Pernah nggak sih sobat UVERS merasa otak kayak “ngebul” gara-gara scrolling medsos tanpa henti?
Fenomena ini sekarang sering disebut “brain rot”—istilah kekinian yang menggambarkan otak kita yang jadi “lemah” atau “malas mikir” gara-gara kebanyakan konsumsi konten cepat dan dangkal.

Di tengah kemudahan akses informasi, media sosial, dan hiburan tanpa henti, “brain rot” menjadi istilah yang ramai diperbincangkan belakangan ini. Konsep ini bukan diagnosis medis resmi, tetapi istilah populer untuk menggambarkan penurunan kemampuan kognitif akibat konsumsi konten digital dangkal berlebihan.

Fenomena ini mengundang perhatian dunia, bahkan media internasional menyoroti bagaimana platform hiburan pendek seperti TikTok, reels, atau shorts memicu siklus adiktif yang membuat kita terus men-scroll, tanpa benar-benar mencerna (Kompas, 2024).

Menurut Kompas (2024), dunia mulai mengkhawatirkan “brain rot” karena platform hiburan seperti reels, TikTok, atau shorts dirancang untuk bikin kita betah menonton konten pendek terus-menerus. Akibatnya, kita jadi sulit fokus ke hal yang lebih panjang dan mendalam.

Menurut Alodokter (2024), kebiasaan ini bisa bikin kemampuan otak menurun dan berdampak ke kesehatan mental—kayak gangguan tidur atau kecemasan. Rumah Sakit MM Bogor (2024) juga mengingatkan soal risiko stres dan penurunan kualitas hidup gara-gara kecanduan layar.

Kabar baiknya, brain rot bisa diatasi!
Nggak perlu langsung puasa medsos total, tapi coba langkah-langkah ini:
✅ Batasi screen time harian (misal 1 jam untuk sosmed)
✅ Luangin waktu untuk “digital detox” mingguan
✅ Ganti konten pendek dengan bacaan berkualitas
✅ Coba meditasi atau mindfulness biar lebih sadar distraksi
✅ Olahraga dan tidur cukup
✅ Pakai teknik Pomodoro: 25 menit fokus – 5 menit istirahat

Dengan cara-cara sederhana itu, kita bisa bantu otak “sehat” lagi dan lebih siap menghadapi tugas yang butuh konsentrasi.

Yuk, kita sama-sama bijak pakai gadget! Biar kerja lebih produktif, hidup lebih tenang, dan otak tetap tajam.

Referensi :

Alodokter. (2024). Brain rot, lemah otak akibat kecanduan gadget. Diakses dari https://www.alodokter.com/brain-rot-lemah-otak-akibat-kecanduan-gadget

Kompas. (2024, Mei 19). Dunia Antisipasi Brain Rot. Diakses dari https://www.kompas.id/artikel/dunia-antisipasi-brain-rot

Rumah Sakit MM Bogor. (2024). Brain rot: fenomena media sosial yang mengancam kesehatan mental. Diakses dari https://rsmmbogor.com/brain-rot-fenomena-media-sosial-yang-mengancam-kesehatan-mental

Pernah nggak sih kamu buang kulit buah sambil mikir, “Sayang banget ya ini cuma jadi sampah?” Padahal, tanpa kamu sadari, sisa dapur yang kelihatan sepele itu bisa jadi penyelamat bumi dalam bentuk cairan ajaib bernama eco enzyme.

Yuk, kenalan lebih jauh sama eco enzyme dan cari tahu kenapa cairan ini lagi naik daun di kalangan pejuang hidup minim limbah.

Apa Itu Eco Enzyme?

Eco enzyme (atau kadang disebut “garbage enzyme“) adalah cairan hasil fermentasi dari limbah organik seperti kulit buah dan sayuran, dicampur dengan gula dan air. Setelah didiamkan selama beberapa minggu hingga bulan, cairan ini akan berubah menjadi larutan berwarna cokelat yang punya banyak manfaat buat lingkungan dan kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari Waste4Change (2024), eco enzyme mengandung enzim aktif dan asam organik seperti asam asetat serta alkohol yang bisa membunuh bakteri dan membantu proses dekomposisi alami.

