memperkenalkan Jari Jogi sebagai kesenian asli dari Kota Batam. Dalam vlog tersebut mahasiswa memperlihatkan Sanggar Pantai Basri yang mana sanggar tersebut juga masih bekerja sama dengan Prodi Seni Tari UVERS. Mahasiswa bertemu dengan penggiat seni disana yaitu Nek Norma beserta anak cucunya sebagai orang yang mempopulerkan Tari Jogi.

Selain itu project tersebut juga mendapat banyak dukungan dari pihak lain seperti Dekranasda. Dan juga mendapat kesempatan bekerjasama dengan dosen luar biasa yaitu Vicky dari ISI Padang. Beliau berkolaborasi menghasilkan soundtrack untuk video jalan-jalan virtual. Karena project tersebut merupakan gabungan dari dua mata kuliah maka selain jalan-jalan virtual, ada juga kegiatan workshop tari virtual dan pertunjukan tari virtual yang bekerjasama dengan Sekolah Multistudi High School.

Batam, 8 Februari 2022 – Pandemi merupakan suatu masa yang sebelumnya pasti tidak pernah dibayangkan oleh semua orang. Masa yang berdampak pada setiap sisi kehidupan masyarakat. Hampir seluruh interaksi sosial dilakukan secara virtual demi mengurangi dampak dari adanya pertemuan tatap muka. Namun hal ini tidak mematahkan langkah para calon seniman yang ada di Universitas Universal (UVERS). Mahasiswa Program Studi (Prodi) Seni Tari UVERS selalu berusaha produktif untuk terus tumbuh dan bergerak. Salah satu kegiatan yang diikuti untuk menutup tahun 2021 yaitu, keikutsertaan mahasiswa dalam Muara Festival 2021 yang dilaksanakan oleh Era Dance Theatre Singapura.

Muara Festival merupakan kegiatan tahunan berupa pertunjukan tari yang menampilkan grup-grup dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Indonesia yang menampilkan tarian tradisional, klasik, dan kreasi baru. UVERS menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia yang ikut serta dalam penampilan di Muara Festival 2021. Kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui channel youtube Era Dance Theatre pada Sabtu (27/11). Berbagai macam karya ditampilkan dari berbagai negara yang turut serta dalam kegiatan tersebut. UVERS menampilkan karya mahasiswa Prodi Seni Tari pada mata kuliah koreografi kelompok kecil.

Karya tersebut berjudul “Rewang” yang merupakan repertoir yang terinspirasi dari aktivitas tradisi masyarakat melayu khususnya di Kepulauan Riau. Tarian ini menggambarkan persahabatan dan ikatan yang kuat terutama dalam kegiatan masak-memasak untuk acara penting seperti pernikahan dan acara perkumpulan keagamaan. Koreografi menggunakan konsep ruang dan masa. Selain itu proses produksi dibantu oleh teman-teman mahasiswa lainnya untuk membuat video agar bisa ditampilkan pada acara. (Sh)

Wawasan lintas budaya telah menjadi modal penting dalam pergaulan internasional bagi masyarakat dunia. Masyarakat Indonesia juga diharapkan untuk memiliki wawasan lintas budaya terkait negara sahabat lainnya. Kebutuhan tersebut menginspirasi Pusat Bahasa Universitas Universal (UVERS) untuk turut serta menjadi penyelenggara dalam Online Camp bertajuk “Warisan Dunia di Quanzhou” yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Kota Quanzhou di Tiongkok sebagai warisan dunia.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Pusat Pendidikan dan Kerjasama Bahasa Asing Kementerian Pendidikan Tiongkok tersebut diselenggarakan berkat kerjasama antara Pusat Bahasa UVERS, Badan Koordinasi Pendidikan Tionghoa Jakarta, dan Liming Vocational University Tiongkok. Meskipun dilaksanakan secara daring, Online Camp yang dibuka pada Minggu (16/01) tersebut memberikan wawasan yang cukup padat terkait kebudayaan Kota Quanzhou kepada para peserta.

