UVERS CAREER CENTER Ingatkan Peran Penting Kesehatan Mental Di Lingkungan Kerja

Kuliah sambil bekerja telah menjadi tren bagi mahasiswa di Kota Batam maupun kota lainnya di Indonesia. Dengan lingkungan kerja yang berbeda, setiap mahasiswa juga menghadapi permasalahan yang beragam. Permasalahan-permasalahan tersebut memungkinkan terjadinya tidak terkendalinya kondisi mental para pekerja. Kondisi tersebut mendorong UVERS Career Center untuk menyelenggarakan webinar bertajuk “Mental Health in The Workplace”.

Webinar yang diselenggarakan pada Sabtu (05/12) tersebut menghadirkan Rellin Ayudya, S.Pd., M.Psi sebagai pembicara. Kegiatan ini pun diikuti dengan antusias oleh mahasiswa Universitas Universal (UVERS) yang mayoritas kuliah sambil bekerja. Widya Henisaputri, S.Kom., M.Psi selaku perwakilan dari UVERS Career Center menyebutkan bahwa kesehatan mental di lingkungan kerja menjadi topik yang menarik dibahas karena mayoritas mahasiswa UVERS ialah pekerja. Di sisi lain, jajak pendapat yang dilakukan juga menunjukkan topik tersebut diminati oleh para mahasiswa.

Alasan itu juga diamini oleh Rellin Ayudya, S.Pd., M.Psi yang turut mengingatkan bahwa keseimbangan mental sangat penting bagi siapapun yang berinteraksi di lingkungan kerja. “Penting banget karena perusahaan atau organisasi bukan tentang gedung, tapi tentang orang-orang di dalamnya.” Jelas Rellin Ayudya, S.Pd., M.Psi. yang merupakan seorang psikoedukator. Ia menjelaskan bahwa efektivitas dalam sebuah perusahaan akan tercapai jika individu-individu yang memiliki keseimbangan mental bertemu dan berinteraksi.

Ironisnya, fakta dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa 57,6% pekerja di Indonesia mengalami insomnia akibat pekerjaannya. Di sisi lain, WHO mencatat 44% masalah kesehatan mental pada pekerja disebabkan oleh stres, kecemasan, dan depresi. Dengan fakta-fakta tersebut, World Economic Forum memasukkan resilence, stress tolerance, dan flexibility sebagai salah satu dari sepuluh keahlian kunci yang perlu dimilki oleh pekerja pada tahun 2020.

Dalam upaya untuk menghadapi kondisi tersebut, Rellin Ayudya, S.Pd., M.Psi menyarankan beberapa cara yang dapat diterapkan untuk menjaga keseimbangan mental, yaitu melakukan self boundary atau pembatasan diri, membuka diri melalui kegiatan konseling, berkomunikasi dengan pihak HRD, menghindari beban multitasking, melakukan relaksasi, hingga melakukan teknik journaling. Selain itu, Rellin juga mengingatkan perlunya penjadwalan waktu istirahat, olahraga, dan memakan makanan bernutrisi. Hal tersebut dilalukan dengan sambil tetap berinteraksi, menentukan hal yang dapat dikenalikan, mendengarkan musik, dan tetap memberi penghargaan pada diri sendiri. (AS)

Scroll to Top