Saat ini Bahasa Mandarin telah menjadi salah satu bahasa internasional yang populer dengan segudang peluang bekerja. Popularitas Bahasa Mandarin telah mengundang masyarakat dari berbagai kalangan untuk mempelajari bahasa dengan penutur terbanyak di dunia tersebut. Fenomena tersebut turut meningkatkan kebutuhan pengajar Bahasa Mandarin yang profesional dan berkualitas. Universitas Universal (UVERS) yang menyadari kebutuhan tersebut menggandeng South China Normal University (SCNU) untuk meningkatkan kompetensi guru Bahasa Mandarin.

UVERS dan SCNU akhirnya melaksanakan pelatihan guru Bahasa Mandarin bertajuk “Peningkatan Keterampilan Profesional untuk Guru Bahasa Mandarin”. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan pengajaran Bahasa Mandarin bagi guru-guru di Indonesia. Dilaksanakan secara daring selama 6 minggu sejak 23 Juli hingga 28 Agustus 2022, UVERS menghadirkan para narasumber dari kalangan dosen SCNU dalam bidang Pendidikan Bahasa Mandarin.

Pelatihan yang diikuti oleh belasan guru Bahasa Mandarin dari seluruh Indonesia tersebut diisi dengan berbagai materi menarik, diantaranya pencarian materi pembelajaran Bahasa Mandarin, Sastra Kuno Tiongkok, Penyusunan Buku Pengajaran Bahasa Mandarin, Sejarah Tiongkok Masa Kini, HSK, Pembuatan Tes, hingga pelatihan-pelatihan lainnya yang ditujukan guna meningkatkan kompetensi para guru. (AS)

Masyarakat Indonesia merupakan kesatuan besar yang berlatar belakang beragam, keberagaman tersebut menghadirkan keunikan budaya menarik untuk diamati. Budaya Tionghoa menjadi salah satu budaya yang melengkapi kebersamaan antar budaya, mooncake festival ialah salah satu bagian perayaan besar dalam budaya Tionghoa yang tidak lagi asing bagi masyarakat. Jelang perayaan mooncake festival internasional, Pusat Bahasa Universitas Universal mengajak siswa SMP Maitreyawira Batam untuk semakin mengenal budaya tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (27/08) tersebut didukung oleh Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Jakarta dan bertajuk Kegiatan Penyambutan Festival Kue Bulan atau xi ying zhong qiu ti yan huo dong. Pembuatan snowskin mooncake dan seni gunting kertas Tiongkok menjadi kegiatan inti dalam acara yang melibatkan kebersamaan serta kerjasama orangtua dan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan di Hall Gedung Pendidikan C UVERS tersebut dihadiri secara luring oleh Bapak Liyas Masri selaku Ketua Umum Yayasan Pancaran Maitri, Dr. techn. Aswandy, M.T. selaku Rektor UVERS, dan Suyarti Dewi Sastika, B.Ed selaku Kepala SMP Maitreyawira Batam.

Sedangkan Arifin Zein selaku Ketua Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin, Yu Wenqiong selaku Sekretaris Eksekutif dan Direktur Kantor Penghubung Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Jakarta, Lupeng dari Center for Language Education and Cooperation, dan Yu Wenmei, Direktur Keuangan Eksekutif Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Jakarta hadir dalam kegiatan ini secara daring melalui platform Zoom Meeting.

Dalam perayaan yang dihadiri oleh ratusan siswa dan orangtua tersebut, Bapak Liyas Masri selaku Ketua Yayasan Pancaran Maitri menyampaikan bahwa perayaan mooncake festival mengandung makna Bahagia bersama, harmonis bersama, dan rukun bersama. (AS)

Batam, 9 Agustus 2022 – Era globalisasi, keterbukaan informasi dan pasar bebas saat ini membuat peluang dan akses bekerja diluar negeri menjadi sebuah hal normal yang dilakoni generasi muda zaman sekarang. Hal tersebut turut menginformasi kemampuan dan daya saing generasi muda Indonesia di kancah Internasional. Namun dibalik itu, penting bagi generasi muda untuk memahami aspek hukum perjanjian kerja diluar negeri, guna mendapatkan kepastian hukum, perlindungan kerja dan keadilan dalam bekerja. Melalui kegiatan webinar nasional, Universitas Universal (UVERS) mengajak para mahasiswa untuk mengetahui dan memahami lebih jauh tentang aspek hukum dalam hal perjanjian kerja diluar negeri.

