Tuntutan keahlian yang semakin rumit terhadap seorang pekerja oleh para user telah menjadi keniscayaan dalam masalah yang semakin kompleks. Semua profesi dituntut untuk tidak hanya berfokus pada satu keahlian, namun juga dituntut untuk memiliki keahlian pendukung lainnya, tidak terkecuali para lulusan program studi seni.

Program Studi Seni Musik Universitas Universal (UVERS) berupaya untuk meningkatkan kualitas diri para lulusan dengan mengadakan kegiatan Diseminasi Program Pasca Sarjana bersama Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta. Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta diwakili oleh Prof. Dr. Djohan, M.Si selaku Direktur Program Pasca Sarjana dan Dr. Prayanto Widyo Harsanto, M.Sn selaku Asisten Direktur II Program Pasca Sarjana.

Program diseminasi yang dilaksanakan pada Jumat (27/4) tersebut dihadiri oleh para mahasiswa dari Program Studi Seni Musik dan Seni Tari UVERS. Bertempat di Auditorium UVERS, Dr. techn. Aswandy, M.T selaku Wakil Rektor UVERS menyampaikan rasa bahagianya atas program yang dilaksanakan tersebut. Ia berharap program tersebut dapat memajukan program studi seni di UVERS.

“Tidak semua lulusan sarjana seni akan menjadi seniman atau pekerja seni, mereka perlu menguasai keahlian lain agar semakin maju.” Ujar Prof. Dr. Djohan, M.Si. Ia menitikberatkan pada perkenalan Program Magister Tata Kelola Seni, sebab program studi ini adalah program studi pertama satu-satunya yang membicarakan tentang tata kelola seni.

Prof. Dr. Djohan, M.Si juga membeberkan fakta bahwa Indonesia dengan segala keunggulan seni dan wisatanya ternyata masih belum menjadi pilihan utama para wisatawan menurut data yang dirilis oleh Travelers Choice Tripadvisor pada tahun 2014. Beberapa destinasi di Asia Tenggara yang cenderung menjadi pilihan wisatawan yaitu, Vietnam, Kamboja, Thailand, termasuk Bangkok dan Chiang Mai. Ia menyebutkan hal tersebut disebabkan oleh kemampuan tata kelola seni yang masih rendah di Indonesia.

Melalui Program Pasca Sarjana Tata Kelola Seni, Prof. Dr. Djohan, M.Si menyebutkan para mahasiswa tidak hanya diberikan pembelajaran berdasarkan kesadaran atas potensi seni, namun juga dikembangkan secara integral dengan menyertakan aspek pendukung lainnya seperti strategi, ekonomi, hukum, hingga psikologi. Sehingga diharapkan para mahasiswa tidak hanya mampu melestarikan dan memperkenalkan budaya nusantara, namun juga berupaya untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui seni. (AS)

Era digital menuntut setiap manusia untuk mampu beradaptasi dengan cepatnya perkembangan dunia, semua kalangan dari tua hingga muda tidak terlepas dari kebutuhannya untuk memanfaatkan teknologi demi hidup yang lebih praktis, tidak terkecuali kaum ibu rumah tangga. Menyadari tuntutan zaman tersebut, Universitas Universal (UVERS) melalui Program Studi Teknik Informatika bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) menyelenggarakan pelatihan digital bertajuk Coding Mum.

Program pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pelatihan pemrograman kepada para ibu rumah tangga yang berdomisili di Kota Batam. Keahlian pemrograman bagi para ibu rumah tangga dirasa cukup relevan dengan perkembangan era digital. Dengan berbagai kesibukannya di rumah, mereka dapat lebih berdaya dengan bekerja paruh waktu untuk industri aplikasi digital yang sedang naik daun saat ini.

UVERS dan BeKraf memandang pelatihan ini sangat penting sebab mayoritas ibu rumah tangga zaman sekarang lahir dan bertumbuh bersama dengan perkembangan teknologi sehingga akan tanggap teknologi diikuti dengan pendidikan yang mumpuni. Selain itu, anak dari ibu-ibu rumah tangga tersebut dinilai telah menginjak usia dewasa, sehingga para ibu dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk keperluan lainnya, termasuk meraih peluang di era digital. Peran mereka sebagai ibu dan orang tua juga sangat penting untuk memahami teknologi, sebab mereka akan menjadi pendamping bagi putra-putrinya dalam menghadapi perkembangan era digital.

“Para Ibu akan mempelajari pemrograman web sehingga dapat membuat website sendiri baik untuk kepentingan pribadi maupun komersil.” Ujar Ahmad Fitriansyah, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Universal (UVERS).

