Sobat UVERS! Mimin tau jadi mahasiswa kayak kamu tuh sibuk banget, mulai dari tugas-tugas kuliah, kegiatan organisasi, belum lagi kalau ternyata kamu juga nyambi kerja. Wah pastinya capek banget sih, apalagi kalau kamu terus-terusan ngegas tanpa istirahat, hati-hati kena yang namanya Burnout Akademik. Burnout Akademik itu apa sih? Sederhananya adalah kondisi di mana kamu merasa capek banget, baik fisik maupun emosional, gara-gara tugas-tugas kuliah yang numpuk. 

Jelasin lebih lengkap dong min!

Oke-okeee, biar kamu semakin paham mimin coba jelasin lagi ya! Burnout yang dialami pelajar atau mahasiswa biasanya disebabkan oleh beban tanggung jawab akademik yang berat, pencarian jati diri, ketidakpastian masa depan, masalah hubungan dengan orang lain, dan keraguan pada kemampuan diri sendiri. Sampai sini udah paham kan apa itu Burnout Akademik? dan yang paling penting adalah siapapun bisa kena burnout, nggak peduli usia, gender, pekerjaan, atau tingkat pendidikan kamu. 

Tanda-tanda burnout akademik gimana?

Oke, sekarang mungkin kamu jadi bertanya-tanya “emang tanda-tanda Burnout Akademik tuh’ gimana sih min?” Well, ada beberapa gejalanya sih menurut jurnal “Burnout Akademik Mahasiswa Tingkat Akhir” oleh Mariam E. B, coba simak yaa: 

  1. Kelelahan: Kamu bakal merasa energimu habis dan selalu capek.
  2. Lari dari kenyataan: Ini adalah cara untuk menyangkal rasa sakit yang dialami.
  3. Kebosanan dan sinisme: Hal-hal yang dulu bikin semangat sekarang berasa ngebosenin. Bahkan kamu jadi sering nunda-nunda kerjaan.
  4. Emosional: Biasanya kamu bisa nyelesaiin kerjaan cepet, tapi sekarang jadi gampang emosian dan kesulitan fokus.
  5. Merasa tidak dihargai: Kamu merasa usaha dan kerja kerasmu nggak dihargai.
  6. Curiga tanpa alasan: Kamu jadi curiga sama orang lain tanpa alasan yang jelas.
  7. Depresi: Kamu merasa sedih dan tertekan terus-menerus.
  8. Menyangkal kenyataan: Kamu nggak mau ngakuin keadaan dirimu yang sebenarnya, kayak pura-pura nggak ada masalah.

Kayaknya aku ngalamin deh min, ada tipsnya?

Diantara gejala-gejala di atas, ada yang relate gak sama kamu? Coba tenang dulu yaa, mimin punya nih beberapa tips buat ngatasin Burnout Akademik ini:

  1. Curhat ke Orang Terdekat

Ceritain perasaan atau situasi yang kamu alami ke keluarga, teman, atau psikolog/psikiater. didengar dan dipahami orang lain bisa bikin kamu merasa lebih baik.

  1. Atur Skala Prioritas

Kalau tugas kuliah numpuk, penting banget buat memprioritaskan apa yang harus dikerjakan dulu. Bikin daftar tugas dan tentuin mana yang paling penting dan mendesak. Dengan skala prioritas, kamu bisa fokus ngerjain yang paling urgent dulu dan nyantai buat yang lain.

  1. Susun Target dengan Prinsip SMART

SMART itu maksudnya Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timely. Gini contohnya: Buat target yang jelas dan terukur, kayak “Aku mau menyelesaikan bab 3 skripsi dalam 2 minggu”. Pastikan target bisa dicapai tanpa mengorbankan kesehatan dan waktu bersenang-senang. Atur deadline yang jelas untuk setiap target.

  1. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan olahraga rutin itu wajib! Luangkan waktu untuk relaksasi dan melakukan hal yang kamu sukai, kayak hobi atau berkumpul dengan teman. Jangan lupa untuk meminta bantuan jika kamu merasa kewalahan.

