Masyarakat Indonesia tergolong sebagai masyarakat konsumtif, namun kini masyarakat diajak untuk semakin bijak memanfaatkan kekuatan keuangan yang mereka miliki. Salah satu cara yang ditawarkan adalah dengan melakukan investasi saham. Ironisnya, banyak masyarakat yang masih ragu untuk memilih berinvestasi saham dengan berbagai alasan.
Menyadari fenomena tersebut, Universitas Universal (UVERS) melalui Program Studi Manajemen bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Sosialisasi Pasar Modal bertajuk “Yuk Kenali Investasi di Pasar Modal”. Berbeda dengan biasanya, sosialisasi pasar modal ini dikemas dalam permainan StockLab Competition 2017. Dalam StockLab Competition 2017, masyarakat dan mahasiswa mendapatkan edukasi tentang pasar modal melalui simulasi permainan kartu.
Sosialisasi dalam bentuk permainan yang dilaksanakan pada Sabtu (11/11) tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari beberapa perguruan tinggi. Dihadiri oleh Iwan M Ridwan selaku Kepala OJK Kepulauan Riau, para peserta terlebih dahulu diberikan sosialisasi materi sebelum memulai permainan. Kartu permainan StockLab Competition 2017 berisi berbagai istilah dan instrumen pasar modal, sehingga para peserta akan lebih mudah memahami istilah-istilah tersebut sambil melakukan permainan.
Bertempat di Auditorium Universitas Universal (UVERS), para peserta sangat antusias dalam mengikuti StockLab Competition 2017. Setelah berlangsung selama beberapa saat, terpilih 10 (sepuluh) pemenang permainan tersebut. Pemenang ialah peserta yang paling banyak mengumpulkan poin di akhir kompetisi, tentunya yang paling banyak mengumpulkan poin adalah peserta yang paling jeli dalam membaca potensi saham. Para pemenang kompetisi mendapatkan hadiah sebesar Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah) per orang.
“Saham adalah instrumen yang paling cepat dalam hal pengembalian modal, melebihi emas dan mata uang asing. Saham juga satu-satunya instrumen yang mampu melawan inflasi.” Ujar Debby Arisandi, S.E., MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Universal (UVERS). Dikarenakan alasan-alasan tersebut, Program Studi Manajemen merasa perlu memberikan edukasi yang lebih lengkap terkait investasi saham dan pasar modal. (AS)