Coding Mum akan diadakan sebanyak 8 (delapan) pertemuan yang berlangsung dari 26 April 2018 hingga 11 Mei 2018. Bertempat di Ruang 415 Universitas Universal (UVERS), Coding Mum akan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang di Kota Batam. Tujuan UVERS memfasilitasi pelatihan tersebut juga didorong oleh tujuan agar para ibu rumah tangga dapat semakin berdaya dan mandiri secara ekonomi. Di sisi lain, UVERS juga memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan industri digital terhadap programmer paruh waktu. (AS)

Program Studi Sistem Informasi berkolaborasi dengan Program Studi Teknik Lingkungan mengadakan Kuliah Umum berjudul “Sistem Informasi Geografis dan Penerapannya pada Berbagai Bidang” bagi mahasiswa kedua program studi di Universitas Universal. Kuliah umum dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Maret 2018, yang lalu dengan mengundang narasumber Bapak Arif Roziqin, M.Sc dari Program Studi Geomatika, Politeknik Negeri Batam.

Kuliah umum bertujuan untuk memberikan penjelasan dasar mengenai sistem informasi geografis (SIG) serta contoh penerapan dalam beberapa bidang pekerjaan dan usaha. Materi yang dipaparkan diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat menghasilkan ide-ide penerapan SIG sebagai bahan untuk pengerjaan proyek sistem informasi maupun topik penulisan tugas akhir.

Diakhir acara, dilakukan penyerahan Sertifikat Pembicara kepada narasumber Bapak Arif Roziqin, M.Sc yang diberikan oleh Ketua Program Studi Sistem Informasi, Bapak Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS), bersama dengan Ketua Program Studi Teknik Lingkungan, Ibu Gita Prajati, S.Si, MT. Tidak lupa segenap dosen program studi dan seluruh mahasiswa peserta kuliah umum berfoto bersama dengan narasumber sebagai kenang-kenangan. Semoga acara ini dapat bermanfaat dan berlanjut dengan kegiatan lainnya yang mengarah pada pengembangan wawasan dan kompetensi mahasiswa.

Universitas Universal (UVERS) terus berkomitmen untuk memperkaya ilmu pengetahuan mahasiswa, salah satunya dengan Seminar dan Workshop Metode Design Thinking yang terselenggara atas kerja sama antara UVERS dan Properio serta Komunitas UX Batam. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu (24/3) tersebut bertajuk “Peningkatan Daya Saing Bisnis Melalui Desain Produk Yang Berorientasi Pengguna”.

Kerangka kerja Design Thinking merupakan alat bantu yang banyak digunakan dalam menciptakan suatu User Interface dan User Experience (UI/UX) dalam pengembangan perangkat lunak. Ternyata kerangka kerja ini dapat diterapkan pada bidang-bidang bisnis dan tidak terikat pada pengembangan aplikasi saja. Melalui kerangka kerja ini maka produk yang dihasilkan akan sangat disukai oleh pengguna karena produk yang dihasilkan akan sesuai dengan harapan dan keinginan pemakainya. Dengan menghasilkan produk yang disukai oleh pengguna maka otomatis akan membuat daya saing bisnis meningkat dengan terciptanya konsumen yang loyal terhadap produk yang digunakan.

Selaku narasumber, Joe Silvan menerangkan secara detail bagaimana kerangka kerja ini diterapkan untuk menghasilkan produk. Joe juga memberikan contoh kasus bagaimana metode ini diterapkan dalam produk air mineral. Pada sesi workshop, para peserta diminta menerapkan kerangka kerja yang sudah disampaikan untuk menghasilkan produk yang diinginkan peserta didampingi oleh rekan-rekan dari UX Batam. Ada 13 ide yang disampaikan oleh peserta. Dan tim UX Batam memilih 3 ide terbaik yaitu e-Pros (Tim Uvers), Go-Lapangan (Tim Politeknik Negeri Batam) dan e-Health (Tim STT Indonesia Tanjung Pinang)

Pada acara ini juga disampaikan agenda kegiatan lain yang dilaksanakan oleh UVERS diantaranya Program Pendampingan 1 Juta Domain ID oleh Noor Falih, S.Kom., M.T (Ketua Program Studi Teknik Perangkat Lunak) dan Pendampingan Kewirausahaan dan UKM oleh Trio Febriyantoro, S.E., M.M (Dosen Program Studi Manajemen).

