Indonesia seringkali dikenal sebagai negara yang kaya, tidak hanya kaya sumber daya alam yang melimpah, Indonesia juga kaya akan keberagaman latar belakang penduduknya. Keberagaman tersebut disikapi beragam oleh masyarakat Indonesia, namun keberagaman itu akan menjadi kekuatan bagi negara jika dihormati dan dihargai keberadaannya. Universitas Universal (UVERS) sebagai perguruan tinggi dengan tujuan membangun peradaban menuju dunia satu keluarga tentu perlu membumikan keberagaman dalam kehidupan masyarakat kampusnya.

Salah satu upaya UVERS dalam membiasakan semangat dunia satu keluarga di lingkungannya seringkali dilakukan dengan pendidikan multikulturalisme. Seminar Pendidikan Multikulturalisme yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya tersebut menghadirkan Dr. Muhammad A.S. Hikam, APU sebagai pembicara. Dr. Muhammad A.S. Hikam, APU dikenal sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Seminar pendidikan multikulturalisme tahun ini dibawakan dengan tajuk “Memperkuat Ketahanan Bangsa Melalui Pendidikan Multikulturalisme”.

Seminar yang dilaksanakan pada Sabtu sore (7/9) tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan di semester tiga. Dr. Muhammad A.S. Hikam, APU menegaskan bahwa pendidikan multikulturalisme dan budaya saat ini menjadi sangat penting karena banyak persoalan yang kemunculannya berakar pada masalah budaya. Ia menyebut permasalahan-permasalahan tersebut dengan meminjam istilah clash of civilizations yang diperkenalkan oleh Samuel Phillips Huntington. Dr. Muhammad A.S. Hikam menjelaskan clash of civilizations muncul karena ketidakmampuan masyarakat dalam menerima perbedaan dalam lingkungan bersama.

Berbagai persoalan yang disebabkan oleh perbedaan budaya tersebut saat ini muncul di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dr. Muhammad A.S. Hikam menegaskan bahwa tanpa pendidikan multikulturalisme, maka konflik akan muncul dalam diri masyarakat yang pada akhirnya menolak hadirnya perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Padahal, faktanya Indonesia adalah bangsa yang majemuk, bahkan susunan DNA bangsa Indonesia adalah kemajemukan itu sendiri. Pendidikan multikulturalisme akan menjadi benteng bagi masyarakat Indonesia agar tidak dapat dipecah belah dengan alasan apapun.

“Pendidikan multikulturalisme pada dasarnya adalah mendorong masyarakat untuk menyadari, menghormati, dan merayakan berbagai perbedaan budaya yang ada.” Ujar Dr. Muhammad A.S. Hikam. Menurutnya, menyadari, menghormati, dan merayakan berbagai perbedaan budaya tidak berarti akan menyebabkan hilangnya identitas personal anggota masyarakat. Pada dasarnya, sebagai anggota masyarakat, mahasiswa UVERS didorong oleh Dr. Muhammad A.S. Hikam untuk mengikuti dan membumikan pendidikan multikulturalisme agar masyarakat tidak menegasikan kehadiran keberagaman yang ada.

Dr. Muhammad A.S. Hikam juga menjelaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang unik karena meskipun terdiri dari berbagai macam perbedaan, bangsa Indonesia diikat oleh nasionalisme yang dilandasi oleh sejarah perjuangan yang sama. Dengan penuh harap, Dr. Muhammad A.S. Hikam juga mengungkapkan kekagumannya pada UVERS karena visi besarnya untuk tidak hanya mewujudkan pendidikan multikulturalisme, namun juga mewujudkan peradaban menuju dunia satu keluarga. (AS)

Saat ini bumi sedang menghadapi berbagai permasalahan lingkungan, mulai dari pemanasan global, pencemaran, hingga sampah dan permasalahan lainnya. Jika persoalan-persoalan tersebut terus terjadi, maka dikhawatirkan akan mengancam kelangsungan hidup di bumi. Universitas Universal (UVERS) sebagai perguruan tinggi yang bertujuan mewujudkan semesta harmonis, menyadari keharmonisan tersebut perlu dibangun dengan langkah awal menciptakan lingkungan yang sehat.

