Universitas Universal Adakan Lokakarya Kurikulum MBKM

Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) merupakan salah satu inovasi dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Konsep ini bertujuan untuk memberikan kebebasan belajar yang lebih luas bagi mahasiswa, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dan minat mereka secara optimal. UVERS sebagai perguruan tinggi yang juga menyelenggarakan program MBKM tentu perlu mengikuti atau merevitalisasi kurikulumnya agar tetap sesuai dengan kebutuhan saat ini. Dr. Didi Sundiman, S.T., M.M. selaku ketua pelaksana menjelaskan “Kurikulum seperti menu atau sajian utama yang kita bisa tawarkan ke mahasiswa, kurikulum tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar sekarang, kurikulum harus bisa menjawab tantangan, kampus harus bisa meluluskan alumni-alumni yang kompeten ke pasar. Tujuan dilaksanakannya kegiatan lokakarya ini adalah untuk meng-update kurikulum UVERS agar bisa menjawab kebutuhan yang ada”. 

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu Kamis (27/07) dan Jumat (28/07) di Auditorium Harmonis UVERS. Lokakarya Kurikulum MBKM tidak hanya dihadiri oleh para dosen, namun juga perwakilan dari perguruan tinggi lain seperti Universitas Putera Batam, ITEBA, ITB Indobaru Nasional dan STIE Bentara Persada. Adapun  narasumber dalam kegiatan ini adalah Ir. Endrotomo, MT, Ars (Tim Education Specialist TLC Universitas Ciputra Surabaya).

Kurikulum MBKM menawarkan pendekatan inovatif dan fleksibel dalam pendidikan tinggi di Indonesia. Keunggulannya yang mencakup fleksibilitas belajar, peningkatan keterampilan, inovasi, kreativitas, dan koneksi, menjadikan sistem ini sebagai langkah maju dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan mampu menghadapi perubahan di era global yang dinamis. Dengan terus mengembangkan dan mengimplementasikan Kurikulum MBKM, Indonesia dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, siap berkontribusi pada kemajuan bangsa dan masyarakat internasional. “Secara umum program MBKM luar biasa, sejak diluncurkan tahun 2020 lalu sudah banyak mahasiswa yang mendapatkan pengalaman di luar kampus, bahkan beberapa mengikuti program utama yang di launching kementerian yaitu program Bangkit.” jelas Dr. Didi Sundiman, S.T., M.M. (NAP)

Postingan Terbaru

Scroll to Top