Ketika Rasa Tak Percaya Diri Menjadi Bayang-Bayang dalam Hidup Sehari-hari

Dalam dinamika kehidupan modern yang menuntut pencapaian tinggi dan eksistensi digital tanpa henti, muncul satu istilah yang semakin sering kita dengar—“insecure.” Kata ini tidak hanya menjadi bahan obrolan ringan di media sosial, tapi juga telah menjadi bagian nyata dari tantangan psikologis yang dihadapi banyak orang, khususnya generasi muda. Namun, apakah kita benar-benar memahami makna dari rasa insecure itu sendiri?

Apa Itu “Insecure”?

Secara psikologis, insecure adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak aman, tidak percaya diri, atau merasa tidak cukup baik dalam berbagai aspek kehidupan—baik dalam hal penampilan, prestasi, hubungan sosial, hingga eksistensi diri (Halodoc, 2022). Rasa ini dapat muncul akibat pengalaman traumatis, tekanan sosial, atau perbandingan yang terus-menerus dengan orang lain. Individu yang merasa insecure kerap memandang diri mereka secara negatif dan merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi, baik dari diri sendiri maupun lingkungan.

Ciri-Ciri Rasa Insecure yang Perlu Diwaspadai

Insecure bukan hanya sekadar perasaan sementara. Jika tidak diatasi, ia bisa menjadi penghalang dalam pengembangan diri. Beberapa tanda umum dari rasa insecure antara lain:

  • Merasa tidak layak atau selalu merasa kurang dibandingkan orang lain
  • Sulit menerima pujian atau menganggap diri tidak pantas mendapatkannya
  • Sering merasa cemas berlebihan dalam situasi sosial
  • Menghindari tantangan karena takut gagal (Quipper, 2021)

Perasaan ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk: mulai dari ketidakpercayaan pada diri saat berbicara di depan umum, hingga merasa iri saat melihat pencapaian orang lain di media sosial.

Cara Mengatasi dan Membangun Rasa Percaya Diri

Meski insecure adalah hal yang manusiawi, bukan berarti kita tidak bisa mengatasinya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Kenali dan terima perasaan tersebut. Mengakui bahwa kita sedang merasa tidak percaya diri adalah langkah awal yang penting.
  • Berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Fokuslah pada proses dan perkembangan diri sendiri.
  • Berlatih self-compassion. Bersikap lembut terhadap diri sendiri dan tidak menghukum diri atas kekurangan.
  • Berbicara dengan orang terpercaya atau profesional. Konseling bisa menjadi cara efektif untuk memahami akar masalah dan mengatasinya secara bertahap (Halodoc, 2022).

Insecure bukanlah kelemahan, melainkan sinyal bahwa ada bagian dalam diri yang butuh perhatian dan perbaikan. Dengan mengenal dan memahami rasa ini lebih dalam, kita dapat mulai membangun fondasi percaya diri yang lebih kuat. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mental yang sehat, baik di dunia nyata maupun di ruang digital.

 

Referensi
Alodokter. (2021). Sering Merasa Insecure? Ini Cara Mengatasinya. Diakses dari https://www.alodokter.com/sering-merasa-insecure-ini-cara-mengatasinya
Halodoc. (2022). Mengenal Arti Insecure dalam Psikologi, Wajib Tahu!. Diakses dari https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-arti-insecure-dalam-psikologi-wajib-tahu
Quipper. (2021). Mengenal Istilah Insecure dan Memahami Tanda-Tandanya. Diakses dari https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/your-life/mengenal-istilah-insecure-dan-memahami-tanda-tandanya

Universitas Universal (UVERS) terus memperluas jejaring internasionalnya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi. Kali ini, UVERS menjajaki peluang kerjasama strategis dengan salah satu institusi perguruan tinggi terkemuka di Tiongkok, Fujian Normal University, yang telah berdiri sejak tahun 1907 dan dikenal atas reputasinya dalam bidang pendidikan, humaniora, serta riset.

Pertemuan resmi antara UVERS dan Fujian Normal University berlangsung di Kampus Fujian Normal University di kota Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok. Delegasi dari UVERS dipimpin oleh Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Bapak Liyas Masri, didampingi oleh Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, M.T., serta Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya, Dr. Herman, MTCSOL. Sementara itu, dari pihak tuan rumah, hadir langsung Rektor FNU, Prof. Zheng Jiajian, dan Wakil Rektor, Prof. Ouyang Songying, beserta jajaran pimpinan universitas.