Dengan menyadari alasan tersebut, UVERS melalui Program Studi Teknik Lingkungan menyelenggarakan seminar dan lokakarya dengan tajuk “Ecoenzym sebagai Solusi Permasalahan Lingkungan Dunia”. Seminar dan lokakarya tersebut menghadirkan Dr. Joean Oon, MDMA, DNM, BHMS sebagai pembicara. Dr Joean adalah seorang pembicara dalam berbagai topik kesehatan, terlebih tentang penerapan metode ecoenzym untuk menyelamatkan bumi.

Seminar yang dilaksanakan dari minggu (18/8) hingga rabu (21/8) tersebut membedah ecoenzym dari berbagai sudut pandang, yakni Ecoenzym dan Bumi, Ecoenzym dan Sampah, Ecoenzym dan Konservasi Lingkungan Hidup, Ecoenzym dan Keberlangsungan Hidup Masyarakat, serta Ecoenzym dan Kesehatan Rumah Tangga. Selain itu, pembahasan tentang Ecoenzym dan Pendidikan juga disampaikan secara khusus kepada para guru dan tenaga kependidikan Sekolah Maitreyawira.

Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Harmonis UVERS tersebut dihadiri lebih dari 250 peserta setiap harinya dari berbagai kalangan, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, sekolah, perguruan tinggi, komunitas masyarakat, dan kalangan lainnya. Antusiasme peserta seminar juga dapat dilihat dari banyaknya peserta yang hadir dari luar kota. Para peserta juga menyatakan keinginan untuk kembali menghadiri kegiatan serupa untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang ecoenzym, termasuk langkah-langkah lainnya untuk menyelamatkan bumi.

“Kita bertujuan untuk menyelamatkan bumi dengan cara ecoenzym, sebenarnya di bumi ini tidak ada sampah, yang terjadi hanyalah penempatan sampah yang salah.” Ujar Irfan, S.Psi., M.M selaku Ketua Panitia. Menurutnya, metode ecoenzym dapat mengurangi sampah yang selama ini menjadi permasalahan lingkungan. Sampah-sampah tertentu dapat diolah menjadi ecoenzym yang memiliki banyak manfaat. Seminar tersebut masih dilanjutkan dengan sesi lokakarya pada Sabtu (24/8) di minggu yang sama. Pada sesi lokakarya, langkah pembuatan ecoenzym langsung dipraktekkan bersama para peserta. Harapannya, para peserta dapat mempraktekkan secara langsung pembuatan ecoenzym di kediaman masing-masing sebagai langkah kecil untuk menyelamatkan bumi. (AS).

Batam, 3 September 2019 – Universitas Universal (UVERS) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Industri melihat bahwa saat ini penelitian dan pengabdian masyarakat memerlukan kolaborasi berbagai institusi dan lintas bidang pada setiap Perguruan Tinggi. Selain dapat mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat, adanya kolaborasi tersebut dapat memberikan kesempatan lebih besar dalam memenangkan hibah dari Kemenristek Dikti. Saat ini juga ada satu hal yang dirasa kurang pada pengabdian masyarakat yaitu kolaborasi pengabdian dari bidang medis (kesehatan). Hal tersebut menjadi salah satu alasan UVERS menggandeng STIKES Awal Bros untuk bekerjasama.

Kerjasama tersebut diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antar kedua belah pihak. Seremoni penandatanganan dilaksanakan pada Kamis (29/08) bertempat di Ruang 101 Universitas Universal. Pihak STIKES Awal Bros diwakili oleh Prof. dr. Fadil Oenzil, PhD, Sp.GK selaku Ketua, sedangkan Universitas Universal (UVERS) diwakili oleh Dr. Kisdarjono selaku Rektor.

Kerjasama antar Perguruan Tinggi tentunya tak lepas dari Tridharma Perguruan Tinggi yang tentunya melibatkan dosen dan juga mahasiswa nantinya. Dimulai dari bidang pendidikan, UVERS dan STIKES Awal Bros berencana untuk mengadakan event dan workshop dengan tema saling terkait. Prodi Teknik Industri memiliki materi pembelajaran ergonomi dan keselamatan kerja, hal ini selaras dengan fokus dari STIKES dibidang kesehatan dan keselamatan pasien.