Webinar nasional tersebut menghadirkan Dr. Andris, S.H., M.H. yang merupakan praktisi sebagai narasumber dalam webinar dengan topik “Memahami Aspek Hukum Perjanjian Kerja Di Luar Negeri”. Webinar tersebut berlangsung pada Sabtu (23/07) dengan dipandu oleh Antoni Suparno, S.I.Kom., M.I.Kom. sebagai moderator. Pemaparan materi dimulai dengan penjabaran mengenai definisi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menurut Undang-Undang. Dr. Andris mengajak para peserta untuk mengetahui terlebih dahulu istilah-istilah dalam hukum mengenai perjanjian kerja luar negeri.

Selanjutnya materi mulai dipaparkan secara detail tentang proses apa saja yang harus dilewati jika para peserta yang ada pada webinar tersebut ingin berkarir diluar negeri. Selain itu Dr. Andris juga memberikan informasi terkait hal penting yang harus diperhatikan oleh TKI Mandiri yaitu 1) Pemberi kerja wajib berbadan hukum, 2) Harus memiliki salinan untuk setiap dokumen yang dipunya, 3) Pastikan setiap informasi sangat jelas dalam surat perjanjian kerja, dan yang 4) Pastikan bukan bekerja di sektor rumah tangga. (Sh)

Eksistensi Kota Batam sebagai Kota Industri dan Kota Pariwisata telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Guna melengkapi pariwisata di Kota Batam, mendorong iklim apresiasi seni adalah hal yang perlahan perlu didorong dan diwujudkan. Program Studi Seni Tari Universitas Universal (UVERS) secara konsisten menghidupkan iklim seni melalui pagelaran yang dilakukan sebagai luaran proses pembelajaran.

Dua tahun tanpa kegiatan, tahun 2022 menjadi titik balik untuk kembali menyemarakkan pageralan tari di lingkungan UVERS. Pagelaran Tari Sang Dewandra menjadi pagelaran pertama yang diselenggarakan oleh Program Studi Seni Tari pasca pandemi Covid-19. Pagelaran Tari yang dilaksanakan pada Sabtu malam (02/07) tersebut dihadiri oleh khalayak dari masyarakat, keluarga mahasiswa, dan mahasiswa. Tidak hanya itu, Diansyah, S.S., M.Pd selaku Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam dan Khairiyah Mukhdar, S.Sos selaku Kepala Seksi Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam juga turut hadir.

Pagelaran yang merupakan hasil karya Tugas Akhir mahasiswa tersebut menyajikan 5 karya sebagai luaran dari proses pembelajaran kesarjanaan di UVERS. Karya-karya yang ditampilkan, yaitu Raja Hamidah, Seri Petua, Elok, Cantik, dan Bapijak Mangko Ka Tajadi. Raja Hamidah yang menjadi karya koreografer Restu Gustian Asra terinspirasi dari prinsip mempertahankan diri dan amanah dari putri raja Engku Putri Raja Hamidah. Prinsip tersebut kemudian membentuk karakter Raja Hamidah yang menjadi sumber inspirasi karya tersebut.

Di sisi lain, karya sastra melayu berjudul Gurindam 12 juga menginspirasi karya Seri Petua. Koreografer Seri Petua, Rezky Gustian Asra terinspirasi dari nasehat dalam Gurindam 12 yang menjadi Seri yang berarti Cahaya dan Petua yang berarti Nasehat bagi masyarakat Melayu. Tidak ketinggalan, syair-syair Jogi juga diimplementasikan dalam penyajian karya bertajuk Elok. Karya ini ingin mengusung pesan syair Jogi tentang penggambaran perempuan dan kehidupan yang tidak kekal dari koreografer Melati Tamara.

Selanjutnya, karya tari Cantik memberikan perspektif dari sisi feminisme. Koreografer Jovinka Agathadianti menyoroti isu perwujudan ideal perempuan dalam bentuk tubuh langsing, rambut hitam, dan berkulit putih dalam budaya populer. Koreografer menggambarkan dilema ketidakpercayaan diri perempuan yang tidak sejalan dengan standar kecantikan tersebut dan terjebak dalam pilihan mengikuti standar atau menjadi otentik. Terakhir, Koreografer Gilda Nurul Shaesa menceritakan perjuangannya dalam memilih dunia tari dengan segudang tantangan dalam karya Bapijak Mangko Ka Tajadi.