Ratusan peserta yang berasal dari SMP dan SMA Maitreyawira Batam akan mengikuti beberapa kategori kelas, diantaranya Kelas Bahasa, Kelas Budaya, dan Kelas Keterampilan yang meliputi materi pakaian tradisional, kuliner, arsitektur, pariwisata, dan seni. Rangkaian Online Camp tersebut mengusung beberapa topik, yaitu Makanan Khas Quanzhou, Perdagangan Maritim Masa Dinasti Song dan Yuan, Koleksi Sastra dan Seni Sutra, Arsitektur Bata Merah Khas Fujian Selatan, hingga Busana Nelayan Tradisional Khas Quanzhou.

Dalam rangka untuk mendukung pembelajaran dalam Online Camp, Liming Vocational University juga mengirimkan puzzle, tali pita untuk pembuatan Seni Simpul Tiongkok, dan baju tradisional khas Quanzhou kepada para peserta. Dengan demikian peserta akan semakin memiliki wawasan lintas budaya sejak dini. (AS)

Di era globalisasi yang semakin berkembang saat ini, kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu nilai tambah demi memperkuat daya saing di dunia kerja. Selain Bahasa Inggris, kini Bahasa Mandarin perlahan menyusul menjadi salah satu bahasa internasional dengan penutur terbanyak di dunia. Hal tersebut turut meningkatkan peminat pembelajar Bahasa Mandarin di tingkat global, tidak terkecuali di Indonesia.

Potensi tersebut mendorong Pusat Bahasa Universitas Universal (UVERS) untuk mengadakan Lomba Pidato Bahasa Mandarin Tingkat Nasional Tahun 2022. Kegiatan yang melibatkan 432 peserta dari pelajar tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK tersebut dihelat sejak awal Oktober hingga Desember 2021. Ratusan peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, yakni Sumatera Utara, Riau, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Yogyakarta, hingga Nusa Tenggara Barat.

Bekerjasama dengan Chinese Culture for Indonesia, Pusat Bahasa UVERS mendatangkan Komite Penyelenggara Acara Pembicara Masa Depan Tiongkok sebagai juri dalam perlombaan akbar ini. Sejalan dengan tujuannya untuk mengasah minat dan bakat berbahasa mandarin pelajar-pelajar Indonesia, Pusat Bahasa UVERS mengusung tema “The voice of new era, Speech communicate with the world”. Berkaitan dengan tema tersebut, setiap peserta wajib membuat video pidato berdurasi 3 hingga 5 menit berjudul “The Joy of Learning Chinese Language”.

Perlombaan berskala nasional ini akhirnya menghasilkan puluhan pemenang di kategori lomba tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK dengan level Juara 1, 2, 3, Harapan 1, Harapan 2, dan Harapan 3. Seluruh pemenang mendapatkan hadiah tabungan dari Bank Panin Indonesia selaku sponsor utama dan paket pembelajaran Etutor Star Voice. Tidak hanya itu, para guru pendamping juga tidak ketinggalan tidak menyabet prestasi membanggakan dalam ajang perlombaan ini, belasan guru dinobatkan sebagai guru pendamping terbaik dan unggulan sebagai apresiasi atas pembimbingannya kepada para peserta. (AS)

Perayaan penutup tahun dirayakan dengan berbagai cara oleh masyarakat dunia dan Indonesia, banyak hal yang dapat dilakukan untuk membuat akhir tahun menjadi lebih bermakna. Fakultas Komputer Universitas Universal (UVERS) menjadi salah satu pihak yang mengakhiri tahun 2021 dengan penuh arti, yaitu dengan menyelenggarakan Kegiatan Sosial di beberapa panti asuhan di Kota Batam.