Musik bukan hanya sebuah karya seni yang dinikmati oleh masyarakat luas, tapi musik juga seringkali dapat menyatukan berbagai perbedaan yang ada di dalam masyarakat tersebut. Meski demikian, masih banyak pihak yang mengecilkan keberadaan para praktisi seni. Sebagai Program Studi Seni Musik satu-satunya di Provinsi Kepulauan Riau, Program Studi Seni Musik Universitas Universal (UVERS) membuktikan eksistensinya kepada masyarakat kota Batam.

Program Studi Seni Musik UVERS turut ambil bagian dalam konser musik bertajuk True Love for Music Education. Konser yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Karsa Mulia pada Sabtu (24/2) tersebut bertujuan untuk menanamkan rasa kasih sayang dan saling menghargai antar masyarakat tanpa memandang ras, suku, status sosial, dan perbedaan-perbedaan lainnya.

Bertempat di Mega Mall Batam, Program Seni Musik UVERS menampilkan komposisi musik mahasiswa, Canon in D Mayor, dan aransemen lagu mandarin dengan musik keroncong. Penampilan yang melibatkan dosen dan mahasiswa ini mendapatkan sambutan hangat dari para penonton, terutama saat aransemen lagu mandarin dengan paduan musik keroncong ditampilkan.

Selain Program Studi Seni Musik UVERS, para siswa dari berbagai tingkat sekolah juga turut memeriahkan konser tersebut. UVERS sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki program studi seni musik di Provinsi Kepulauan Riau memikul harapan besar dari para penikmat seni untuk berkontribusi dalam kemajuan dunia musik di Kota Batam. (AS)

Pada dasarnya, seorang dosen memiliki peran luhur untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Hal tersebut dijalankan untuk memajukan kehidupan masyarakat Indonesia di masa mendatang. Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Universal (UVERS) juga turut serta dalam pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Komitmen UVERS dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya penelitian dibuktikan dengan dimenangkannya 7 judul Hibah Penelitian Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) pada tahun 2018. 7 judul penelitian yang memenangkan Hibah Penelitian Kemenristekdikti, yaitu :

  1. Dampak Pemanfaatan Digital Marketing Terhadap Volume Penjualan Bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean oleh Mohamad Trio Febriyantoro, S.E., M.M. dan Debby Arisandi, S.E., MBA
  2. Deteksi dan Pelacakan Vessel Pada UAV dengan Metode Segmentation Using Edge Based Dilation oleh Muhammad Khaerul Naim M, S.T., M.T. dan Noor Falih,S.Kom., M.T.
  3. Model Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk E-Commerce pada UKM Menggunakan GORE (Goal Oriented Requirement Engineering) oleh Noor Falih,S.Kom., M.T. dan Benny Roesly, S.T., M.Pd
  4. Model Matematika Epidemik Polusi Industri dan Penyebaran Penyakit Menular Berdasarkan Model Populasi oleh Tonaas Kabul Wangkok Yohanis Marentek, M.Si. dan Gita Prajati, S.Si., M.T.
  5. Reviltalisasi Pertunjukan Seni Tradisi Silat Melayu Bentan Penaoo Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan Riau oleh Widyanarto, M.Sn. dan Mega Lestari Silalahi, M.Sn
  6. Pengaruh Sosial Media Terhadap Brand Awareness Pemasaran Pariwisata Berbasis Ekonomi Masyarakat oleh Debby Arisandi, S.E., MBA dan Emi Lestari, S.E., M.M.
  7. Dinamic Systems Development Method (DSDM) Untuk Mengelola Program Kerajinan Nasional Daerah Berbasis Web oleh Marfuah, S.SI., M.Kom. dan Irfan, S.Psi, M.M

Menindaklanjuti hal tersebut, Senin (26/2) dilakukan penandatanganan kontrak pelaksanaan penelitian oleh para dosen yang memenangkan hibah penelitian. Bertempat di Auditorium UVERS, penandatanganan kontrak pelaksanaan penelitian tersebut dihadiri oleh rektorat UVERS, para direktur, dan para ketua program studi.