Burnout Akademik memang berat, tapi bukan berarti kamu harus menyerah ya sob. Dengan tips-tips di atas, semoga kamu bisa mengatasi burnout dan kembali fokus pada kuliahmu dengan lebih bahagia dan semangat. (NAP)

Lagi suka baca? coba baca ini juga yuk:

Tips Kelola Keuangan Mahasiswa

Bahasa Mandarin: Kunci Karir Sukses di Jaman Now!

Sumber: Biremanoe, Mariam, E. (2021). Burnout Akademik Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurnal Bimbingan Dan Konseling. 168 .

detik.com

Mahasiswa torehkan prestasi pada pemilihan Duta Bahasa Kepulauan Riau 2024 yang baru saja di selenggarakan. Mahasiswa tersebut ialah Lisa dan Feriyansyah. Keduanya berhasil menorehkan prestasi membanggakan, Feriyansyah meraih gelar Duta Bahasa Favorit dan Lisa dinobatkan sebagai 5 Besar Kategori Puteri Duta Bahasa Kepri 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau di Hotel Asialink, Pelita, Batam pada tanggal 28 hingga 31 Mei 2024.

Feriyansyah dan Lisa mengungkapkan tantangan terbesar yang dihadapinya adalah bersaing dengan kompetitor dari latar belakang yang luar biasa serta mengatasi kelemahan dalam berbahasa asing. Namun, dengan persiapan yang matang, termasuk memahami materi kebahasaan dan menyusun program kerja Krida Duta Bahasa, mereka berhasil mengatasi tantangan tersebut. Peserta dalam kompetisi ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa kampus Umrah, UIB, Politeknik Negeri Batam dan Politeknik Bintan Cakrawala hingga profesional yang sudah bekerja, beberapa di antaranya adalah finalis duta bahasa tahun-tahun sebelumnya yang berasal dari berbagai daerah di Kepulauan Riau, seperti Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Bintan, dan Kota Batam. Keberagaman ini menambah tingkat persaingan dan membuat prestasi ini semakin berarti. 

Feriyansyah tertarik mengikuti ajang ini untuk menghubungkan budaya dan bahasa dalam satu advokasi yang sama. Ia merasa urgensi untuk menyebarkan informasi yang akurat mengenai objek kebudayaan, yang sering kali salah dipahami. Sebagai mahasiswa seni tari, ia mencoba mengaitkan konteks bahasa dalam memahami tarian, melihat tarian dari segi tekstual dan kontekstual. Selain itu, sebagai mahasiswa semester akhir yang sedang meneliti objek budaya seni pertunjukan, ia berusaha mengembangkan hal tersebut dalam program Krida Duta Bahasa-nya. Sedangkan Lisa melihat kepesertaan ini sebagai kesempatan emas untuk mengembangkan diri, terutama dalam bidang bahasa dan kebudayaan.

Pencapaian Feriyansyah dan Lisa ini menjadi bukti bahwa kegigihan dan kecintaan pada budaya dapat mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Mereka berharap Krida Duta Bahasa yang dirancangnya dapat berjalan sesuai rencana dan bermanfaat bagi banyak orang dan menginspirasi adik-adik tingkat agar lebih banyak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba, dengan harapan UVERS dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. (NAP)

Baca berita lainnya:

Mahasiswa UVERS Raih 10 Besar StartUp Terbaik pada event SheHacks Regional Kepri

Sobat UVERS! Jadi mahasiswa emang kadang seru banget, tapi urusan manage keuangan bisa jadi tantangan tersendiri ya. Gaji dari part-time job, uang bulanan dari orang tua, atau beasiswa, kadang berasa nggak cukup sampai akhir bulan. Nah, supaya kantong nggak gampang kempes di tanggal tua, simak tips dan trik mengelola keuangan berikut ini. Dijamin, kamu bakal jadi lebih pinter ngatur duit!

1. Buat Anggaran yang Realistis

Langkah pertama adalah bikin anggaran. Catat semua pemasukan dan pengeluaran kamu. Bedain mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Misalnya, biaya kos, makan, dan transportasi adalah kebutuhan, sedangkan ngopi di kafe atau nonton bioskop adalah keinginan. Tetapkan batas pengeluaran untuk masing-masing kategori dan patuhi anggaran itu.