Selanjutnya pada bidang penelitian, UVERS dan STIKES Awal Bros dapat saling mendukung dalam proses penelitian yang dilakukan baik oleh dosen maupun mahasiswa. Sebagai contoh salah satu penelitian dosen memiliki topik Biomedical Engineering (Teknik Biomedis), melalui topik tersebut UVERS dan STIKES dapat bekerjasama untuk membentuk group riset guna mengembangkan alat-alat medis bersama-sama.

Sedangkan pada bidang pengabdian masyarakat, UVERS dan STIKES Awal Bros berencana untuk bersama-sama menentukan desa binaan agar dapat mengembangkan desa-desa pesisir di sekitar Batam. Sehingga program penyuluhan di desa menjadi lebih complete yang dapat diberikan oleh Perguruan Tinggi yang berkolaborasi.

Melalui kerjasama yang akan dilakukan, maka diharapkan kedepannya akan banyak kegiatan yang dapat dikolaborasikan dan mengahasilkan hal-hal positif dari setiap kegiatan yang dihasilkan. Selain itu tujuan dari kerjasama dapat tercapai yang tentunya berdasarkan pada Tridharma Perguruan Tinggi. (Sh)

Selama lima tahun terakhir, Universitas Universal (UVERS) telah menjalankan amanah mulia Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seiring berjalannya waktu, dorongan untuk melakukan proses pendidikan, kegiatan penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat tentu semakin meningkat. Perkembangan UVERS saat ini ditindaklanjuti dengan pembentukan struktur organisasi baru agar kontribusi kepada stakeholder semakin maksimal.

Dalam struktur organisasi terbarunya, UVERS memperkenalkan beberapa jabatan struktural baru, yaitu dekan, sekretaris dekan, dan koordinator program studi. Dekan akan bertugas menentukan arah dan tujuan program-program studi di bawah naungannya, yang secara administratif dibantu oleh sekretaris dekan. Sedangkan jabatan koodinator program studi hadir untuk menggantikan istilah kepala program studi yang selama ini akrab digunakan di UVERS. Koordinator program studi akan lebih berfokus kepada pengembangan kurikulum dan hal-hal akademis lainnya di dalam program studi.

Para pejabat dalam jabatan dekan, sekretaris dekan, dan koordinator program studi secara resmi diperkenalkan pada Senin Sore (2/9) di Auditorium B.101 UVERS. Perkenalan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Syukuran Akreditasi Program Studi, oleh karena seluruh program studi UVERS telah secara resmi terakreditasi. Selain itu, Dr. techn Aswandy, M.T selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan juga menjelaskan agenda-agenda yang akan menjadi prioritas UVERS beberapa tahun kedepan. Pada tahun 2019, UVERS akan melakukan persiapan perubahan kurikulum yang implementasinya dilaksanakan pada tahun mendatang.

Kedepan, UVERS akan dipimpin oleh lima orang dekan dari lima fakultas, yaitu Fakultas Bisnis, Fakultas Komputer, Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya, Fakultas Seni, serta Fakultas Teknik. Beberapa pejabat baru dekan, sekretaris dekan, dan koordinator program studi, yaitu :

Fakultas Bisnis

Dekan : Dr. Didi Sundiman, S.T., M.M.

Sekretaris Dekan : Nina Novitafiani, S.E., Ak., M.Si.

    Koordinator Program Studi Akuntansi : Bornok Situmorang, S.E., M.Ak.

    Koordinator Program Studi Manajemen : Ibnu Haris, S.Kom., M.M.

Fakultas Komputer

Dekan : Yodi, S.Kom., M.SI.

Sekretaris Dekan : Eka Lia Febrianti, S.Kom., M.Kom.

    Koordinator Program Studi Sistem Informasi : Steffi Adam, S.SI., M.MSI.

    Koordinator Program Studi Teknik Informatika : Ihsan Verdian, S.Kom., M.Kom., ACA

    Koordinator Program Studi Teknik Perangkat L : Holong Marisi Simalango, A.Md., S.T., M.Kom.

Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya

Dekan : Dr. Herman, MTCSOL

Sekretaris Dekan : Muk Fa, S.Pd.B., B.Ed., MTCSOL

    Koordinator Program Studi Pendidikan B Mand : Dr. Herman, MTCSOL

Fakultas Seni

Dekan : Widyanarto, S.Sn., M.Sn.

Sekretaris Dekan : Denny Eko Wibowo, S.Sn., M.A.

    Koordinator Program Studi Seni Musik : Jayanti M Sagala, S.Sn., M.A.

    Koordinator Program Studi Seni Tari : Mega Lestari Silalahi, S.Sn., M.Sn.

Fakultas Teknik

Dekan : Dr. Eng. Ansarullah Lawi

    Koordinator Program Studi Teknik Industri : Mia Juliana Siregar, S.T., M.T.

    Koordinator Program Studi Teknik Lingkungan : Gita Prajati, S.T., M.T.

Kegiatan diakhiri dengan pemotongan tumpeng tanda syukur atas keberhasilan UVERS dalam melakukan akreditasi pada semua program studi sekaligus restrukturisasi organisasi. (AS).

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi semakin tidak dapat dibendung. Setiap lulusan dari pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi dituntut “melek teknologi” untuk berkarya di berbagai industri masa kini. Menyadari kebutuhan tersebut, Universitas Universal (UVERS) menggandeng SMK Negeri 5 Batam untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa di bidang teknologi komputer.

Komitmen bersama antara UVERS dan SMK Negeri 5 Batam tersebut kemudian dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua pihak. Seremoni penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan pada Senin sore (26/8) tersebut dihadiri oleh kedua pihak, termasuk Dr. Kisdarjono selaku Rektor UVERS dan Agus Sahrir, M.Pd. Ruang lingkup kerjasama yang disepakati, antara lain kegiatan ilmiah bersama, seminar dan lokakarya, penyelarasan kurikulum, penyediaan guru program studi, praktek kerja industri, promosi perguruan tinggi, hingga layanan karir.

Langkah awal realisasi kerjasama antara UVERS dan SMK Negeri 5 telah dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh Program Studi Teknik Perangkat Lunak UVERS. Dalam kesempatan ini, para dosen Program Studi Teknik Perangkat Lunak memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait Perkembangan Internet of Things atau (IoT). Materi tentang IoT dipilih karena IoT telah menjadi isu hangat yang dibicarakan dan diterapkan dalam dunia industri masa kini.

Para siswa SMK Negeri 5 Batam diberikan pelatihan IoT hingga praktek coding agar semakin siap menghadapi dunia kerja dan industri 4.0. Siswa-siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berasal dari jurusan Multimedia, jurusan Teknik Komputer Jaringan, hingga jurusan Elektronika Industri. Antusiasme yang tinggi terlihat dari kegiatan yang dilaksanakan di SMK N 5 Batam tersebut, tidak hanya siswa, para guru juga ingin mendapatkan pelatihan berbasis teknologi dari UVERS pada kesempatan selanjutnya. (AS)

25 Juni 2019 – Universitas Universal (UVERS) sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki program studi seni di Provinsi Kepulauan Riau melahirkan sarjana seni untuk pertama kalinya di Kota Batam. Sarjana seni perdana berasal dari Program Studi Seni Tari. Tugas akhir para mahasiswa dikemas dalam bentuk pertunjukan seni yang berlangsung pada Jumat (21/06) di Auditorium Harmonis Universitas Universal. Pertunjukan bertajuk “Bentang Rasa: Perempuan dalam Cerita”, terdiri dari 3 karya tari yang diciptakan oleh 3 mahasiswa yang menempuh tugas akhir. Hal menarik dari tema tersebut adalah 3 mahasiswa tersebut semuanya adalah perempuan maka dari itu tema “Perempuan dalam Cerita” dipilih sebagai tema yang memiliki filosofi dibaliknya.

