Prestasi membanggakan kembali diraih oleh alumni Universitas Universal. Stella Poh, lulusan Manajemen angkatan 2015 Universitas Universal, berhasil meraih penghargaan Cendekia Utama Program Pascasarjana dalam Wisuda ke-XXVII Universitas Multimedia Nusantara pada Sabtu (14/12).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi akademik, prestasi luar biasa, serta kontribusinya selama menempuh studi Magister Manajemen Teknologi di UMN. Dalam wisuda tersebut, Stella resmi menyandang gelar Magister Manajemen (M.M.).
Dalam wawancara, Stella berbagi kisah perjuangannya selama menempuh pendidikan magister. Ia mengakui bahwa perjalanan ini penuh dengan tantangan, terutama dalam membagi waktu antara kuliah, pekerjaan, serta berbagai tuntutan akademik lainnya. Namun, berkat konsistensi dan manajemen waktu yang baik, ia mampu menyelesaikan studinya dengan hasil gemilang.
“Jujur, saya tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan ini. Selama menjalani studi magister, ada banyak momen sulit—mulai dari kelelahan akibat tugas yang menumpuk, tantangan dalam menyelesaikan penelitian, hingga banyaknya melakukan revisi topik. Namun, saya selalu percaya bahwa usaha yang konsisten pasti akan membuahkan hasil. Dengan dorongan tekad yang kuat dan semangat untuk terus belajar, akhirnya saya bisa mencapai titik ini,” ungkap Stella.
Keberhasilan Stella tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa Universitas Universal yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Ia berpesan kepada mahasiswa UVERS lainnya agar tidak mudah menyerah dan selalu berusaha maksimal, karena setiap usaha yang dilakukan pasti akan membuahkan hasil, meskipun tidak selalu instan.
“Untuk teman-teman mahasiswa, tetap semangat dan jangan menyerah apa pun tantangan yang kalian hadapi. Selain itu, membagi waktu dengan bijak antara kuliah dan pekerjaan sangat penting, agar semua kewajiban dapat terselesaikan dengan baik tanpa mengorbankan salah satunya,” tambahnya.
Prestasi ini semakin mengukuhkan bahwa lulusan Universitas Universal mampu bersaing di berbagai jenjang pendidikan dan industri. Universitas Universal turut bangga atas pencapaian luar biasa Stella Poh dan berharap dapat terus melahirkan lulusan yang unggul, inovatif, serta berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha, berprestasi, dan mencapai impian mereka khususnya di pendidikan yang lebih tinggi. (DAY)
Baca Juga : Sukses di Bangkit Academy 2024, Mahasiswa UVERS Menciptakan Inovasi Aplikasi HRIS Attendance System
Endri Yanto, mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2022, sukses menyelesaikan program Bangkit Academy led by Google, Tokopedia, Gojek, & Traveloka dengan sejumlah prestasi membanggakan. Program ini berlangsung secara online dari September hingga Desember 2024, dengan durasi kurang lebih empat bulan.
Selama mengikuti program, Endri berhasil menjadi salah satu Distinction Graduate secara individu. Selain itu, timnya yang tergabung dalam company-based capstone project juga meraih penghargaan sebagai salah satu dari Best 22 Company-Based Capstone Projects.
Dalam proyek capstone-nya, Endri dan timnya mengembangkan aplikasi HRIS Attendance System untuk perusahaan Privy. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur seperti geofencing, face detection, dan modularization, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi absensi, mempercepat proses pengajuan cuti, meningkatkan transparansi, serta menjaga keamanan data.
Perjalanan Endri dalam salah satu program MBKM ini tidak luput dari tantangan. Ia mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam mengikuti program tersebut adalah manajemen waktu yang singkat dan kurangnya pengetahuan mendalam tentang pengembangan arsitektur aplikasi tingkat lanjut. “Solusinya adalah memanfaatkan waktu dengan maksimal, menjaga komunikasi yang baik antar anggota tim, dan mempelajari arsitektur aplikasi secara mendalam selama pengerjaan proyek,” jelasnya.
Menurut Endri, metode pembelajaran dalam program ini sangat baik karena mengombinasikan pembelajaran sinkron dan asinkron. Modul online dari Bangkit, serta sesi Instructor-Led Training (ILT) yang dipandu oleh para profesional berpengalaman, memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan relevan dengan dunia kerja.