Tips Praktis:

  • Gunakan aplikasi keuangan untuk membantu kamu mencatat dan mengelola anggaran.
  • Alokasikan dana untuk tabungan setiap bulannya, walaupun sedikit. Kebiasaan menabung ini akan sangat berguna di masa depan.

2. Prioritaskan Pengeluaran

Setelah punya anggaran, kamu harus pintar-pintar memprioritaskan pengeluaran. Dahulukan kebutuhan pokok seperti biaya kuliah, makan, dan tempat tinggal. Baru setelah itu, kamu bisa memikirkan hiburan dan hobi. Dengan begitu, kamu nggak akan kehabisan uang buat hal-hal yang lebih penting.

Tips Praktis:

  • Coba metode 50/30/20: 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.
  • Bikin daftar prioritas setiap bulannya dan evaluasi pengeluaran kamu secara rutin.

3. Hindari Hutang yang Tidak Perlu

Sebisa mungkin, hindari berhutang. Hutang bisa jadi beban di masa depan, apalagi kalau bunga hutangnya besar. Kalau memang terpaksa harus berhutang, pastikan kamu punya rencana jelas untuk melunasinya.

Tips Praktis:

  • Hindari pinjaman online yang tidak jelas dan bunga yang mencekik.

4. Cari Penghasilan Tambahan

Selain mengatur pengeluaran, kamu juga bisa cari cara untuk menambah pemasukan. Banyak peluang kerja part-time atau freelance yang fleksibel dan nggak mengganggu jadwal kuliah kamu.

Tips Praktis:

  • Manfaatkan skill yang kamu punya. Misalnya, kalau jago desain, coba cari proyek freelance di situs seperti Upwork atau Fiverr.
  • Pertimbangkan untuk jualan online. Kamu bisa jual barang-barang preloved atau bahkan bikin produk sendiri.

5. Miliki Dana Darurat

Dana darurat penting banget buat antisipasi hal-hal tak terduga, misalnya ban motor yang tiba- bocor, paket internet yang habis, dll. 

Tips Praktis:

  • Simpan dana darurat di rekening yang mudah diakses tapi nggak gampang diambil.
  • Mulai dari nominal kecil dan tingkatkan secara bertahap.

Sobat UVERS, di era dunia kerja yang semakin kompetitif, skill bukan lagi sekadar pelengkap, tapi senjata utama buat mengejar cuan. Salah satu skill yang wajib kamu asah adalah kemampuan bahasa asing. Gak cuma bahasa Inggris! Banyak perusahaan di Indonesia, terutama di Batam, lagi nyari banget orang-orang yang jago banyak bahasa asing khususnya bahasa Mandarin.

Contoh nyatanya yaa pas tahun 2023 lalu, bahasa Mandarin jadi salah satu syarat penting buat jadi pramugari Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Gak heran sih, soalnya PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kan kerja sama dengan pakar dari Tiongkok. Jadi, bahasa Mandarin penting banget buat komunikasi dan koordinasi, termasuk saat pelatihan pramugari. Dari 6.000 pelamar, cuma 12 orang yang lolos, lho! Salah satu kunci suksesnya? Kemampuan bahasa Mandarin mereka!

Well, Kira-kira kenapa ya bahasa Mandarin begitu penting dalam dunia kerja? Ayo kita bahas! 

  1. Tiongkok Berperan Besar dalam Perekonomian Dunia

Sektor ekonomi Tiongkok tumbuh pesat banget! Teknologi, infrastruktur, dan sumber daya manusianya juga maju luar biasa. Indonesia pun merasakan dampaknya, banyak perusahaan dan industri dari Tiongkok yang masuk ke Indonesia seperti Wuling, Xiaomi, Oppo, dll.

  1. Meningkatkan Value dalam Berkarier

Jago bahasa asing pastinya bisa menambah nilai plus buat karirmu. Sekarang, cuma bisa bahasa Inggris aja kadang kurang, apalagi kalo mau kerja di perusahaan multinasional.

  1. Memperluas Jaringan

Walaupun bahasa Mandarin gak langsung dipakai dalam pekerjaanmu, tapi bisa dimanfaatin buat menjalin hubungan dan relasi yang luas. Tentu hal ini sangat bermanfaat, terutama buat urusan bisnis dan karir. 