“Luar biasa, saya terkesima melihat penampilan adik-adik yang luar biasa” ujar Diansyah, S.S., M.Pd selaku Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam. Ia menegaskan bahwa UVERS telah memberikan kado bagi pemerintah daerah Kota Batam dengan menyediakan Program Studi Seni Tari pertama di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau yang harus dikembangkan bersama. (AS)

Pasca lulus dari pendidikan sarjana, mahasiswa memiliki banyak pilihan untuk meneruskan karirnya. Saat ini, tidak sedikit mahasiswa yang memilih untuk melakukan studi lanjut ke jenjang magister guna mendalami bidang studi sebelumnya. Setelah mengirimkan banyak mahasiswa untuk melakukan studi lanjut ke Tiongkok, Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Universal (UVERS) kembali mengirimkan salah satu mahasiswa terbaiknya untuk meraih pendidikan level magister, yakni Winnie Cherina.

Winnie Cherina yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UVERS angkatan 2018 tersebut akan melakukan studi lanjut di Fudan University di Kota Shanghai. Winnie akan melanjutkan pendidikannya pada jurusan Linguistics and Applied Linguistics dengan pembiayaan dari Shanghai Government Scholarship atau SGS. Beasiswa level internasional tersebut akan memberikan tanggungan biaya kuliah, biaya akomodasi, hingga biaya hidup kepada para penerima beasiswa, tidak terkecuali Winnie Cherina.

Winnie yang juga bertugas sebagai asisten dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin tersebut menjelaskan ia melewati proses panjang untuk meraih beasiswa. Ia menceritakan bahwa proses pertama yang dilakukan adalah mendaftar beasiswa, kemudian disusul dengan mengikuti seleksi masuk di Fudan University. Seleksi wawancara bersama calon mahasiswa dari mancanegara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, hingga Indonesia tidak membuatnya gentar dalam proses seleksi.

Winnie mengungkapkan bahwa keinginannya untuk menjadi tenaga pendidik atau dosen dalam bidang Pendidikan Bahasa Mandarin menjadi pendorong utama baginya untuk melakukan studi lanjut di Fudan University. Dr. Herman, MTCSOL, Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya UVERS yang sekaligus menjadi pembimbing Winnie pun memberikan dukungan penuh dalam proses tersebut. Pilihannya untuk melanjutkan studi magister di Fudan University dilatarbelakangi oleh beberapa alasan, yaitu perguruan tinggi tersebut terletak di salah satu kota besar di Tiongkok, Shanghai. Kemudian, Fudan University yang berada di urutan ke 34 dunia juga menjadi alasannya dalam memilih. Ditambah dengan fasilitas perkuliahan yang memadai bagi international student. (AS)

Selama dua tahun, pandemi Covid-19 telah membatasi ruang gerak masyarakat untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Berkat kegiatan vaksinasi yang masif dan pengendalian pandemi yang efektif dari pemerintah Indonesia, masyarakat perlahan mulai dapat beraktivitas secara normal. Momen tersebut dimanfaatkan oleh SMA Santo Paulus Pontianak untuk melaksanakan kegiatan karyawisata rutin sekolah, kali ini destinasi yang dituju adalah Kota Batam.

Perjalanan kerjasama yang harmonis selama ini antara Universitas Universal (UVERS) dan SMA Santo Paulus Pontianak mendorong terselenggaranya Karyawisata Alam dan Sejarah Kota Batam kali ini. Difasilitasi oleh UVERS, jajaran guru dan tenaga kependidikan SMA Santo Paulus Pontianak menjajal berbagai destinasi wisata khas Kota Batam. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 16 Juni hingga 19 Juni 2020 tersebut diikuti oleh 39 guru dan tenaga kependidikan yang menyeberang jauh dari Pulau Kalimantan.

Kegiatan Karyawisata Alam dan Sejarah Kota Batam tersebut diawali dengan pengukuhan kerjasama dalam seremoni penandatanganan MOU dan MOA pada Jumat (17/06) oleh pimpinan kedua institusi. Dalam sambutannya, Dr. techn. Aswandy, M.T selaku Rektor UVERS mengucapkan terima kasih kepada SMA Santo Paulus Pontianak atas kesediaannya untuk mengunjungi Kota Batam, khususnya UVERS. Filianus Nasu Rusik, MTB, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Santo Paulus Pontianak juga turut mengungkapkan apresiasi dan kebahagiaannya atas sambutan yang hangat serta meriah dari UVERS. Ia juga menyampaikan bahwa kerjasama yang dijalin akan menjadi pintu gerbang untuk saling belajar dan menginspirasi dalam dunia pendidikan.