Inisiasi kerjasama ini merupakan bagian dari agenda internasionalisasi kampus yang digagas UVERS bersama Yayasan Pancaran Maitri, dengan fokus pada beberapa skema strategis, antara lain: penelitian bersama lintas negara, program pertukaran mahasiswa (student exchange), program magang internasional, serta potensi pengembangan kerjasama lainnya di masa mendatang.

Bapak Liyas Masri selaku Ketua Yayasan Pancaran Maitri yang menaungi UVERS menyatakan bahwa UVERS menaruh perhatian serius terhadap perluasan kerjasama internasional sebagai strategi utama dalam menghadirkan pendidikan tinggi berkualitas. Senada dengan itu, Prof. Zheng Jiajian menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan Fujian Normal University untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan pengalaman lebih dari satu abad di dunia pendidikan, FNU menawarkan potensi kolaborasi luas yang mencakup berbagai bidang ilmu.

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan eksposur internasional sivitas akademika UVERS, tetapi juga memperkuat posisi UVERS sebagai kampus yang terbuka dan progresif dalam menjawab tantangan globalisasi pendidikan. Langkah ini menegaskan komitmen UVERS untuk terus menciptakan ruang-ruang kolaboratif yang mendunia, serta mengantarkan mahasiswa dan dosennya menuju panggung akademik internasional. (AS)

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh sivitas akademika Universitas Universal (UVERS). Dr. Herman, MTCSOL, Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya UVERS, secara resmi diangkat sebagai Dosen Kehormatan (Honorary Professor) di Guangxi Minzu University (GMU), salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Tiongkok dalam bidang bahasa, sastra, dan studi budaya lintas etnis.

Penunjukan ini menjadi simbol pengakuan internasional terhadap kualitas dosen UVERS, khususnya dalam bidang pendidikan Bahasa Mandarin dan riset antarbudaya. Penyerahan surat penunjukan berlangsung di kampus Guangxi Minzu University di Nanning, disaksikan oleh Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Bapak Liyas Masri, serta Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, M.T.

Dengan peran sebagai dosen kehormatan, Dr. Herman akan memiliki mandat akademik yang luas di Guangxi Minzu University, termasuk mengajar mata kuliah, menjadi narasumber kuliah tamu serta seminar, menyelenggarakan lokakarya, hingga membimbing tesis dan disertasi mahasiswa program magister dan doktoral. Ia juga akan terlibat aktif dalam penelitian kolaboratif lintas negara bersama tim akademik Guangxi Minzu University.

Guangxi Minzu University sendiri dikenal sebagai universitas yang memiliki spesialisasi dalam pendidikan multikultural dan pengembangan pengajaran Bahasa Mandarin untuk penutur asing. Dengan pengakuan dari School of Languages and Literature Guangxi Minzu University, Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan visi internasionalisasi UVERS. Pengangkatan Dr. Herman sebagai dosen kehormatan juga merupakan bentuk konkret dari strategi UVERS dalam memperluas diplomasi akademik ke ranah internasional. Pengakuan ini menandai langkah penting UVERS dalam menempatkan pendidikan Bahasa Mandarin sebagai pilar strategis untuk menjawab kebutuhan global, serta membentuk lulusan yang memiliki kompetensi bahasa, budaya, dan daya saing internasional. (AS)

Universitas Universal (UVERS) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun jejaring akademik global yang berdampak nyata. Kali ini, UVERS menjalin kemitraan strategis dengan Guangxi Minzu University, salah satu universitas negeri unggulan di Tiongkok dalam bidang pendidikan multibahasa dan studi budaya. Kunjungan resmi yang dilakukan oleh delegasi UVERS, terdiri dari Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Bapak Liyas Masri; Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, M.T.; dan Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya, Dr. Herman, MTCSOL, menjadi langkah awal dari inisiasi kerjasama yang difokuskan pada penguatan pembelajaran Bahasa Mandarin di lingkungan UVERS. Pertemuan ini berlangsung di kampus Guangxi Minzu University yang terletak di kota Nanning, ibu kota Provinsi Guangxi.