Kegiatan sosial yang dilaksanakan pada Jumat (17/12) tersebut diikuti oleh seluruh dosen dan perwakilan mahasiswa Fakultas Komputer UVERS. Kegiatan Bakti Sosial dan Pengayaan Literasi Digital menjadi 2 acara utama dalam kegiatan sosial tersebut. Dalam kegiatan bakti sosial, para dosen dan mahasiswa menyerahkan bantuan biaya pendidikan, biaya uang saku, serta menggagas pembuatan pojok baca bagi penghuni panti asuhan.

Diselenggarakan di Panti Asuhan Rezeki Ilahi dan Panti Asuhan Anak Cemerlang, para dosen juga memberikan pengayaan literasi digital. Literasi digital yang ditekankan oleh para dosen yaitu adaptasi pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 dan wawasan filtrasi penyebaran berita bohong atau hoax. Kedua kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar para penghuni panti asuhan sekaligus menjauhkan para penghuni panti dari bahaya penyebaran berita bohong yang kini sedang marak terjadi melalui media sosial.

“Kami bertujuan agar kami dapat menutup tahun 2021 dengan penuh kebaikan” ujar Yodi, S.Kom., M.S.I selaku Dekan Fakultas Komputer UVERS. Harapan tersebut juga dikristalisasi dalam tema kegiatan yakni Menanamkan Nilai Dunia Satu Keluarga melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi. (AS)

Batam, 20 Desember 2021 – UVERS Career Center atau yang lebih dikenal dengan sebutan UCC merupakan pusat karir UVERS yang memberikan informasi seputar lowongan perkerjaan dan seminar karir yang tentunya akan berguna bagi para mahasiswa UVERS yang akan memasuki jenjang karirnya. Kali ini UCC menggandeng praktisi psikologi untuk memberikan webinar karir dengan mengangkat topik “Diversity dan Cultural Awareness in the Workplace”. Novi Resmi Ningrum, M.Psi, C.Ht, CI, CG, C.NLP sebagai pembicara memiliki background sebagai praktisi psikologi, hypnotheraphy, dan mental coach.

Webinar dilaksanakan pada Sabtu (18/12) melalui platform zoom meeting. Melalui webinar, Novi Resmi memberikan gambaran tentang apa itu keberagaman dan kesadaran terhadap budaya khususnya pada lingkungan kerja. Keberagaman dan kesadaran budaya dirasa penting untuk dipahami karena mampu membantu mendobrak hambatan budaya, membangun jembatan budaya, serta belajar tentang cara mencintai dan menghargai sebuah perbedaan.

Keberagaman budaya sendiri terdiri dari keberagaman ras dan etnis, usia dan generasi, gender bahkan orientasi seksual. Untuk itu diperlukan cara untuk sampai pada tahap menerima tentang adanya keberagaman budaya tersebut dalam lingkungan kerja nantinya. Melalui materi yang disampaikan, Novi Resmi juga memberikan tips untuk dapat me-manage perbedaan tersebut. yaitu dengan cara yang pertama sadari dan kenali perbedaan yang ada disekitar kita, kedua terima yang artinya menerima dengan sadar semua kenyataan dan kondisi tanpa syarat. Kemudian yang ketiga hadapi dan maafkan yang selanjutnya kita bisa belajar mencintai perbedaan tersebut. Selanjutnya berterima kasih dan berdamai terhadap diri sendiri dan kemudian kita bisa move on dan do it untuk melangkah kedepan.  (Sh)

Cita-cita setiap perguruan tinggi ialah menghasilkan lulusan yang profesional dan berdaya saing di dunia kerja, tidak terkecuali Universitas Universal (UVERS). Tidak hanya berkomitmen untuk menghasilkan profesional yang berdaya saing, UVERS juga berikhtiar untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter luhur. Hingga saat ini, UVERS telah mempersembahkan tiga angkatan lulusannya untuk berkontribusi dan berkarya bagi ibu pertiwi.