“Penelitian dosen diarahkan untuk mengembangkan keilmuan sehingga meng-upgrade knowledge pada dharma pengajaran dan dapat diterapkan ke masyarakat dalam dharma Pengabdian.” Ujar Dr. Kisdarjono selaku Rektor Universitas Universal (UVERS). Ia berharap, budaya penelitian di dalam perguruan tinggi harus semakin dikembangkan untuk menghasilkan pengetahuan-pengetahuan baru. (AS)

Seni adalah warisan dunia yang mengiringi langkah peradaban manusia, salah satu seni yang menarik untuk dikaji adalah seni tari. Berbagai negara di dunia memiliki tarian khas dengan karakternya masing-masing. Dengan melihat keberagaman seni tari yang kaya di Indonesia, Program Studi Seni Tari Universitas Universal (UVERS) dan Sri Warisan Som Said Performing Art Singapore menyelenggarakan workshop Tari Asia bertajuk Ragam Tari Asia sebagai Warisan Budaya Dunia.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperlihatkan keberagaman tari antar bangsa yang dapat memperkaya keindahan seni tari yang telah ada selama ini. Kekayaan dan keberagaman seni tari ini patut untuk dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi sebagai warisan budaya masyarakat dunia yang tak ternilai. Kegiatan yang dilaksanakan di Hall Universitas Universal (UVERS) tersebut akan mengajak para mahasiswa untuk mempelajari Thai Dance, Philippine Dance, Singapore Dance, dan Brunei Dance.

Setelah melewati enam pertemuan yang dimulai pada Desember tahun lalu, Minggu (28/1) merupakan puncak sekaligus penutup dari workshop Ragam Tari Asia sebagai Warisan Budaya Dunia di Universitas Universal (UVERS). Bertempat di Hall Universitas Universal (UVERS), para peserta workshop yang terdiri dari mahasiswa, sanggar, dan sekolah menunjukkan hasil belajar mereka selama berbulan-bulan. Berbagai tarian Asia ditampilkan oleh para peserta dan mengundang antusiasme penonton.

Melki Jemri Edison Neolaka, S.Sn., M.Sn selaku Ketua Program Studi Seni Tari Universitas Universal (UVERS) menyebutkan bahwa kegiatan workshop tersebut sejalan dengan visi dan misi program studi untuk melahirkan pencipta, peneliti, dan penari. Oleh karena itu, wawasan tentang tubuh tari dengan berbagai genre tarian termasuk tari Asia sangat penting untuk dipahami oleh para mahasiswa. Melki juga berharap kerjasama dengan Sri Warisan Som Said Performing Art Singapore dapat terus berlanjut mengingat pentingnya sharing ilmu untuk memperkaya wawasan tari antar kedua pihak. (AS)

Sebuah perguruan tinggi tentu berharap lulusannya dapat terserap dengan baik di dunia kerja. Banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pembelajaran termasuk membangun hardskill dan softskill mahasiswa. Demi memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para lulusan untuk mendapatkan karir yang cemerlang, Universitas Universal (UVERS) melaksanakan Career Investation Day. Melalui kegiatan ini, mahasiswa akan diajak untuk menginvestasikan karirnya sejak dini.

Melihat potensi yang dimiliki oleh para mahsiswa Universitas Universal (UVERS), PT. Wanxiang Nickel Indonesia hadir untuk melakukan sosialisasi peluang karir. Sosialisasi peluang karir dengan tajuk Career Investation Day yang dilaksanakan pada Senin (20/11) tersebut hadiri oleh Anastasia Simanjuntak selaku HR Supervisor PT. Wanxiang Nickel Indonesia. Universitas Universal (UVERS) menjadi pilihan karena mayoritas mahasiswanya mampu berbahasa mandarin.

Bertempat di ruang 415 Universitas Universal (UVERS), Anatasia menyebutkan pihaknya membutuhkan 50 orang translator atau penerjemah dan staf yang fasih berbahasa mandarin di tahun 2018. Hal tersebut juga berlaku hingga tahun-tahun berikutnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. PT Wanxiang Nickel Indonesia akan melakukan penempatan di berbagai posisi seperti logistik, smelter, sumber daya manusia, admin, keuangan, purchasing, public relations, engineering, dan posisi lainnya.

Dengan keahlian sebagai profesional dan kemampuan berbahasa mandarin yang baik, para lulusan akan diberikan kepastian karir untuk menjadi supervisor hingga assistant depaterment head di perusahaan tambang nikel tersebut. Keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan ketika bekerja di PT Wanxiang Nickel Indonesia, antara lain gaji yang baik, akomodasi, transportasi, konsumsi, jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan, cuti, dan fasilitas lainnya.

Dengan hadirnya PT Wanxiang Nickel Indonesia, Universitas Universal (UVERS) membuktikan dirinya sebagai perguruan tinggi yang berkualitas dalam menghasilkan lulusan. Tentu para lulusan akan dibentuk sebagai profesional yang berkarakter dan siap berkarya. (AS)

Sebuah perguruan tinggi tentu berharap lulusannya dapat terserap dengan baik di dunia kerja. Banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pembelajaran termasuk membangun hardskill dan softskill mahasiswa. Demi memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para lulusan untuk mendapatkan karir yang cemerlang, Universitas Universal (UVERS) melaksanakan Career Investation Day. Melalui kegiatan ini, mahasiswa akan diajak untuk menginvestasikan karirnya sejak dini.