Guangxi Minzu University dikenal sebagai pusat unggulan dalam pengembangan pendidikan lintas budaya, terutama dalam pembelajaran bahasa Mandarin dan pelestarian bahasa etnis minoritas. Dengan pengalaman lebih dari 60 tahun Guangxi Minzu University memiliki program unggulan dalam pengajaran Bahasa Mandarin untuk penutur asing serta penelitian linguistik antarbudaya. Ruang lingkup kerjasama yang tengah dibahas antara UVERS dan Guangxi Minzu University mencakup penyusunan buku pembelajaran Bahasa Mandarin, program magang mahasiswa UVERS di lingkungan akademik Guangxi Minzu University dan sebaliknya, serta skema pertukaran mahasiswa dan dosen. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman pembelajaran mahasiswa UVERS dan menciptakan pendekatan pengajaran bahasa yang lebih hidup dan aplikatif.

Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, menyampaikan bahwa penguatan pendidikan Bahasa Mandarin merupakan salah satu pilar penting dalam strategi internasionalisasi kampus. Kemitraan tersebut juga menjadi peluang pembuka bagi riset kolaboratif serta pengembangan model pembelajaran Bahasa Mandarin yang lebih interaktif, komunikatif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda Indonesia. Langkah strategis ini semakin menegaskan peran UVERS sebagai kampus berwawasan global yang berkomitmen dalam menghadirkan pendidikan lintas budaya yang relevan dengan dinamika global. (AS)

Dalam memperkuat strategi dan kapasitas akademik serta transformasi pembelajaran berbasis teknologi, Universitas Universal (UVERS) bersama Yayasan Pancaran Maitri melakukan kunjungan resmi ke dua perusahaan teknologi ternama di Tiongkok, yakni Runjian Co., Ltd dan TUSCBEC (Guangxi Tus-Innovation Cross-border E-Commerce Co., Ltd). Delegasi UVERS dalam kunjungan ini terdiri dari Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Bapak Liyas Masri; Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, M.T.; serta Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya, Dr. Herman, MTCSOL. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kolaborasi internasional di bidang teknologi dan inovasi, sekaligus memperluas wawasan teknologi bagi sivitas akademika UVERS dan Sekolah Maitreyawira Batam.

Runjian Co merupakan perusahaan global yang bergerak dalam bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk pengembangan infrastruktur jaringan, solusi digital pintar, dan sistem big data untuk sektor publik dan swasta. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan teknologi terdepan di Tiongkok, Runjian menawarkan wawasan strategis tentang transformasi digital, artificial intelligence (AI), dan pembangunan kota pintar (smart city) yang sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini.

Sementara itu, TUSCBEC, sebagai bagian dari TusHoldings  yang mengelola lebih dari 300 perusahaan teknologi dan inkubator di bawah naungan Tsinghua University, merupakan pemimpin dalam solusi konservasi energi, teknologi energi bersih, serta pengembangan big data dan Internet of Things (IoT). Fokus perusahaan ini selaras dengan kebutuhan pendidikan tinggi dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan mutakhir di bidang teknologi hijau, keberlanjutan, dan data sains.

Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah konkret UVERS untuk memahami dan membangun sinergi dengan ekosistem teknologi kelas dunia. Dengan semakin eratnya hubungan antara dunia pendidikan dan industri teknologi global, UVERS menegaskan komitmennya untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang adaptif, visioner, dan relevan di tengah era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. (AS)

Bagi sebagian mahasiswa, ini bukan sekadar ilustrasi, tapi rutinitas harian yang nyata. Fenomena kuliah sambil kerja semakin umum di kalangan mahasiswa Indonesia, terutama di era digital dan ekonomi kreatif saat ini. Motivasi di baliknya pun beragam dari sekadar mencari uang jajan tambahan, ingin mandiri secara finansial, hingga mengejar pengalaman kerja sebelum lulus. Namun, seperti dua sisi mata uang, kuliah sambil kerja memiliki tantangan sekaligus potensi besar bagi masa depan.

Kenapa Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Kerja?

Dalam beberapa riset, mahasiswa cenderung memilih untuk bekerja karena faktor ekonomi, kebutuhan pengembangan diri, serta dorongan untuk memperoleh pengalaman profesional sebelum lulus. Dengan banyaknya peluang kerja fleksibel, seperti menjadi content creator, freelancer, hingga barista atau staff administrasi, mahasiswa kini punya lebih banyak opsi untuk menyesuaikan jam kerja dengan jadwal kuliah.

Selain itu, meningkatnya biaya hidup dan kebutuhan mahasiswa yang kompleks membuat sebagian besar dari mereka merasa perlu memiliki penghasilan tambahan. Hal ini terutama terasa pada mahasiswa rantau yang harus mengatur keuangan secara mandiri.