Karya pertama berasal dari Ayu Nirawati dengan judul “Pitunang Gasiang”, selanjutnya karya berjudul “Sumpah Sri Lakang” dari Suryana dan karya berjudul “Bilah Sino-na” diciptakan oleh Suryani. Selain menciptakan dan menata koreografi, mereka juga ikut serta dalam penampilan yang pesertanya merupakan mahasiswa Program Studi Seni Tari dan beberapa sanggar tari yang ada di Kota Batam. Pertunjukan Tari tersebut terbilang sukses karena seluruh seat pada auditorium habis terjual untuk para penikmat seni yang ada di Kota Batam. Selain karena karya yang ditampilkan merupakan karya yang berkualitas, kesuksesan acara tersebut juga didukung oleh tim produksi yang berasal dari para mahasiswa program studi Seni Tari yang sedang menjalani mata kuliah Produksi.

Selain menciptakan karya seni tari, mahasiswa semester akhir tersebut juga melangsungkan ujian untuk karya tulis ilmiah pada Sabtu (22/06). 3 mahasiswa yang telah melewati ujian dari karya tari yang ditampilkan pada akhirnya juga mampu melewati ujian karya tulis ilmiah tersebut. Maka hadirlah sarjana seni perdana di Kota Batam dengan gelar akademik S.Sn. Salah satu hal menarik dari ujian karya tulis ilmiah tersebut adalah hadirnya salah satu dosen dan seniman Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Dr. Darmawan Dadijono, M.Sn sebagai dosen penguji tamu. Dr. Darmawan juga menyempatkan diri untuk menjadi pemateri pada kegiatan Master Class Program Studi Seni Tari untuk memperkaya wawasan seni para mahasiswa. (Sh)

Batam, 21 Mei 2019 – Saat ini dunia entrepreneur memang sedang digandrungi oleh generasi muda. Tidak sebatas menciptakan usaha sendiri, namun usaha yang dikembangkan juga mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini. Usaha yang dikembangkan tentunya harus memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi agar mampu bersaing di dalam dan luar negeri. Universitas Universal (UVERS) melalui Program Studi (Prodi) Manajemen telah mengembangkan konsep sosiopreneur yang menyeimbangkan antara aspek sosial dan profit. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya perusahaan yang kurang memperhatikan kesejahteraan lingkungan dan sosial di tempat mereka menjalankan usahanya.

Pada semester ini, Program Studi Manajemen membuat konsep yang berbeda dari semester sebelumnya. Dengan mengusung tema “Inovation and Creativity Day 2019”, Program Studi Manajemen mengajak Program Studi Sistem Informasi untuk melakukan kolaborasi dalam acara tersebut. Pada tema kali ini, Muhammad Trio Febriyantoro, S.E., M.M selaku dosen Program Studi Manajemen menjelaskan bahwa semester ini ia ingin menciptakan tugas akhir mahasiswa dalam bentuk produk-produk yang inovatif dan kreatif agar tentunya dapat bersaing dengan para kompetitor.

Kebetulan Program Studi Sistem Informasi memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mengembangkan aplikasi yang inovatif dari tugas akhir mahasiswanya. Maka terbentuklah pameran dengan tema “Inovation and Creativity Day 2019” yang berlangsung pada Sabtu (18/05) bertempat di Hall Gedung Pendidikan C Universitas Universal.

Pameran yang diikuti oleh para mahasiswa semester 6 Program Studi Manajemen dan mahasiswa semester 4 Program Studi Sistem Informasi ini, tidak hanya sekedar menampilkan produk tetapi juga ada beberapa penghargaan yang akan mereka raih dari produk dan aplikasi terbaik yang mereka ciptakan. Penilaian dilakukan melalui voting online jadi semua yang hadir dalam pameran tersebut dapat turut serta memberikan voting untuk produk dan aplikasi yang dirasa bagus. Melalui voting online tersebut makan terpilihlah 3 kategori terbaik yaitu Best Inovation Product diberikan kepada Nature Good dari Program Studi Manajemen yang menghasilkan produk dari kain perca seperti baju, tas dan bantal. Kemudian Best Creative Product diberikan kepada S-2 Design dari Program Studi Manajemen. S-2 Design menghasilkan produk kursi dan meja yang terbuat dari kardus. Dan yang terakhir adalah Best Inovatif Application diberikan kepada Metta AC dari Program Studi Sistem Informasi. Metta AC menciptakan sebuah web untuk mempermudah perusahaan dalam menerima pesanan konsumen yang akan melakukan service dan jasa cuci AC.