Manfaat Eco Enzyme yang Bikin Kamu Takjub

Nggak cuma satu dua, tapi banyak banget manfaat dari cairan satu ini. Yuk kita list bareng-bareng!

1. Pembersih Serbaguna Ramah Lingkungan

Eco enzyme bisa dipakai buat ngepel, bersihin kamar mandi, wastafel, bahkan kaca. Karena alami, kamu nggak perlu khawatir soal residu bahan kimia.

2. Menyuburkan Tanaman

Mau tanaman makin subur dan segar? Campurkan eco enzyme ke air siraman. Enzim di dalamnya bisa bantu penyerapan nutrisi tanah.

3. Netralisir Bau Tak Sedap

Eco enzyme bisa bantu ngilangin bau tak sedap dari saluran air, tempat sampah, bahkan kandang hewan peliharaan.

4. Kurangi Limbah Organik Rumah Tangga

Dengan bikin eco enzyme sendiri, kamu otomatis ikut mengurangi jumlah sampah organik yang biasanya berakhir di TPA.

5. Bantu Menjaga Kualitas Air

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa eco enzyme dapat menurunkan kadar polutan seperti COD dan BOD di badan air (Hasanah et al., 2021).

Kenapa Harus Coba Eco Enzyme?

Karena ini cara simpel untuk bantu bumi. Kamu bisa mulai dari dapur sendiri, dengan bahan yang biasanya kamu buang. Eco enzyme cocok banget buat kamu yang pengen mulai hidup lebih berkelanjutan tapi nggak tahu harus mulai dari mana.

Dan yang paling penting, eco enzyme itu gratis (selama kamu punya kulit buah dan air, hehe). Plus, bikin ini juga bisa jadi kegiatan seru bareng keluarga atau komunitas!

Sekarang kamu udah kenal kan sama si eco enzyme ini? Dari sampah jadi berkah. Dari dapur jadi solusi. Gaya hidup ramah lingkungan itu nggak harus ribet, kok. Mulai dari hal kecil yang bisa kamu kontrol sendiri seperti bikin eco enzyme. Yuk, ajak orang-orang di sekitarmu buat nyobain juga. Biar makin banyak yang sadar, makin banyak yang peduli. Karena bumi ini tanggung jawab kita bareng-bareng.

Sumber & Referensi:

  • Waste4Change. (2024). Eco Enzyme: Multipurpose Liquid from Organic Waste. https://waste4change.com
  • Hasanah, Y., Mawarni, L., & Hanum, H. (2021). Eco enzyme and its benefits for organic rice production and disinfectant. Journal of Saintech Transfer, 3(2), 119-128.
  • CLEAR Community. (2022). Eco-Enzymes: Transforming Food Waste into Cleaning Solution. https://clearcommunity.org

Baca Juga : Diet Vegan untuk Kesehatan, Sejauh Mana sih Manfaatnya?

Ketika Rasa Tak Percaya Diri Menjadi Bayang-Bayang dalam Hidup Sehari-hari

Dalam dinamika kehidupan modern yang menuntut pencapaian tinggi dan eksistensi digital tanpa henti, muncul satu istilah yang semakin sering kita dengar—“insecure.” Kata ini tidak hanya menjadi bahan obrolan ringan di media sosial, tapi juga telah menjadi bagian nyata dari tantangan psikologis yang dihadapi banyak orang, khususnya generasi muda. Namun, apakah kita benar-benar memahami makna dari rasa insecure itu sendiri?

Apa Itu “Insecure”?

Secara psikologis, insecure adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak aman, tidak percaya diri, atau merasa tidak cukup baik dalam berbagai aspek kehidupan—baik dalam hal penampilan, prestasi, hubungan sosial, hingga eksistensi diri (Halodoc, 2022). Rasa ini dapat muncul akibat pengalaman traumatis, tekanan sosial, atau perbandingan yang terus-menerus dengan orang lain. Individu yang merasa insecure kerap memandang diri mereka secara negatif dan merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi, baik dari diri sendiri maupun lingkungan.