  1.  Potensi Sektor Pariwisata

Jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia sangatlah tinggi. Kemampuan bahasa Mandarin dapat menjadi aset besar bagimu, terutama jika kamu tinggal di dekat tempat wisata. Kamu bisa menjadi pemandu wisata atau tour guide untuk wisatawan Tiongkok.

Nah, udah tau kan kalo bahasa Mandarin sekarang penting banget buat karir? Mau upgrade skillmu dengan bahasa Mandarin juga? Daftar aja di UVERS! 

UVERS adalah satu-satunya kampus di Kepulauan Riau yang memiliki prodi Pendidikan Bahasa Mandarin. Di sini, kamu bakal belajar bahasa Mandarin dari dosen berpengalaman dan native speaker. Gak cuma itu, UVERS juga menawarkan Kurikulum terstruktur dan up-to-date dengan dunia kerja, fasilitas lengkap dan modern, Lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. 

Sumber: kelas.work, blog.cakap.com

Mahasiswa Fakultas Komputer Universitas Universal (UVERS) berhasil meraih prestasi 10 Besar StartUp terbaik dalam event SheHacks tingkat Regional Kepulauan Riau (Kepri). SheHacks merupakan sebuah program inovasi yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan gender di Indonesia. Program ini fokus pada empat bidang: ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, dan menggunakan teknologi sebagai sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Peserta pada kegiatan tersebut  terdiri dari perempuan – perempuan Indonesia khususnya Regional Kepri yang concern dan bersemangat untuk mengurangi kesenjangan gender melalui inovasi teknologi. Tidak hanya univeritas yang ada di regional Kepri yang menjadi competitor UVERS, namun juga ada UMKM dibawah naungan PLUT Batam.

StartUp yang terbentuk merupakan hasil Project Based Learning pada mata kuliah Kewirausahaan Sosial. Tidak hanya 1, namun ada 3 StartUp yang berhasil terbentuk yaitu Maple Tech, Bicara Uang dan Buang Bekas. Ini merupakan hasil kolaborasi dari 3 Prodi pada Fakultas Komputer yaitu Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Perangkat Lunak. Eka Lia Febrianti, S.Kom., M.Kom., selaku dosen yang mendampingi saat proses pitching, menjelaskan bahwa ada berbagai macam tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan kolaborasi antara 3 prodi tersebut seperti perbedaan latar belakang karena setiap prodi memiliki fokus dan pengetahuan yang berbeda. Selain itu keterbatasan sumber daya juga menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi karena kolaborasi memerlukan alokasi sumber daya yang bijaksana.

Namun tentunya ada banyak manfaat yang didapat mahasiswa dari kolaborasi tersebut seperti perspektif yang semakin kaya, memicu kreativitas dan inovasi, mengasa keterampilan kolaborasi dan tentunya memberikan pengalaman interdispliner bagi mahasiswa. Tidak hanya manfaat dari kolaborasi yang didapat oleh mahasiswa, tapi juga melalui Project Based Learning (PBL) mahasiswa mendapatkan manfaat dalam mengembangkan potensi seperti pemahaman yang semakin mendalam, pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah praktis serta masih banyak lagi.

Harapannya bahwa dengan banyaknya manfaat yang bisa diraih mahasiswa pada keikutsertaan kompetisi menjadikan mahasiswa lebih aktif, inovatif dan termotivasi dalam menghasilkan ide-ide kreatif berbasis teknologi yang nantinya dapat bermanfaat bagi Masyarakat. (Sh)

Pernah ngerasa kayak superhero yang harus bolak-balik ngurusin dua hal penting dalam hidup? Kamu gak sendirian! Banyak Gen Z yang harus jago “berbagi peran” sebagai mahasiswa sekaligus karyawan. Alasannya sih beragam, ada yang emang pengen bantu keuangan keluarga, ada yang pengen ngembangin skill baru, dan ada juga yang pengen ngisi waktu luang. Tapi tenang, gak perlu panik! Dengan strategi dan motivasi yang tepat, kamu bisa kok nikmati kedua peran tersebut dan jadi super sukses! Gini nih caranya:

  1. Time Management

Karena sekarang hidupmu sudah dua kali lipat lebih sibuk, penting banget buat ngasih prioritas waktu buat belajar dan kerja. Luangkan waktu yang biasanya buat rebahan atau main game sampai larut malam buat fokus ke tugas-tugas penting. Jangan tergoda buat nongkrong atau scroll sosmed berjam-jam. Pastiin dulu semua tugas dan tanggung jawabmu udah selesai. 