Tantangan di Balik Dua Peran Sekaligus

Walau kesannya keren dan produktif, kuliah sambil kerja juga bisa bikin pusing tujuh keliling. Masalah paling umum? Waktu yang nggak cukup, tugas yang numpuk, capek fisik dan mental, dan bisa-bisa nilai kuliah jadi korban. Penelitian Putri & Setiawan (2019) bilang kalau mahasiswa yang kerja lebih dari 20 jam seminggu cenderung mengalami penurunan performa akademik.

Selain itu, burnout juga bisa jadi ancaman serius kalau kamu nggak bisa ngatur ritme hidup. Oleh karena itu, strategi manajemen waktu, dukungan sosial, dan kesadaran diri menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa pekerja.

Tips Biar Kuliah-Kerja Tetap Aman Terkendali

Tenang, kuliah sambil kerja tetap bisa jalan bareng kok. Nih, beberapa tips yang bisa kamu coba :

  1. Buat Jadwal Rinci dan Realistis
    Tentukan prioritas harian dan alokasikan waktu untuk belajar, bekerja, istirahat, dan bersosialisasi.
  2. Pilih Pekerjaan yang Fleksibel
    Pilih pekerjaan yang tidak mengganggu jam kuliah, seperti kerja paruh waktu, freelance, atau kerja remote.
  3. Komunikasikan dengan Dosen dan Atasan
    Transparansi tentang status sebagai mahasiswa-pekerja dapat membantu memperoleh toleransi atau fleksibilitas saat dibutuhkan.
  4. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
    Makan cukup, tidur cukup, jangan lupa olahraga. Jangan sampai ambis tapi tumbang.
  5. Tentukan Tujuan Jangka Panjang
    Menentukan alasan utama bekerja sambil kuliah bisa membantu menjaga motivasi dan semangat saat menghadapi masa sulit.

Kuliah sambil kerja memang bukan hal mudah, tetapi bukan pula sesuatu yang mustahil untuk dijalani. Dengan pengelolaan waktu yang baik, kesadaran akan batas diri, serta tujuan yang jelas, mahasiswa bisa memetik manfaat ganda: sukses di dunia akademik sekaligus siap menghadapi dunia kerja. Menjadi bagian dari generasi yang produktif dan tangguh, adalah modal besar untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Dan kabar baiknya, sekarang sudah banyak kampus yang memberikan opsi kelas malam atau kelas karyawan seperti yang tersedia di Universitas Universal yang bisa jadi solusi buat kamu yang ingin tetap kuliah tanpa harus mengorbankan pekerjaan.

Siapa tahu, ini saatnya kamu mulai langkah barumu. Yuk, cari tahu informasi kelas malam di sini!

Baca Juga : Libur Semester? Yuk Isi dengan Aktivitas Seru dan Produktif!

Sumber :

www.detik.com

Di tengah perkembangan teknologi perpajakan yang kian cepat, Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaksi) Universitas Universal menggelar seminar bertajuk “Siap Hadapi Dunia Pajak Digital: Peran Coretax bagi Generasi Muda”. Acara ini diselenggarakan pada Senin, (02/06) di Ruang 502A-B, Universitas Universal. Seminar ini menghadirkan narasumber utama Amon Silaban, S.Pd., SH, S.Ak., M.Ak. selaku Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I), sekaligus praktisi berpengalaman di bidang perpajakan digital.

Topik utama dalam seminar ini berfokus pada sistem Coretax, sebuah sistem pelaporan pajak digital baru yang tengah digalakkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Coretax dirancang untuk menggantikan sistem pelaporan sebelumnya, namun pelaksanaannya masih menyisakan banyak kebingungan di kalangan masyarakat, termasuk di antaranya mahasiswa dan calon wajib pajak muda. Seminar ini membahas bagaimana proses transisi ke Coretax, cara penginputan data, serta strategi memanfaatkan sistem ini secara maksimal.

Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap transformasi digital di bidang perpajakan, khususnya penerapan sistem Coretax. Kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran dan tanggung jawab perpajakan di kalangan mahasiswa sebagai bagian dari warga negara yang aktif dan peduli terhadap pembangunan nasional. Tak kalah penting, seminar ini ingin mendorong keterlibatan generasi muda dalam mendukung sistem perpajakan digital, baik sebagai pengguna maupun agen edukasi di lingkungan masing-masing.