Dalam rangka menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, UVERS terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengetahui kesesuaian lulusan dengan dunia kerja adalah secara rutin melakukan kegiatan tracer study melalui UVERS Career Center atau Pusat Karir UVERS yang sering disebut UCC. Tahun ini, UCC melaporkan hasil tracer study UVERS dalam kegiatan Seminar Hasil Bantuan Program Fasilitasi Pelaksanaan Tracer Study tahun 2021 di Nusa Dua, Bali.

Kegiatan yang diselenggarakan dari Sabtu (04/12) hingga Selasa (07/12) tersebut diikuti oleh 259 perguruan tinggi sebagai penerima program bantuan fasilitasi tracer study dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. UVERS terpilih menjadi salah satu dari 100 perguruan tinggi sekaligus satu-satunya perguruan tinggi dari Kota Batam yang berkesempatan memaparkan hasil tracer study-nya karena dinilai baik oleh tim penilai.

Dalam kesempatan tersebut, R. Widya Henisaputri, S.Kom., M.Psi selaku Kepala UCC melaporkan hasil tracer study pada tahun 2019 dan 2020. Pada tracer study tahun 2019, mahasiswa UVERS telah mendapatkan pekerjaan 3 bulan sebelum lulus kuliah atau selambat-lambatnya 7 bulan setelah lulus kuliah. Bahkan saat mengisi pendataan tracer study 79,74% lulusan UVERS telah bekerja dan 10% lainnya telah berwirausaha secara mandiri.

Di sisi lain, tracer study tahun 2020, juga menunjukkan hasil yang konsisten. Saat itu lulusan telah mendapatkan pekerjaan 2 bulan sebelum lulus atau setidaknya 6,5 bulan setelah lulus kuliah. 78,30% bahkan telah bekerja saat mengisi pendataan tracer study. Di samping itu, 8,49% telah berwirausaha secara mandiri dan 2,83% lainnya melakukan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada tracer study tahun 2019 dan 2020, pembelajaran di UVERS juga dianggap berkaitan dengan bidang pekerjaan lulusan. Hal tersebut dapat terlihat dari 15,18% (2019) dan 22,64% (2020) lulusan yang merasa pembelajaran di UVERS berkaitan sangat erat dengan bidang pekerjaannya. 26,58% (2019) dan 24,52% (2020) mengungkapkan pembelajaran berkaitan erat dengan bidang pekerjaan dan 34,17% (2019) serta 31,13% (2020) lainnya menyatakan keterkaitan antara bidang studi dan bidang pekerjaannya cukup erat.

Tracer study ini juga memperlihatkan bahwa 15,18% (2019) dan 14,15% (2020) lulusan merasa posisi yang saat ini didudukinya seharusnya memerlukan pendidikan setingkat lebih tinggi yang artinya kemampuan lulusan UVERS telah melebihi level pendidikannya. (AS)

Saat ini kehadiran internet dan teknologi digital telah menjadi solusi atas berbagai keterbatasan yang diakibatkan oleh merebaknya pandemi Covid-19. Kemutakhiran teknologi digital yang semakin berkembang tidak hanya digunakan untuk kepentingan komunikasi, bahkan pembelajaran lintas negara saat ini semakin dimungkinkan. Hal itu mendorong Pusat Bahasa Universitas Universal (UVERS) untuk melibatkan diri sebagai salah satu penyelenggara Winter Camp Inner Mongolia 2021.

Kegiatan yang dibuka pada Senin (06/12) tersebut diselenggarakan oleh China Federation of Returned Overseas Chinese dan Ordos City Federation of Overseas Chinese serta melibatkan 21 Degree Living Room Cultural Research Center dan Pusat Bahasa UVERS. Winter Camp yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting tersebut diikuti oleh 438 peserta yang didampingi oleh 11 guru dari Sekolah Maitreyawira Batam, Sekolah Maitreyawira Tanjungpinang, Sekolah Metta Maitreya Pekanbaru, dan Sekolah Maitreyawira Deli Serdang.