  1. Pertimbangkan Jarak

Coba pikirin jarak antara kantor, kampus, dan rumah kamu. Lebih baik pilih kantor atau kampus yang deketan, dan pastikan juga gampang dijangkau dari tempat tinggal kamu. Kalo jaraknya terlalu jauh, bakal boros waktu dan tenaga yang sebenernya bisa dipake buat kerja atau belajar.

  1. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Pastiin kesehatan fisik dan mental kamu terjaga, ya. Udah pasti bakal capek dan kurang tidur, tapi kamu bisa nih atasi itu. Biar ga gampang sakit, pastiin makanannya sehat, minum vitamin, dan istirahat kalo ada kesempatan. Nah, jaga juga tingkat stress kamu. Kalo udah mulai ngerasa kelelahan atau tertekan, luangkan waktu sebentar buat santai. Luangkan waktu buat olahraga, ketemu temen, atau santai sendirian. Jadi, kalo tugas dan kerjaan dateng, kamu udah siap dan lebih produktif.

  1. Totalitas

Yuk, selesaikan tugas kuliah dan kerjaan kantor kamu dengan semaksimal mungkin. Gunain peluang ini sebaik-baiknya Jangan sampai gara-gara udah kerja, kuliahmu jadi terbengkalai sampe IP kamu turun. Atau sebaliknya, jangan sampai karena kuliah seru, kamu kerja sembarangan asal dapet gaji. Seimbangin dua-duanya biar hasilnya maksimal.

Kuliah sambil kerja memang bukan buat semua orang yaa sobat UVERS. Tapi, kalau kamu yakin dan punya tekad yang kuat, ini bisa jadi pilihan tepat lho buat masa depanmu. Inget, gais! Kuliah sambil kerja bukan lomba lari, yang terpenting adalah kamu bisa konsisten dan menikmati prosesnya. Semangat!

Ujian Akhir Semester (UAS) memang bagaikan momok menakutkan bagi para mahasiswa. Nggak heran, soalnya nilai UAS bisa jadi penentu kelulusan mata kuliah. Bayangin aja, belajar satu semester ditentuin dengan 1 Minggu doang. Tapi tenang dulu, sobat UVERS! UAS gak semengerikan itu kok. Dengan persiapan matang dan 5 strategi jitu ini, kamu bisa menaklukkan UAS dan meraih hasil memuaskan.Letsgooo:

  1.  Pahami, Bukan Menghafal!

Belajar bukan hanya tentang menghafal, tapi juga memahami konsepnya. Gunakan berbagai sumber belajar seperti buku teks, materi online, video tutorial, dan diskusi dengan teman untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

  1. Buat Catatan Singkat!

Buatlah rangkuman atau catatan singkat saat kamu belajar. Catatan ini akan membantumu mengingat materi dengan lebih mudah saat menjelang UAS.

  1. Latihan Soal UAS!

Carilah dan kerjakan soal-soal UAS tahun sebelumnya. Ini akan membantumu terbiasa dengan format soal dan pola pertanyaan yang sering muncul. 

  1. Belajar Bersama Teman!

Belajar bersama teman bisa menjadi cara yang menyenangkan dan efektif untuk memahami materi. Diskusikan materi, tanyakan pertanyaan, dan saling bantu memahami konsep yang sulit.

  1.  Istirahat Cukup!

Jangan korbankan waktu tidur dan istirahatmu. Tubuh yang segar dan pikiran yang jernih akan membantumu belajar dengan lebih efektif. Tidur yang cukup dan lakukan relaksasi untuk jaga kesehatan mental.

UAS memang menantang, tapi bukan berarti mustahil untuk dilewati. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, kamu pasti bisa menaklukkan UAS dan meraih hasil yang memuaskan. Semangat, Sobat UVERS!