Melalui sesi diskusi, studi kasus, dan tanya jawab interaktif, peserta dibekali wawasan praktis mengenai cara kerja Coretax dan bagaimana sistem ini dapat digunakan secara optimal dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Lebih dari sekadar edukatif, seminar ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat inovasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan dunia pajak digital yang dinamis.

Dengan menghadirkan narasumber berkompeten dan materi relevan, Himaksi berharap kegiatan ini menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk lebih memahami, terlibat, dan berkontribusi dalam sistem perpajakan digital yang semakin modern. “Semoga lewat seminar ini, kita bisa membangun kesadaran pajak di kalangan generasi muda, sekaligus memberikan bekal praktis yang bisa langsung diterapkan,” ucap Vivian selaku ketua acara. (DAY)

Dalam rangka menegaskan reputasi dan ikhtiar masa depan sebagai perguruan tinggi yang menawarkan solusi berkelas global kepada masyarakat dunia, Universitas Universal (UVERS) secara konsisten melakukan penjajakan peluang kerjasama internasional dengan perguruan tinggi di luar negeri. Kerjasama internasional di berbagai bidang akan mendorong akselerasi mutu pendidikan UVERS melalui referensi pengalaman nyata yang dilalui baik oleh mahasiswa maupun dosen.

Kunjungan Shanghai Academy of Fine Arts College (SAFA) ke UVERS menjadi salah satu dari sekian banyak penjajakan peluang kerjasama yang dihelat oleh UVERS melalui Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama. Delegasi SAFA Shanghai University yang hadir pada pertemuan penjajakan kerjasama, antara lain Ms Chen Jing (Sekretaris Komite), Ms Zhang Lili (Wakil Dekan SAFA), Ms Liu Xuemei (Direktur Pusat Manajemen Pengajaran SAFA), Mr Shi Chong (Dosen SAFA), dan Mr Wu Pengxiao (Pembimbing Mahasiswa Internasional). Hadir pula Bapak Liyas Masri selaku Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Dr. techn. Aswandy, M.T, dan para Kepala Sekolah Maitreyawira Batam.

Shanghai University dan SAFA sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tiongkok menawarkan berbagai kerjasama di berbagai bidang, diantaranya penawaran studi lanjut bagi mahasiswa dan siswa hingga program kolaborasi kegiatan bersama. Penawaran tersebut disambut baik oleh UVERS dan Sekolah Maitreyawira Batam karena dalam rangka memperluas jaringan internasional. Dalam sambutannya, Chen Jing selaku Sekretaris Komite SAFA menjelaskan bahwa pihaknya berbahagia dapat berkunjung ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Kota Batam, sehingga kerjasama antar institusi dapat diperkuat menjadi kegiatan yang berkualitas. Sejalan dengan itu, Bapak Liyas Masri selaku Ketua Yayasan Pancaran Maitri menyampaikan apresiasinya kepada SAFA yang telah menjajaki kerjasama dengan UVERS dan Sekolah Maitreyawira Batam. (AS)

Baca berita lainnya :

Gelaran Harmoni Budaya Duanwu dan Indonesia Harmonis Hadirkan Tokoh Nasional di UVERS

Libur bukan berarti berhenti berkembang yaa sobat UVERS. Justru di sinilah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memperkaya diri. Setelah melewati rutinitas perkuliahan yang padat, masa liburan semester hadir sebagai momen ideal untuk beristirahat sekaligus mengasah potensi diri. Namun, tak sedikit mahasiswa yang merasa bingung menentukan aktivitas produktif selama masa ini. Yuk kita ulas berbagai kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang saat libur semester secara optimal dan menyenangkan.

  1. Mengikuti Kelas atau Pelatihan Daring

Di era digital seperti sekarang, belajar tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Mahasiswa dapat mengikuti kursus daring untuk memperdalam ilmu yang relevan dengan jurusan atau bahkan mencoba hal baru di luar bidang akademik. Platform seperti Coursera, Ruangguru, dan Skill Academy menyediakan beragam topik yang dapat diakses kapan saja.

  1. Magang atau Menjadi Relawan

Memanfaatkan waktu libur untuk magang di perusahaan atau lembaga sosial dapat memberikan pengalaman lapangan yang tak ternilai. Selain menambah relasi dan portofolio, kegiatan ini juga membantu mahasiswa memahami dunia kerja secara langsung.