Ciri-Ciri Rasa Insecure yang Perlu Diwaspadai

Insecure bukan hanya sekadar perasaan sementara. Jika tidak diatasi, ia bisa menjadi penghalang dalam pengembangan diri. Beberapa tanda umum dari rasa insecure antara lain:

  • Merasa tidak layak atau selalu merasa kurang dibandingkan orang lain
  • Sulit menerima pujian atau menganggap diri tidak pantas mendapatkannya
  • Sering merasa cemas berlebihan dalam situasi sosial
  • Menghindari tantangan karena takut gagal (Quipper, 2021)

Perasaan ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk: mulai dari ketidakpercayaan pada diri saat berbicara di depan umum, hingga merasa iri saat melihat pencapaian orang lain di media sosial.

Cara Mengatasi dan Membangun Rasa Percaya Diri

Meski insecure adalah hal yang manusiawi, bukan berarti kita tidak bisa mengatasinya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Kenali dan terima perasaan tersebut. Mengakui bahwa kita sedang merasa tidak percaya diri adalah langkah awal yang penting.
  • Berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Fokuslah pada proses dan perkembangan diri sendiri.
  • Berlatih self-compassion. Bersikap lembut terhadap diri sendiri dan tidak menghukum diri atas kekurangan.
  • Berbicara dengan orang terpercaya atau profesional. Konseling bisa menjadi cara efektif untuk memahami akar masalah dan mengatasinya secara bertahap (Halodoc, 2022).

Insecure bukanlah kelemahan, melainkan sinyal bahwa ada bagian dalam diri yang butuh perhatian dan perbaikan. Dengan mengenal dan memahami rasa ini lebih dalam, kita dapat mulai membangun fondasi percaya diri yang lebih kuat. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mental yang sehat, baik di dunia nyata maupun di ruang digital.

 

Referensi
Alodokter. (2021). Sering Merasa Insecure? Ini Cara Mengatasinya. Diakses dari https://www.alodokter.com/sering-merasa-insecure-ini-cara-mengatasinya
Halodoc. (2022). Mengenal Arti Insecure dalam Psikologi, Wajib Tahu!. Diakses dari https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-arti-insecure-dalam-psikologi-wajib-tahu
Quipper. (2021). Mengenal Istilah Insecure dan Memahami Tanda-Tandanya. Diakses dari https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/your-life/mengenal-istilah-insecure-dan-memahami-tanda-tandanya

Universitas Universal (UVERS) terus memperluas jejaring internasionalnya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi. Kali ini, UVERS menjajaki peluang kerjasama strategis dengan salah satu institusi perguruan tinggi terkemuka di Tiongkok, Fujian Normal University, yang telah berdiri sejak tahun 1907 dan dikenal atas reputasinya dalam bidang pendidikan, humaniora, serta riset.

Pertemuan resmi antara UVERS dan Fujian Normal University berlangsung di Kampus Fujian Normal University di kota Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok. Delegasi dari UVERS dipimpin oleh Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Bapak Liyas Masri, didampingi oleh Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, M.T., serta Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya, Dr. Herman, MTCSOL. Sementara itu, dari pihak tuan rumah, hadir langsung Rektor FNU, Prof. Zheng Jiajian, dan Wakil Rektor, Prof. Ouyang Songying, beserta jajaran pimpinan universitas.

Inisiasi kerjasama ini merupakan bagian dari agenda internasionalisasi kampus yang digagas UVERS bersama Yayasan Pancaran Maitri, dengan fokus pada beberapa skema strategis, antara lain: penelitian bersama lintas negara, program pertukaran mahasiswa (student exchange), program magang internasional, serta potensi pengembangan kerjasama lainnya di masa mendatang.