Direncanakan untuk dilaksanakan selama 15 hari, Winter Camp Inner Mongolia 2021 akan diajak untuk mengenal budaya dan karya seni Kota Ordos Mongolia. Selain itu, para peserta juga akan mempelajari lebih jauh tentang gambaran geografis Kota Ordos itu sendiri. Pembukaan kegiatan tahunan ini dihadiri oleh Mr. Yang Ya Ping selaku Wakil Ketua Inner Mongolia Federation of Overseas Chinese, Ms. Da Na selaku Wakil Ketua Comprehensive Section of The Federation of Overseas Chinese, Ms. Du Yi selaku Vice Chairman of Ordos Overseas Chinese Federation Chairman of Twenty Degree Living Room Research Center, dan Liyas Masri selaku Ketua Umum Yayasan Pancaran Maitri. (AS)

Berbicara tentang Budaya dan Kesenian Tiongkok, begitu banyak yang menarik untuk diamati dan dipelajari. Salah satu kesenian Tiongkok yang melegenda ialah lukisan tinta cair atau lukisan sastra atau chinese ink painting. Dikenal sebagai salah satu seni lukisan kuas di Kawasan Asia Timur, chinese ink painting telah berkembang sejak Dinasti Tang di Tiongkok. Hingga saat ini, chinese ink painting masih diminati bahkan dilombakan, termasuk di Indonesia.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Universal (UVERS) tidak ketinggalan untuk mengikuti berbagai kompetisi budaya dan kesenian Tiongkok, termasuk kompetisi chinese ink painting. Keikutsertaan mahasiswa UVERS dalam berbagai kompetisi diganjar dengan hasil brilian, Metta Seluyren dan Riny Elvina sukses keluar sebagai Juara 1 dan 2 dalam perlombaan lukisan chinese ink painting berjuluk Chinese Paradise.

Dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya tersebut, para peserta diwajibkan untuk membuat lukisan bertema flora dan fauna. Metta Seluyren sebagai pemenang pertama dalam kompetisi ini membuat lukisan sekuntum bunga dan seekor burung kecil. Di sisi lain, lukisan panda dan bambu berhasil mengantarkan Riny Elvina meraih posisi sebagai pemenang kedua. Kedua mahasiswa berprestasi UVERS tersebut memiliki alasan masing-masing saat memutuskan mengikuti kompetisi ini.

Riny Elvina menyebutkan bahwa ia tertarik untuk turut serta dalam kompetisi karena memiliki pengalaman dalam perlombaan melukis kaligrafi Tiongkok, sehingga ia terdorong untuk memperkaya pengalamannya. Berbeda dengan Riny, Metta Seluyren yang memiliki hobi melukis sejak kecil pernah terlibat dalam pelatihan melukis yang diadakan oleh Yunnan Normal University. Dengan mengikuti kompetisi ini, Metta berharap pengalamannya semakin bertambah. Baginya kemenangan bukan motivasi utama saat mengikuti perlombaan, namun kerja keras yang dilakukan adalah bagian terpenting. “Walaupun saya bukan merupakan yang terbaik, tetapi saya sudah berhasil melakukan yang terbaik” ucap Metta.

Dalam kompetisi chinese ink painting, juri memberikan beberapa kriteria penilaian bagi setiap karya peserta, yaitu kesesuaian dengan tema, keindahan dan kerapian, keterampilan teknis, hingga kreativitas. Dengan berbagai kriteria tersebut, Metta dan Riny berhasil membuktikan diri dengan menyabet juara 1 dan 2. Metta dan Riny juga memberikan dorongan kepada mahasiswa lainnya agar tidak ragu dan takut untuk terlibat dalam berbagai kompetisi agar bisa semakin mengembangkan diri. (AS)

Scroll to Top