UVERS Kenalkan Inovasi Platform Pembelajaran Kepada Guru Mandarin Indonesia Bersama Ponddy Education Melalui Perlombaan Materi Pembelajaran

Sejak merebaknya Pandemi Covid-19 di dunia, banyak kebiasaan dalam kehidupan manusia yang telah mengalami perubahan, tidak terkecuali dunia pendidikan dan pengajaran. Tenaga pengajar dituntut untuk melakukan inovasi demi meningkatkan minat belajar peserta didik yang tengah tergerus karena pembelajaran daring. Tanpa melakukan inovasi metode dan materi pembelajaran yang sejalan dengan kebutuhan daring, maka tidak menutup kemungkinan kompetensi peserta didik turut mengalami degradasi.

Dalam upaya mendorong transformasi serta inovasi metode dan materi pembelajaran, Universitas Universal (UVERS) bekerjasama dengan Ponddy Education untuk melaksanakan Kompetisi Pembuatan Materi Pembelajaran Bahasa Mandarin melalui Ponddy Reader. Kompetisi ini juga memberikan kesempatan bagi Ponddy Education untuk memperkenalkan Ponddy Reader untuk digunakan oleh para guru mandarin dalam pembelajaran daring maupun luring. Dengan memanfaatkan Ponddy Reader, para guru mandarin dapat semakin termotivasi untuk merealisasikan materi pembelajaran digital yang kreatif namun berbasis kearifan lokal Indonesia.

Kompetisi yang diselenggarakan sejak 01 Juni 2021 tersebut diikuti oleh peserta dari beberapa kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Batam, Palembang, Yogyakarta, Pekanbaru, hingga Pontianak. Para peserta berasal dari kalangan guru mandarin di berbagai tingkat pendidikan, diantaranya pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, bahkan pendidikan nonformal seperti kursus. Dengan menggunakan Ponddy Reader, para peserta diarahkan untuk menghasilkan materi pembelajaran digital berdasarkan cerita rakyat dan kearifan lokal Indonesia.

Setelah melalui berbagai proses penjurian oleh tim guru dari Ponddy Education, terpilih 15 guru berprestasi di berbagai kategori, mulai dari juara 1, 2, dan 3, hingga materi terpopuler dan materi unggulan. Proses penjurian memperhatikan beberapa indikator penilaian yang spesifik, yaitu kesesuaian materi dengan budaya lokal Indonesia, kesesuaian materi dengan target pengajaran, kesesuaian materi dengan tujuan pengajaran, hingga konten materi yang mencakup teknis pembelajaran konten. (AS)

Scroll to Top