Bapak Liyas Masri selaku Ketua Yayasan Pancaran Maitri yang menaungi UVERS menyatakan bahwa UVERS menaruh perhatian serius terhadap perluasan kerjasama internasional sebagai strategi utama dalam menghadirkan pendidikan tinggi berkualitas. Senada dengan itu, Prof. Zheng Jiajian menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan Fujian Normal University untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan pengalaman lebih dari satu abad di dunia pendidikan, FNU menawarkan potensi kolaborasi luas yang mencakup berbagai bidang ilmu.

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan eksposur internasional sivitas akademika UVERS, tetapi juga memperkuat posisi UVERS sebagai kampus yang terbuka dan progresif dalam menjawab tantangan globalisasi pendidikan. Langkah ini menegaskan komitmen UVERS untuk terus menciptakan ruang-ruang kolaboratif yang mendunia, serta mengantarkan mahasiswa dan dosennya menuju panggung akademik internasional. (AS)

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh sivitas akademika Universitas Universal (UVERS). Dr. Herman, MTCSOL, Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya UVERS, secara resmi diangkat sebagai Dosen Kehormatan (Honorary Professor) di Guangxi Minzu University (GMU), salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Tiongkok dalam bidang bahasa, sastra, dan studi budaya lintas etnis.

Penunjukan ini menjadi simbol pengakuan internasional terhadap kualitas dosen UVERS, khususnya dalam bidang pendidikan Bahasa Mandarin dan riset antarbudaya. Penyerahan surat penunjukan berlangsung di kampus Guangxi Minzu University di Nanning, disaksikan oleh Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Bapak Liyas Masri, serta Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, M.T.

Dengan peran sebagai dosen kehormatan, Dr. Herman akan memiliki mandat akademik yang luas di Guangxi Minzu University, termasuk mengajar mata kuliah, menjadi narasumber kuliah tamu serta seminar, menyelenggarakan lokakarya, hingga membimbing tesis dan disertasi mahasiswa program magister dan doktoral. Ia juga akan terlibat aktif dalam penelitian kolaboratif lintas negara bersama tim akademik Guangxi Minzu University.

Guangxi Minzu University sendiri dikenal sebagai universitas yang memiliki spesialisasi dalam pendidikan multikultural dan pengembangan pengajaran Bahasa Mandarin untuk penutur asing. Dengan pengakuan dari School of Languages and Literature Guangxi Minzu University, Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan visi internasionalisasi UVERS. Pengangkatan Dr. Herman sebagai dosen kehormatan juga merupakan bentuk konkret dari strategi UVERS dalam memperluas diplomasi akademik ke ranah internasional. Pengakuan ini menandai langkah penting UVERS dalam menempatkan pendidikan Bahasa Mandarin sebagai pilar strategis untuk menjawab kebutuhan global, serta membentuk lulusan yang memiliki kompetensi bahasa, budaya, dan daya saing internasional. (AS)

Universitas Universal (UVERS) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun jejaring akademik global yang berdampak nyata. Kali ini, UVERS menjalin kemitraan strategis dengan Guangxi Minzu University, salah satu universitas negeri unggulan di Tiongkok dalam bidang pendidikan multibahasa dan studi budaya. Kunjungan resmi yang dilakukan oleh delegasi UVERS, terdiri dari Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Bapak Liyas Masri; Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, M.T.; dan Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya, Dr. Herman, MTCSOL, menjadi langkah awal dari inisiasi kerjasama yang difokuskan pada penguatan pembelajaran Bahasa Mandarin di lingkungan UVERS. Pertemuan ini berlangsung di kampus Guangxi Minzu University yang terletak di kota Nanning, ibu kota Provinsi Guangxi.