Melihat potensi yang dimiliki oleh para mahsiswa Universitas Universal (UVERS), PT. Wanxiang Nickel Indonesia hadir untuk melakukan sosialisasi peluang karir. Sosialisasi peluang karir dengan tajuk Career Investation Day yang dilaksanakan pada Senin (20/11) tersebut hadiri oleh Anastasia Simanjuntak selaku HR Supervisor PT. Wanxiang Nickel Indonesia. Universitas Universal (UVERS) menjadi pilihan karena mayoritas mahasiswanya mampu berbahasa mandarin.

Bertempat di ruang 415 Universitas Universal (UVERS), Anatasia menyebutkan pihaknya membutuhkan 50 orang translator atau penerjemah dan staf yang fasih berbahasa mandarin di tahun 2018. Hal tersebut juga berlaku hingga tahun-tahun berikutnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. PT Wanxiang Nickel Indonesia akan melakukan penempatan di berbagai posisi seperti logistik, smelter, sumber daya manusia, admin, keuangan, purchasing, public relations, engineering, dan posisi lainnya.

Dengan keahlian sebagai profesional dan kemampuan berbahasa mandarin yang baik, para lulusan akan diberikan kepastian karir untuk menjadi supervisor hingga assistant depaterment head di perusahaan tambang nikel tersebut. Keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan ketika bekerja di PT Wanxiang Nickel Indonesia, antara lain gaji yang baik, akomodasi, transportasi, konsumsi, jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan, cuti, dan fasilitas lainnya.

Dengan hadirnya PT Wanxiang Nickel Indonesia, Universitas Universal (UVERS) membuktikan dirinya sebagai perguruan tinggi yang berkualitas dalam menghasilkan lulusan. Tentu para lulusan akan dibentuk sebagai profesional yang berkarakter dan siap berkarya. (AS)

Masyarakat Indonesia tergolong sebagai masyarakat konsumtif, namun kini masyarakat diajak untuk semakin bijak memanfaatkan kekuatan keuangan yang mereka miliki. Salah satu cara yang ditawarkan adalah dengan melakukan investasi saham. Ironisnya, banyak masyarakat yang masih ragu untuk memilih berinvestasi saham dengan berbagai alasan.

Menyadari fenomena tersebut, Universitas Universal (UVERS) melalui Program Studi Manajemen bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Sosialisasi Pasar Modal bertajuk “Yuk Kenali Investasi di Pasar Modal”. Berbeda dengan biasanya, sosialisasi pasar modal ini dikemas dalam permainan StockLab Competition 2017. Dalam StockLab Competition 2017, masyarakat dan mahasiswa mendapatkan edukasi tentang pasar modal melalui simulasi permainan kartu.

Sosialisasi dalam bentuk permainan yang dilaksanakan pada Sabtu (11/11) tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari beberapa perguruan tinggi. Dihadiri oleh Iwan M Ridwan selaku Kepala OJK Kepulauan Riau, para peserta terlebih dahulu diberikan sosialisasi materi sebelum memulai permainan. Kartu permainan StockLab Competition 2017 berisi berbagai istilah dan instrumen pasar modal, sehingga para peserta akan lebih mudah memahami istilah-istilah tersebut sambil melakukan permainan.

Bertempat di Auditorium Universitas Universal (UVERS), para peserta sangat antusias dalam mengikuti StockLab Competition 2017. Setelah berlangsung selama beberapa saat, terpilih 10 (sepuluh) pemenang permainan tersebut. Pemenang ialah peserta yang paling banyak mengumpulkan poin di akhir kompetisi, tentunya yang paling banyak mengumpulkan poin adalah peserta yang paling jeli dalam membaca potensi saham. Para pemenang kompetisi mendapatkan hadiah sebesar Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah) per orang.

“Saham adalah instrumen yang paling cepat dalam hal pengembalian modal, melebihi emas dan mata uang asing. Saham juga satu-satunya instrumen yang mampu melawan inflasi.” Ujar Debby Arisandi, S.E., MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Universal (UVERS). Dikarenakan alasan-alasan tersebut, Program Studi Manajemen merasa perlu memberikan edukasi yang lebih lengkap terkait investasi saham dan pasar modal. (AS)

Scroll to Top