Muhammad Trio Febriyantoro, S.E., M.M selaku dosen dan Direktur Entrepreneurship Center UVERS menambahkan bahwa untuk selanjutnya akan ada tema-tema baru yang diciptakan untuk acara pameran dari tugas akhir mahasiswa ini. Ia mengatakan bahwa memang kegiatan ini akan berlanjut karena pada dasarnya kurikulum yang diciptakan memang sudah ditentukan dari semester 1 sampai seterusnya. Dari mereka mulai mengembangkan ide, eksekusi sampai menghasilkan produk dari ide tersebut. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa hal-hal yang ingin dikembangkan dari kegiatan tersebut adalah memperluas publikasi agar masyarakat umum turut hadir dalam kegiatan tersebut. Hal ini berkaitan dengan keinginan beliau untuk kegiatan selanjutnya yaitu dapat mempertemukan investor dengan yang menghasilkan produk, maka selanjutnya bisa menjadi Investor Day. (Sh)

Program Studi (Prodi) Seni Musik Universitas Universal (UVERS) selalu dapat memberikan kejutan kepada para penikmat dan juga tentunya masyarakat Kota Batam. Selain sukses membawakan ujian akhir dalam bentuk konser musik, para mahasiswa melalui Kelompok Mahasiswa Mayor (KMB) juga tidak ketinggalan mengadakan mini concert atau resital. Program Studi Seni Musik memang telah memiliki beberapa KBM seperti gitar, biola, dan vokal. Kali ini KBM gitar yang akan mengadakan resital pertama kalinya di Program Studi Seni Musik.

Morale Guitar Quartet Resital merupakan instrumentasi empat (4) gitar yang berasal dari KMB Gitar. Resital gitar tersebut diiringi oleh salah satu orchestra ternama yang ada di Kota Batam yaitu Hirtado Orchestra. Selain itu, karya-karya musik classic hingga pop jazz akan turut hadir menghibur para pernikmat musik yang ada di Kota Batam, khususnya musik-musik klasik. Tidak ketinggalan juga akan ada musik-musik alam dari INLA (International Nature Loving Association) yang juga turut serta dibawakan dalam penampilan resital gitar tersebut. Beberapa karya yang akan dibawakan seperti Vals No. 3 oleh A. Barlos, lalu karya dari salah satu legenda W.A Mozart yang berjudul Rondo Alla Turca, juga ada Medley Lagu daerah oleh Erwin Sirait dan Tembang Padang Liar oleh Master Wang.

Resital KBM Gitar Seni Musik yang diselenggarakan pada Sabtu (11/05) bertempat di Ruang Auditorium Harmonis UVERS dan akan disusul oleh KBM lainnya dari Program Studi Seni Musik. Dalam waktu dekat KBM Vokal juga akan menyusul untuk debut dalam mini konser mereka. Selain mengundang bintang tamu Hirtado Orchestra, KBM Gita Seni Musik juga mengundang seniman gitar klasik ternama, yaitu Jardika Eka Tirtana. Di tengah berlangsungnya resital, Jardika menyampaikan bahwa musik klasik memiliki tingkat kesulitan yang sama dengan musik jenis lainnya, namun yang tidak bisa dilupakan dalam mempelajari musik klasik adalah sikap disiplin yang tinggi.

Dosen mayor gitar Program Seni Musik UVERS, Erwin Pauji Sirait juga turut serta dalam resital dengan alat musik saxophone dan gitar. Ia menjelaskan bahwa resital kali ini berfokus untuk memperkenalkan musik klasik kepada masyarakat Kota Batam, sebab masyarakat Kota Batam masih belum familiar dengan jenis musik tersebut. Para penonton dari berbagai kalangan juga terlihat antusias ketika menyaksikan resital dengan memadati Auditorium Harmonis UVERS. (AS)

Universitas Universal (UVERS) sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki jurusan seni di Kepulauan Riau telah mengemas tugas akhir mahasiswa dalam bentuk pameran atau penampilan. Salah satu tugas akhir semester dalam bentuk konser musik baru saja dilaksanakan oleh mahasiswa semester 2 Program Studi Seni Musik pada Rabu (08/05) bertempat di Ruang Auditorium Harmonis UVERS. Setiap konser akhir semester yang dilaksanakan mahasiswa selalu memiliki tema dengan filosofi yang menarik, tidak terkecuali dengan konser musik yang baru saja berlangsung. Konser musik bertajuk “STAY” memiliki filosofi yang cukup mendalam serta karya-karya yang dilatunkan dapat membangun emosional penikmatnya.