Guangxi Minzu University dikenal sebagai pusat unggulan dalam pengembangan pendidikan lintas budaya, terutama dalam pembelajaran bahasa Mandarin dan pelestarian bahasa etnis minoritas. Dengan pengalaman lebih dari 60 tahun Guangxi Minzu University memiliki program unggulan dalam pengajaran Bahasa Mandarin untuk penutur asing serta penelitian linguistik antarbudaya. Ruang lingkup kerjasama yang tengah dibahas antara UVERS dan Guangxi Minzu University mencakup penyusunan buku pembelajaran Bahasa Mandarin, program magang mahasiswa UVERS di lingkungan akademik Guangxi Minzu University dan sebaliknya, serta skema pertukaran mahasiswa dan dosen. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman pembelajaran mahasiswa UVERS dan menciptakan pendekatan pengajaran bahasa yang lebih hidup dan aplikatif.

Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, menyampaikan bahwa penguatan pendidikan Bahasa Mandarin merupakan salah satu pilar penting dalam strategi internasionalisasi kampus. Kemitraan tersebut juga menjadi peluang pembuka bagi riset kolaboratif serta pengembangan model pembelajaran Bahasa Mandarin yang lebih interaktif, komunikatif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda Indonesia. Langkah strategis ini semakin menegaskan peran UVERS sebagai kampus berwawasan global yang berkomitmen dalam menghadirkan pendidikan lintas budaya yang relevan dengan dinamika global. (AS)

Dalam memperkuat strategi dan kapasitas akademik serta transformasi pembelajaran berbasis teknologi, Universitas Universal (UVERS) bersama Yayasan Pancaran Maitri melakukan kunjungan resmi ke dua perusahaan teknologi ternama di Tiongkok, yakni Runjian Co., Ltd dan TUSCBEC (Guangxi Tus-Innovation Cross-border E-Commerce Co., Ltd). Delegasi UVERS dalam kunjungan ini terdiri dari Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Bapak Liyas Masri; Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, M.T.; serta Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Budaya, Dr. Herman, MTCSOL. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kolaborasi internasional di bidang teknologi dan inovasi, sekaligus memperluas wawasan teknologi bagi sivitas akademika UVERS dan Sekolah Maitreyawira Batam.

Runjian Co merupakan perusahaan global yang bergerak dalam bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk pengembangan infrastruktur jaringan, solusi digital pintar, dan sistem big data untuk sektor publik dan swasta. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan teknologi terdepan di Tiongkok, Runjian menawarkan wawasan strategis tentang transformasi digital, artificial intelligence (AI), dan pembangunan kota pintar (smart city) yang sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini.

Sementara itu, TUSCBEC, sebagai bagian dari TusHoldings  yang mengelola lebih dari 300 perusahaan teknologi dan inkubator di bawah naungan Tsinghua University, merupakan pemimpin dalam solusi konservasi energi, teknologi energi bersih, serta pengembangan big data dan Internet of Things (IoT). Fokus perusahaan ini selaras dengan kebutuhan pendidikan tinggi dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan mutakhir di bidang teknologi hijau, keberlanjutan, dan data sains.

Rektor UVERS, Dr. techn. Aswandy, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah konkret UVERS untuk memahami dan membangun sinergi dengan ekosistem teknologi kelas dunia. Dengan semakin eratnya hubungan antara dunia pendidikan dan industri teknologi global, UVERS menegaskan komitmennya untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang adaptif, visioner, dan relevan di tengah era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. (AS)

Bagi sebagian mahasiswa, ini bukan sekadar ilustrasi, tapi rutinitas harian yang nyata. Fenomena kuliah sambil kerja semakin umum di kalangan mahasiswa Indonesia, terutama di era digital dan ekonomi kreatif saat ini. Motivasi di baliknya pun beragam dari sekadar mencari uang jajan tambahan, ingin mandiri secara finansial, hingga mengejar pengalaman kerja sebelum lulus. Namun, seperti dua sisi mata uang, kuliah sambil kerja memiliki tantangan sekaligus potensi besar bagi masa depan.

Kenapa Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Kerja?

Dalam beberapa riset, mahasiswa cenderung memilih untuk bekerja karena faktor ekonomi, kebutuhan pengembangan diri, serta dorongan untuk memperoleh pengalaman profesional sebelum lulus. Dengan banyaknya peluang kerja fleksibel, seperti menjadi content creator, freelancer, hingga barista atau staff administrasi, mahasiswa kini punya lebih banyak opsi untuk menyesuaikan jam kerja dengan jadwal kuliah.