Sumber: politekniktempo.ac.id

Ketika kamu lagi mau apply kerja atau magang, biasanya diminta kirim CV, kan? Nah, ini penting banget, guys. Lewat CV itu, HR bisa lihat latar belakang dan skill kamu. Makanya, bikin CV yang keren itu wajib banget hukumnya buat dapetin kerjaan impian. Di CV, biasanya ada nama, pendidikan, pengalaman kerja, organisasi, skill, prestasi, dan proyek yang pernah kamu kerjain. 

By the way, ngirim lamaran lewat email tuh gak kayak nge-chat temen ya. Kita harus hati-hati dan teliti banget, biar HR-nya ngelirik. Hal-hal seperti Kelengkapan, tata bahasa, isi email yang menarik, dan skill harus kamu perhatikan. 

Biar makin jelas, mimin mau kasih tau lebih detail nih cara kirim CV lewat email yang dikutip dari Katadata.co.id dan Artikel.rumah123.com. Simak baik-baik ya, letsssgoooo!

  1. Pastikan Alamat Email Benar.

Hal pertama ini wajib banget buat diperhatiin. Make sure kalau alamat email yang kamu tuju sudah benar. Karena kalau salah, yaaa email kamu ga akan sampai ke HRnya dong.

  1. Menuliskan Subjek dengan Tepat.

Pastikan kamu menulis nama lengkap dan posisi yang dilamar di kolom subjek email lamaranmu, biar gampang terorganisir dan biar ga nyasar ke spam.

  1. Melampirkan Dokumen Lamaran.

Dokumen lamaranmu harus menggunakan nama yang jelas dan dalam format pdf yaa. Misalnya “CV_Putri.pdf”. Penamaan seperti itu juga berlaku untuk dokumen pendukung lainnya, seperti portofolio, cover letter, dan pas foto.

  1. Memperhatikan Ukuran Dokumen.

Sekarang udah jadi aturan umum kalau dokumen lamaran maksimal 2 MB, entah lewat email atau portal kerja. Bahkan ada perusahaan yang punya bot cek ukuran dokumen. Kalo kegedean, mereka bakal balas email minta dikirim ulang yang ukurannya lebih kecil.

  1. Menyampaikan Harapan

Dengan kamu menyampaikan harapan, itu ngasih sinyal baik kalau kamu bener-bener pengen dapetin posisi yang dibuka sama perusahaan. Jadi, HR bisa yakin bahwa kamu memang kandidat yang serius pengen kerja di sana.

  1. Mengirimkan Email di Waktu yang Tepat.

Jangan lupa waktu kirim email juga penting, lho. Baiknya, jangan kirim email pas hari libur. Paling pas kirim surat lamaran hari Senin sampai Jumat, pas lagi hari kerja.

Gimana sobat UVERS? Udah siap kirim lamaran kerja lewat email? Ingat, ikuti semua tips di atas biar lamaranmu makin kece dan dilirik HR! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang juga lagi cari kerja yaa. Pantau terus emailmu, siapa tau HR mau ngajak interview, goodluck!

Sumber: Katadata.co.id, Artikel.rumah123.com

Sobat UVERS! Kamu pernah ga sih gak pede atau down sama kemampuanmu? Misalnya “Public speaking ku ga sejago dia deh” atau “Duh, aku gak yakin bisa ngimbangin mereka”. Nah, fenomena ini tuh sering banget dibahas di kalangan Gen Z, istilah kekiniannya sih “insecure”. 

Tapi, kamu tau gak sih apa sih sebenarnya arti “insecure” itu? Terus, bener gak sih kalo kamu gak pede gara-gara salah kostum atau ketinggalan zaman itu termasuk “insecure”?

Nah guys, jadi Insecure adalah suatu kepribadian yang berupa rasa tidak percaya diri sehingga seseorang akan merasa cemas, gelisah, dan takut dalam menghadapi atau melakukan sesuatu. Seseorang yang sedang insecure merasa dirinya seperti menjadi bahan tertawaan, memalukan, dan tidak disukai oleh orang lain. Eits, tapi tenang aja! Rasa insecure itu wajar kok. Namanya juga manusia. Tapi, kalau dibiarin berlarut-larut, bisa jadi masalah besar. Terus tanda-tanda insecure tuh gimana sih? Simak dulu nih: 

  1. Tidak Percaya Diri dan Memandang Rendah Diri Sendiri

Setiap orang pasti pernah berada di fase merasa tidak percaya diri hingga memandang rendah dirinya sendiri. Hal ini bisa didasari oleh apa yang terjadi di masa lalu atau lingkungan yang sedang dihadapi saat ini. 

