Seni Musik UVERS Adakan Workshop Komposisi Musik Elektronik

[post-views]

Musik elektronik adalah sebuah bentuk seni suara yang revolusioner, menggabungkan teknologi canggih dengan ekspresi artistik. Seiring berjalannya waktu, genre ini terus berkembang dan beradaptasi dengan inovasi teknologi baru, tetapi tetap mempertahankan inti kreativitas dan semangat eksplorasi. Musik elektronik menonjol karena menggunakan teknologi untuk menciptakan suara yang unik dan inovatif. Kendati demikian, dalam menciptakan karya musik elektronik perlu mempertimbangkan komposisi-komposisi yang menarik agar karya yang dihasilkan dapat memiliki keunikan. Terlebih lagi, Indonesia dengan suku bangsa yang beragam tentu memiliki kesenian dan warisan budaya yang bervariasi pula. Hal ini dapat menjadikan proses pembuatan musik elektronik lebih kaya dengan keberagaman tersebut. Salah satu kategori masyarakat yang perlu untuk menelaah lebih jauh tentang masuk elektronik adalah mahasiswa seni pada tingkat Universitas. Tentunya mahasiswa yang memilih untuk mempelajari seni musik membutuhkan banyak wadah agar dapat mempelajari tentang musik elektronik lebih jauh. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan berupa seminar atau workshop. Universitas Universal (UVERS) melalui Himpunan Mahasiswa Seni Musik (Humanik) menyelenggarakan Workshop yang membahas tentang musik elektronik. 

Workshop dengan tema “Musik Elektronik Kreatif melalui Sumber Khazanah Musik Nusantara” ini diselenggarakan oleh Humanik (Himpunan Mahasiswa Seni Musik) UVERS, dan dilaksanakan pada hari Kamis (13/07) di ruangan 2M8 Gedung C UVERS dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Komposisi Musik Elektronik. Kegiatan ini dihadiri tidak hanya oleh mahasiswa Seni Musik UVERS, namun juga dihadiri oleh masyarakat umum. Workshop ini diwarnai oleh materi, karya musik elektronik dan tanya jawab sehingga berjalan dengan antusias dan hikmat.

Musik elektronik menurut pemateri Dr.Otto Shidarta, M.Mus adalah eksplorasi maksimal dari perangkat elektronik, artinya proses penciptaannya berdasarkan kemampuan maksimal dari alat elektronik yang digunakan. “Seni Musik memiliki kesamaan dengan musik lainnya dalam konteks kegunaan, karya seni ini bisa digunakan untuk mengiring tari, teater, ilustrasi dan film.” jelas Dr.Otto Shidarta, M.Mus. Sebagai penutup, beliau menyampaikan harapan kepada peserta workshop bahwa mereka mampu untuk mengembangkan dirinya sendiri, jangan terjebak ke dalam dogma bahwa musik harus begini begitu, mereka harus memiliki wawasan dan kemampuan untuk mengekspresikan dirinya melalui musik. (NAP)

Scroll to Top