Selain itu, meningkatnya biaya hidup dan kebutuhan mahasiswa yang kompleks membuat sebagian besar dari mereka merasa perlu memiliki penghasilan tambahan. Hal ini terutama terasa pada mahasiswa rantau yang harus mengatur keuangan secara mandiri.

Tantangan di Balik Dua Peran Sekaligus

Walau kesannya keren dan produktif, kuliah sambil kerja juga bisa bikin pusing tujuh keliling. Masalah paling umum? Waktu yang nggak cukup, tugas yang numpuk, capek fisik dan mental, dan bisa-bisa nilai kuliah jadi korban. Penelitian Putri & Setiawan (2019) bilang kalau mahasiswa yang kerja lebih dari 20 jam seminggu cenderung mengalami penurunan performa akademik.

Selain itu, burnout juga bisa jadi ancaman serius kalau kamu nggak bisa ngatur ritme hidup. Oleh karena itu, strategi manajemen waktu, dukungan sosial, dan kesadaran diri menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa pekerja.

Tips Biar Kuliah-Kerja Tetap Aman Terkendali

Tenang, kuliah sambil kerja tetap bisa jalan bareng kok. Nih, beberapa tips yang bisa kamu coba :

  1. Buat Jadwal Rinci dan Realistis
    Tentukan prioritas harian dan alokasikan waktu untuk belajar, bekerja, istirahat, dan bersosialisasi.
  2. Pilih Pekerjaan yang Fleksibel
    Pilih pekerjaan yang tidak mengganggu jam kuliah, seperti kerja paruh waktu, freelance, atau kerja remote.
  3. Komunikasikan dengan Dosen dan Atasan
    Transparansi tentang status sebagai mahasiswa-pekerja dapat membantu memperoleh toleransi atau fleksibilitas saat dibutuhkan.
  4. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
    Makan cukup, tidur cukup, jangan lupa olahraga. Jangan sampai ambis tapi tumbang.
  5. Tentukan Tujuan Jangka Panjang
    Menentukan alasan utama bekerja sambil kuliah bisa membantu menjaga motivasi dan semangat saat menghadapi masa sulit.

Kuliah sambil kerja memang bukan hal mudah, tetapi bukan pula sesuatu yang mustahil untuk dijalani. Dengan pengelolaan waktu yang baik, kesadaran akan batas diri, serta tujuan yang jelas, mahasiswa bisa memetik manfaat ganda: sukses di dunia akademik sekaligus siap menghadapi dunia kerja. Menjadi bagian dari generasi yang produktif dan tangguh, adalah modal besar untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Dan kabar baiknya, sekarang sudah banyak kampus yang memberikan opsi kelas malam atau kelas karyawan seperti yang tersedia di Universitas Universal yang bisa jadi solusi buat kamu yang ingin tetap kuliah tanpa harus mengorbankan pekerjaan.

Siapa tahu, ini saatnya kamu mulai langkah barumu. Yuk, cari tahu informasi kelas malam di sini!

Baca Juga : Libur Semester? Yuk Isi dengan Aktivitas Seru dan Produktif!

Sumber :

www.detik.com

Di tengah perkembangan teknologi perpajakan yang kian cepat, Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaksi) Universitas Universal menggelar seminar bertajuk “Siap Hadapi Dunia Pajak Digital: Peran Coretax bagi Generasi Muda”. Acara ini diselenggarakan pada Senin, (02/06) di Ruang 502A-B, Universitas Universal. Seminar ini menghadirkan narasumber utama Amon Silaban, S.Pd., SH, S.Ak., M.Ak. selaku Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I), sekaligus praktisi berpengalaman di bidang perpajakan digital.