Kata “STAY” dipilih untuk menggambarkan proses penantian. Desain yang dipilih pada poster sebagai bentuk promosi untuk konser kali ini, terlihat visual seorang anak yang sedang duduk memandang bulan sabit di langit. Hal ini diartikan sebagai bentuk penantian sang anak yang tetap bertahan untuk melihat proses bulan sabit untuk menjadi utuh sebagai bulan purnama yang indah. Mahasiswa berharap bahwa saat ini mereka sedang bertahan untuk menghadapi proses pembelajaran sampai pada akhirnya bisa menjadi seseorang sarjana seni yang memiliki kualitas bermusik yang bagus.

Karya-karya yang ditampilkan juga selaras dengan tema yang dipilih, yang mana mahasiswa berusaha menunjukkan setiap emosi yang seseorang rasakan ketika bertahan pada suatu hal. Ada perasaan sedih, bahagia, dan mungkin saja amarah. Beberapa karya yang mereka bawakan yaitu El Testament d’Amelia oleh Miguel Llobet Soles yang dibawakan oleh Beethoven Kharisma melalui alunan gitar, selanjutnya karya Friedrich Kreisler dengan judul Praeludium and Allegro in the Style of Gaetano Pugnani dibawakan oleh Gabriel Alan Wijaya melalui alunan biola yang diiringi permainan piano. Kemudian, konser “STAY” ditutup dengan satu karya yang cukup istimewa, karena ini merupakan pertama kalinya karya tersebut ditampilkan di Batam yaitu Eine Kleine Nachtmusik oleh Wolfgang Amadeus Mozart. Karya masterpiece tersebut dibawakan oleh para dosen dan mahasiswa Seni Musik menjadi satu kolaborasi yang apik dan sangat menarik. (Sh)

Universitas Universal (UVERS) kembali melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan yang saat ini sedang berkembang di Batam. Kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UVERS dan PT. Vimela Arga Raya. Penandatanganan MoU antara kedua belah pihak berlangsung pada Kamis (02/04). UVERS diwakili oleh Dr. Kisdarjono selaku Rektor UVERS sedangkan PT. Vimela Arga Raya diwakili oleh Vina Apriliani, S.S.pt., M.M selaku owner perusahaan. PT. Vimela Arga Raya merupakan perusahaan start-up yang bergerak di bidang jasa. Ada banyak business unit yang dimiliki perusahaan tersebut, beberapa diantaranya yaitu consultant management dan event organizer (EO) yang fokus pada perancangan kegiatan seminar dan pengembangan UMKM.

Perjanjian kerjasama yang tertuang dalam MoU antara UVERS dan PT. Vimela Arga Arya merupakan kerjasama yang tidak terlepas dan Tridharma Perguruan Tinggi. Hal tersebut meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pada aspek pendidikan contoh kerjasama yang dapat terjalin yaitu dalam membuat event seminar di UVERS, seperti seminar motivasi, seminar tentang mengasah soft skill dan seminar pendidikan lainnya. PT. Vimela Arga Arya memiliki tenaga yang memadai seperti speakertraineer dan motivator. Selanjutnya kerjasama yang meliputi aspek penelitian yaitu PT. Vimela Arga Karya dapat dijadikan sebagai objek penelitian oleh mahasiswa dan dosen UVERS.

Sebagai perusahaan yang juga melakukan pengembangan UMKM, UVERS berencana bekerjasama untuk membangun UMKM khususnya di daerah. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat. Perusahaan concern terhadap daerah yang masih terpencil untuk dapat berkembangan melalui UMKM dan akan menyediakan traineer dalam membuat suatu produk sampai kepada desain website usaha dan proses pemasarannya. Sedangkan UVERS memiliki dosen yang dapat dijadikan sebagai traineer dan tak menutup kemungkinan untuk menjadi motivator dalam berkembang bersama melalui UMKM. (Sh)

Scroll to Top