Kegiatan dilanjutkan dengan karyawisata hari pertama yang dimulai dengan tour di Maha Vihara Duta Maitreya sebagai salah satu vihara terbesar di Kawasan Asia Tenggara. Para guru dan tenaga kependidikan juga diajak untuk mengenal budaya dan sejarah melayu serta Kota Batam di Museum Raja Ali Haji. Tidak pula ketinggalan diajak melepas penat dengan melihat destinasi wisata alam di Taman Rusa. Sedangkan di hari kedua, para peserta karyawisata diajak untuk menilik sejarah pengungsi Vietnam di Camp Vietnam Batam. Para guru dan tenaga kependidikan juga diajak untuk menikmati keindahan Jembatan Barelang yang menjadi ikon Kota Batam. Para peserta menyampaikan bahwa perjalanan ini menjadi salah satu perjalanan karyawisata paling berkesan yang pernah dilalui. (AS)

Universitas Universal (UVERS) melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya menyelenggarakan Seminar Internasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Tionghua bersama Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia (APSMI). Dalam Seminar Internasional hybrid yang didukung oleh Pusat Bahasa Mandarin Universitas Sebelas Maret dan Asosiasi Alumni Universitas Jin Nan Sumatera Bagian Selatan Indonesia tersebut para peserta dapat hadir melalui pertemuan daring Zoom Meeting maupun mengikuti langsung di UVERS, Kota Batam.

Seminar Internasional tersebut turut melibatkan mitra dari beberapa perguruan tinggi dan lembaga pendidikan, yaitu Victor Learning Center, Universitas Bunda Mulia (UBM), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Nasional (UNAS), Yayasan Pendidikan Han Han Indonesia, hingga Universiti Teknologi Mara Malaysia. Pembicara yang akan hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Prof. Guo Xi (Jinan University, China), Prof. Dr. Hermina Sutami (Universitas Indonesia), Dr Herman (Universitas Universal), Dr. Soen Ailing (Universitas Nasional dan Yayasan Pendidikan Han Han), Dr. Mintowati, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya), Dr. Yeap Chun Keat (University Teknologi MARA, Malaysia), Prof. Chi Wan Hsian (Chi Nan University, China Taipei), Long Chin Peng, Ph.D (Singapore), dan Dr. Symphony A.C, S.E., S.S., M.M (Universitas Bunda Mulia).

Selama pelaksanaan Seminar Internasional pada 5 dan 6 Agustus 2022, para peneliti dan dosen juga diberikan kesempatan untuk mengirimkan makalah penelitian pada bidang Bahasa Mandarin, Bahasa Tionghoa Indonesia, Pendidikan Bahasa Mandarin, Budaya dan Sastra Tiongkok/Tionghoa, dan bidang-bidang lainnya. Informasi yang lebih lengkap terkait pengiriman hasil penelitian dapat disimak pada tautan bit.ly/SeminarFPBB2022, sedangkan pengiriman makalah dapat diarahkan kepada email [email protected] atau [email protected]. Selain memberikan kesempatan bagi peneliti dan dosen untuk mengirimkan hasil penelitian, Seminar Internasional ini juga dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas sebagai peserta pendengar secara gratis dan bersertifikat yang pendaftarannya dapat dilakukan melalui bit.ly/FormPeserta_FPBBUVERS2022.

Pengiriman Makalah PenelitianInformasi :
bit.ly/SeminarFPBB2022

Alamat Email Pengiriman :
[email protected] atau [email protected]
Pendaftaran Peserta PendengarPendaftaran :
bit.ly/FormPeserta_FPBBUVERS2022
NarahubungStephen : +62 895 3765 31119
Kelly : +62 853 6459 0162
Yanti : +62 813 6402 3386

Di era globalisasi dan keterbukaan informasi, wawasan internasional mutlak dibutuhkan bagi setiap orang, tidak terkecuali bagi dosen dan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi. Dengan memiliki wawasan internasional yang mumpuni, mahasiswa dapat turut mendapatkan pengalaman terbaru di rumpun ilmunya masing-masing. Universitas Universal (UVERS) senantiasa mendorong peningkatan kompetensi dosen di bidang peningkatan wawasan internasional, salah satu realisasi dari tekad tersebut adalah dengan memprakarsai kerjasama dengan International Cultural Communication Center Malaysia – China.