Topik utama dalam seminar ini berfokus pada sistem Coretax, sebuah sistem pelaporan pajak digital baru yang tengah digalakkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Coretax dirancang untuk menggantikan sistem pelaporan sebelumnya, namun pelaksanaannya masih menyisakan banyak kebingungan di kalangan masyarakat, termasuk di antaranya mahasiswa dan calon wajib pajak muda. Seminar ini membahas bagaimana proses transisi ke Coretax, cara penginputan data, serta strategi memanfaatkan sistem ini secara maksimal.

Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap transformasi digital di bidang perpajakan, khususnya penerapan sistem Coretax. Kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran dan tanggung jawab perpajakan di kalangan mahasiswa sebagai bagian dari warga negara yang aktif dan peduli terhadap pembangunan nasional. Tak kalah penting, seminar ini ingin mendorong keterlibatan generasi muda dalam mendukung sistem perpajakan digital, baik sebagai pengguna maupun agen edukasi di lingkungan masing-masing.

Melalui sesi diskusi, studi kasus, dan tanya jawab interaktif, peserta dibekali wawasan praktis mengenai cara kerja Coretax dan bagaimana sistem ini dapat digunakan secara optimal dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Lebih dari sekadar edukatif, seminar ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat inovasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan dunia pajak digital yang dinamis.

Dengan menghadirkan narasumber berkompeten dan materi relevan, Himaksi berharap kegiatan ini menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk lebih memahami, terlibat, dan berkontribusi dalam sistem perpajakan digital yang semakin modern. “Semoga lewat seminar ini, kita bisa membangun kesadaran pajak di kalangan generasi muda, sekaligus memberikan bekal praktis yang bisa langsung diterapkan,” ucap Vivian selaku ketua acara. (DAY)

Dalam rangka menegaskan reputasi dan ikhtiar masa depan sebagai perguruan tinggi yang menawarkan solusi berkelas global kepada masyarakat dunia, Universitas Universal (UVERS) secara konsisten melakukan penjajakan peluang kerjasama internasional dengan perguruan tinggi di luar negeri. Kerjasama internasional di berbagai bidang akan mendorong akselerasi mutu pendidikan UVERS melalui referensi pengalaman nyata yang dilalui baik oleh mahasiswa maupun dosen.

Kunjungan Shanghai Academy of Fine Arts College (SAFA) ke UVERS menjadi salah satu dari sekian banyak penjajakan peluang kerjasama yang dihelat oleh UVERS melalui Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama. Delegasi SAFA Shanghai University yang hadir pada pertemuan penjajakan kerjasama, antara lain Ms Chen Jing (Sekretaris Komite), Ms Zhang Lili (Wakil Dekan SAFA), Ms Liu Xuemei (Direktur Pusat Manajemen Pengajaran SAFA), Mr Shi Chong (Dosen SAFA), dan Mr Wu Pengxiao (Pembimbing Mahasiswa Internasional). Hadir pula Bapak Liyas Masri selaku Ketua Yayasan Pancaran Maitri, Dr. techn. Aswandy, M.T, dan para Kepala Sekolah Maitreyawira Batam.

Shanghai University dan SAFA sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tiongkok menawarkan berbagai kerjasama di berbagai bidang, diantaranya penawaran studi lanjut bagi mahasiswa dan siswa hingga program kolaborasi kegiatan bersama. Penawaran tersebut disambut baik oleh UVERS dan Sekolah Maitreyawira Batam karena dalam rangka memperluas jaringan internasional. Dalam sambutannya, Chen Jing selaku Sekretaris Komite SAFA menjelaskan bahwa pihaknya berbahagia dapat berkunjung ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Kota Batam, sehingga kerjasama antar institusi dapat diperkuat menjadi kegiatan yang berkualitas. Sejalan dengan itu, Bapak Liyas Masri selaku Ketua Yayasan Pancaran Maitri menyampaikan apresiasinya kepada SAFA yang telah menjajaki kerjasama dengan UVERS dan Sekolah Maitreyawira Batam. (AS)

Baca berita lainnya :

Gelaran Harmoni Budaya Duanwu dan Indonesia Harmonis Hadirkan Tokoh Nasional di UVERS

Scroll to Top