  1. Menyalurkan Hobi dan Kreativitas

Liburan juga bisa menjadi ajang menyalurkan minat dan bakat yang selama ini tertunda karena kesibukan kuliah. Menulis blog, membuat konten digital, melukis, bermain musik, atau bahkan mencoba bisnis kecil-kecilan adalah contoh kegiatan kreatif yang bermanfaat.

  1. Memperbaiki Pola Hidup dan Kesehatan Mental

Tak bisa dipungkiri, masa liburan adalah saat yang tepat untuk kembali memprioritaskan kesehatan fisik dan mental. Tidur cukup, olahraga rutin, dan meditasi sederhana dapat membantu mengembalikan energi yang terkuras selama semester berlangsung.

  1. Membaca Buku dan Menulis Refleksi Diri

Meskipun terdengar sederhana, membaca buku—baik fiksi maupun nonfiksi—dapat membuka cakrawala berpikir dan menambah wawasan. Mahasiswa juga bisa menuliskan refleksi pribadi, mencatat pencapaian semester sebelumnya, serta merancang target untuk masa depan.

Mengisi waktu libur semester tidak harus selalu dengan agenda yang berat. Yang terpenting adalah bagaimana aktivitas tersebut berdampak positif pada pengembangan diri, baik secara akademis, emosional, maupun sosial. Dengan perencanaan yang tepat, liburan semester bisa menjadi fondasi untuk menjadi pribadi yang lebih siap dan unggul ke depannya.

Batam, 3 Juni 2025 — Suasana penuh warna dan makna memenuhi Ruang Auditorium Universitas Universal (UVERS) pada Jumat (30/05) malam dalam perhelatan budaya bertajuk Festival DuanWu dan Indonesia Harmonis: Merajut Kebersamaan Dunia Satu Keluarga. Acara tersebut menjadi panggung persaudaraan antarbudaya, menghadirkan semangat harmoni dan nilai-nilai kemanusiaan universal. Festival ini merupakan hasil kolaborasi dengan pengisi acara yang berasal dari UVERS, SMP/SMA/SMK Maitreyawira Batam dan lainnya.

Acara dibuka dengan lagu “Batam Pulau Pusaka” dan dilanjutkan dengan berbagai persembahan seni dari Tim Ombak Rumput hingga kelompok Kasih Semesta. Beragam bentuk ekspresi budaya seperti tarian, tembang, seni drama, paduan suara, dan senam bersama, turut menegaskan semangat lintas budaya yang inklusif dan mendidik. Festival Harmoni Budaya turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Menteri Negara Riset dan Teknologi 1999-2001, Ketua Umum DPP Ikatan Pesantren Indonesia dan juga para professor dari Yunnan Normal University.

Dalam sambutannya, Bapak Liyas Masri selaku Ketua Yayasan Pancaran Maitri menekankan pentingnya menjadikan budaya sebagai sustainable culture yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila,

“Budaya yang menghormati kemanusiaan dan mencintai perdamaian adalah warisan yang harus terus dibagikan kepada dunia. Itulah mengapa hari ini kita membalut tiga budaya: Indonesia, Tionghoa, dan nilai-nilai universal, dalam semangat dunia satu keluarga,” ujarnya menginspirasi.

Sementara itu, Drs. Muhammad A.S. Hikam, M.A., Ph.D., yang merupakan Menteri Negara Riset dan Teknologi 1999-2001, menyampaikan pesan luhur dari Presiden keempat RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur):

“Tidak penting apa agama dan sukumu, jika kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua manusia, maka orang tidak akan pernah bertanya apa agamamu.” Beliau menegaskan bahwa perbuatan baik dan amal kebajikan adalah jembatan yang menyatukan manusia tanpa memandang latar belakang.

Festival ini tak hanya menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi juga ruang refleksi atas pentingnya kolaborasi lintas budaya untuk menciptakan perdamaian dan keharmonisan. Melalui acara ini, UVERS kembali menegaskan peran penting pendidikan berbasis budaya dalam membentuk karakter generasi masa depan yang inklusif, damai, dan cinta kemanusiaan. Dengan slogan “Indonesia Harmonis, Dunia Satu Keluarga”, festival ini tidak hanya menjadi momen perayaan budaya, melainkan juga seruan moral untuk terus merajut persaudaraan global. (Sh)

Baca berita lainnya :

Kolaborasi Seni Lintas Budaya Indonesia dan Tiongkok Berpadu dalam “Jembatan Budaya Lestari 2025” Universitas Universal

Scroll to Top