  1. Menghindari Interaksi dengan Lingkungan

Tanda berikutnya adalah ketika kamu mulai menghindari interaksi dengan orang lain. Saat sedang insecure, orang akan merasa lebih down saat mendengar ada orang lain yang membicarakan pencapaiannya. Apalagi kalau ia sedang tidak memiliki prestasi apa-apa. Padahal, dengan berkomunikasi dan saling memberi masukan bisa membantu untuk mengurangi kegelisahan yang sedang dialami.

  1. Merasa Tidak Ingin Keluar dari Zona Nyaman

Banyak orang yang tidak ingin keluar dari zona nyaman, biasanya diakibatkan oleh pengalaman di masa lalu yang tidak mengenakan seperti dikecewakan, dikhianati, dan perasaan buruk lainnya. Berbagai macam ketakutan ini secara tidak langsung akan menghambat dirimu untuk bisa berkembang menjadi lebih baik.

  1. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Sobat UVERS, ingat bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing di dalam hidup baik itu sukses, menikah, memiliki anak, dan lain sebagainya. Kamu dan mereka diluar sana pun mungkin memiliki proses berkembang yang berbeda-beda juga. Membandingkan sesuatu dengan orang lain dan menghambat dirimu untuk berkembang maka inilah tanda yang harus secepatnya kamu tinggalkan.

  1. Haus Akan Pujian dan Pengakuan Dari Orang Lain

Ketika seseorang merasa insecure, ia cenderung minder dan memiliki kepercayaan diri yang turun. Ia cenderung merasa membutuhkan pengakuan dan pujian atas apa yang dilakukan dari orang lain. 

Nah, gitu deh beberapa ciri orang yang insecure. Kurangnya kepercayaan diri itu beneran jadi masalah serius, apalagi kalo dibiarin terus-terusan. Kalau kamu merasakan insecure yang sampai mengganggu produktifitas, ada baiknya kamu coba konseling sama psikolog buat atasin masalah ini. Bagaimanapun juga, tidak ada hal yang lebih baik daripada mensyukuri segala sesuatu yang ada pada diri kamu dan memiliki rasa percaya diri yang cukup.

Sumber:

quipper.com, satupersen.net

Fakultas Seni Universitas Universal (UVERS) bersama Langkah Awal Music School and Production melakukan kolaborasi seni yang berhasil menghadirkan kolaborasi unik antara seni musik dan seni tari. Kolaborasi yang dilaksanakan pada Sabtu (27/04) bertempat di Ruang Auditorium Harmonis UVERS menjadi wadah untuk keberagaman bakat yang ada pada siswa sekolah musik dan mahasiswa UVERS. Selain untuk meningkatkan keterampilan seni, kegiatan kolaborasi ini juga bertujuan untuk menggali potensi kreatif peserta, memberikan pengalaman pertunjukan dan juga pengembangan karakter bagi siswa serta mahasiswa yang terlibat.

Kolaborasi dapat terlaksana melalui persiapan yang sudah dilaksanakan sejak bulan Januari. Friska br. Sinaga selaku ketua pelaksana juga menuturkan bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kerjasama dengan pihak lain. Disisi lain biasanya para pelaku seni juga butuh akan wadah untuk melaksanakan sebuah pertunjukan seni, jadi memang diharapkan tidak hanya belajar tentang teorinya namun juga mampu mengkombinasikan antara teori yang didapat dengan prakteknya.

Karya-karya yang ditampilkan sebagian besar merupakan musik klasik. Berbagai macam pertunjukan solo juga ditampilkan pada pertunjukan tersebut seperti solo gitar, violin dan vokal. Tidak hanya karya musik klasik yang memanjakan penikmat seni pada pertunjukan tersebut, ada juga kolaborasi INLA melalui penampilan tarian Alam Bahagia Selamanya dan orkes melayu Lancang Kuning. (Sh)

Scroll to Top