Profesor Asal South China Normal University Tiongkok Beri Kuliah Tamu di UVERS

[post-views]

Batam, 6 September 2024Universitas Universal (UVERS) sukses menggelar kuliah tamu spesial dengan menghadirkan Prof. KE Sen (柯森教授) dari South China Normal University. Prof. KE Sen,  pakar pendidikan dari Tiongkok yang juga pernah menjabat sebagai Former Director of the Institute of International and Comparative Education, berbagi pandangan mendalam mengenai perkembangan sistem pendidikan di Tiongkok dan hubungannya dengan Indonesia.

Kuliah tamu yang berlangsung di Auditorium Harmonis UVERS ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin. Kuliah umum tersebut disampaikan sepenuhnya dengan Bahasa Mandarin sehingga para peserta dapat memahami materi seminar secara lebih mendalam.

Bahasa Mandarin, Kunci Sukses Karir Masa Depan?

Dalam kuliahnya, Prof. KE Sen memaparkan sistem pendidikan di Tiongkok berkembang secara berkelanjutan hingga sekarang. Ia juga membahas pengaruhnya terhadap sistem pendidikan di Indonesia, terutama dalam perkembangan pengajaran bahasa Mandarin yang semakin diminati. Ia juga sempat berbagi hasil observasinya mengenai pendidikan di beberapa wilayah di Indonesia. Menurutnya pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia mengalami kemajuan signifikan.

Cindy Claudia Linnardi, S.Pd., MTCSOL, dosen Pendidikan Bahasa Mandarin UVERS sekaligus MC dalam acara ini, berharap kuliah tamu ini bisa membuka wawasan mahasiswa tentang peluang karir yang terbuka lebar dengan penguasaan bahasa Mandarin.

“Kemampuan berbahasa Mandarin nggak cuma bikin lebih percaya diri, tapi juga bikin lebih kompetitif di dunia kerja nantinya,” jelas Cindy.

Inspirasi untuk Pengajar dan Mahasiswa

Bagi para dosen, kuliah tamu ini juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan metode pengajaran mereka.

“Kita bisa belajar banyak dari cara pengajaran di Tiongkok, terutama bagaimana mereka menghadapi tantangan dalam mendidik. Semoga ini bisa jadi inspirasi untuk kita semua,” tambah Cindy.

Kuliah tamu ini berhasil memberikan pandangan baru bagi mahasiswa dan dosen, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia yang terus berkembang. (NAP)

Scroll to Top