Kerjasama internasional tersebut dimulai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) oleh UVERS dan ICCCM pada Senin (25/04) sore. Dalam kesempatan tersebut, Dr. techn. Aswandy, M.T. selaku Rektor UVERS menyampaikan kerjasama antar negara ini diharapkan untuk berfokus pada pengembangan kemampuan dan kompetensi dosen maupun mahasiswa UVERS. Ia juga menekankan bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM di UVERS akan semakin berkembang berkat kerjasama ini.

Lou Hui Ann selaku Direktur ICCCM turut menyampaikan harapannya agar kerjasama ini akan menjadi kolaborasi akademik yang baik dan menjadi awal dari beragam kolaborasi di berbagai bidang lainnya. Dalam butir-butir kerjasama, UVERS dan ICCCM akan berkolaborasi dalam berbagai hal, diantaranya pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, pertukaran program pelatihan, akademik, dan penelitian, hingga pertukaran bahan ajar akademik antar perguruan tinggi yang bekerjasama dengan ICCCM. Realisasi yang akan segera dijalankan bersama kedua pihak yakni program pelatihan Bahasa Mandarin, webinar, dan konferensi ilmiah. (AS)

Sejak dulu musik selalu menjadi salah satu bentuk hiburan bagi masyarakat, lebih dari itu musik seringkali membawakan pesan penting kepada khalayaknya. Pesan perkenalan budaya adalah satu diantara banyak pesan yang dapat disampaikan melalui mediasi musik. Berbekal tekad untuk mewartakan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia, Dosen Program Studi Seni Musik Universitas Universal (UVERS), yakni Hery Kristian Buana Tanjung, S.Sn., M.Sn menyabet prestasi gemilang di kancah internasional melalui kompetisi ASEAN Fun Aerobic Dance Competition atau AFADC 2021.

Kompetisi internasional pada level negara-negara ASEAN tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan ASEAN. Mulanya diinisiasi oleh ASEAN Health Sectoral Body (AHC) untuk mempromosikan rasa kebersamaan, memunculkan identitas bersama guna menuju gaya hidup sehat yang lebih baik sebagai salah satu pencapaian dari kualitas hidup yang tinggi. Inisiasi tersebut disambut dengan perhelatan AFADC 2021 yang menyeleksi karya tari aerobic low impact yang memasukkan budaya ASEAN dalam aransemen dan gerak musik original.

“Menurut saya ini adalah kesempatan yang harus diambil untuk memperkenalkan budaya Indonesia” ujar Hery Kristian Buana Tanjung, S.Sn., M.Sn atau akrab disapa Glenn. Berbekal tekad tersebut, Glenn menciptakan karya musik yang mewakili identitas bangsa Indonesia dan beberapa budaya ASEAN pada umumnya. Glenn tidak sendirian, ia berkolaborasi dengan Sepvia Suminar Ayu Fadzillah dalam kelompok Sea Gong. Tidak berhenti sampai disana, Glenn bersama Sea Gong berhasil meraih prestasi tingkat internasional dengan mengukuhkan diri sebagai Juara 2 dengan hadiah USD 3.500 sebagai bentuk apresiasi melalui karya bertajuk Wonderful Southeast Asia.

Glenn menjelaskan, karyanya dibagi atas 3 bagian utama, yaitu pemanasan, inti, dan pendinginan. Pada bagian pemanasan, budaya Bali, Jawa, dan Sulawesi menjadi sorotan, dengan senandung Jawa sebagai melodi utama yang diiringi talempong dan pads alpha. Sedangkan bagian inti, Glenn menciptakan suasana yang lebih semangat dengan beat topper dan disco melalui permainan synthesizer yang dinamis dipadukan dengan akselerasi tempo pada akhir hingga klimaks. Karya tersebut diakhiri dengan alunan suling nada pentatonik yang cenderung menenangkan di bagian pendinginan, serta dipadukan dengan ambience pads dan singing bowl yang bernuansa meditatif. Glenn menyebutkan bahwa karya tersebut membawakan pesan semangat menuju gaya hidup sehat dengan terus bergerak dan berkarya bersama.

Dalam pandangannya, Glenn merasa perlu mengajak masyarakat untuk senantiasa bersinergi dalam wilayah seni guna meningkatkan potensi setiap pelaku seni. Ia juga menegaskan bahwa seni bukan hanya bahasa universal, namun seni juga dapat mempengaruhi dan mengubah cara pandang khalayak terhadap segala sesuatu. (AS)

Scroll to Top