Endri juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti program ini. Ia menyarankan untuk mempersiapkan diri sejak awal dengan memahami alur program, mengisi data secara teliti, dan memanfaatkan setiap kesempatan belajar, baik melalui modul maupun sesi dengan pembicara tamu. “Bertanggung jawab atas peran masing-masing dalam proyek dan menjaga komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan,” ujarnya. (DAY)
Baca Juga : https://uvers.ac.id/mahasiswa-uvers-unjuk-kemampuan-sebagai-salah-satu-dari-50-tim-terbaik-pada-program-bangkit-2/
Batam, 20 Januari 2025 – Mahasiswa UVERS Kembali menunjukkan kualitas diri dengan menjadi salah satu dari 50 tim terbaik dalam Capstone Project pada program Bangkit Academy 2024. Bangkit Academy 2024 merupakan program garapan pemerintah pada kurikulum MBKM yang bekerjasama dengan Google, GoTo, Tokopedia, dan Traveloka. Program berfokus pada pengembangan keterampilan teknologi melalui jalur Android Learning Path. Program ini berlangsung secara daring selama lima bulan, dari 6 September 2024 hingga 15 Januari 2025.
Ada 2 orang mahasiswa UVERS yang berhasil menjadi “Best 50 Product Track Capstone Projects” yaitu Jacky Huang Wijaya dan Edison. Keduanya berasal dari tim yang berbeda dan memiliki projek yang berbeda pula hingga mendapatkan predikat tim terbaik.
Jacky dan timnya yang bernama “The Petot” menciptakan aplikasi inovatif bernama Mindcraft. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengguna memahami materi pembelajaran dengan membuat soal dari materi yang dimasukkan oleh pengguna. Inovasi ini merupakan bagian dari Capstone Project mereka, yang dinilai memiliki dampak besar dalam mendukung proses belajar-mengajar. Sedangkan Edison dan timnya menciptakan aplikasi pemindai minuman yang memberikan informasi tentang tingkat kualitas (grade) dan komposisi minuman tersebut. Proyek ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan.
Untuk dapat membuat sebuah aplikasi dan mencapai sebuah prestasi sebagai salah satu tim terbaik bukanlah perjalanan yang mudah. Tentunya ada tantangan tersendiri khusunya bagi Jacky dan Edison sebagai pribadi yang bekerjasama dalam tim. Bagi Jacky sendiri, tantangan terbesar ada pada saat mengerjakan tugas proyek untuk sertifikasi Dicoding. Sedangkan bagi Edison manajemen waktu merupakan hal yang cukup menantang baginya. Namun, berkat semangat belajar mandiri dan kolaborasi dengan study group, tantangan tersebut berhasil dihadapi.
Metode pembelajaran di program ini, yang menggabungkan self-learning dan pembekalan soft skills, dianggap sangat efektif oleh Jacky, khususnya untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia profesional. “Program ini sangat bermanfaat karena bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar dan memberikan pengalaman berharga di bidang teknologi,” ujar Jacky. Keberhasilan Jacky dan Edison membuktikan bahwa komitmen dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai prestasi luar biasa. (Sh)
Khenjy Johnelson, mahasiswa Teknik Perangkat Lunak angkatan 2022, sukses menyelesaikan Program Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di IBM Academy dengan fokus pada Advance AI. Dalam waktu empat bulan, mulai 9 September hingga 22 Desember 2024, Khenjy tidak hanya meningkatkan keterampilan teknisnya, tetapi juga meraih sejumlah pencapaian luar biasa melalui proyek inovatif yang dikerjakannya.
Program MSIB di IBM Academy menggunakan metode pembelajaran berbasis online menggunakan Zoom. Peserta diberikan tugas dan harus menyelesaikan berbagai course online agar memperoleh sertifikat dan badge yang digabungkan dalam akun Credly. Selain itu, mereka juga dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan proyek nyata micro-project dan massive-project yang masing-masing didampingi oleh mentor ahli.
Selama program berlangsung, Khenjy berhasil menyelesaikan proyek-proyek tersebut dengan sangat baik dan meraih penghargaan Top 3 Best Project. Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan sistem computer vision untuk mendeteksi penyakit pada tanaman hidroponik. Proyek ini mempermudah identifikasi penyakit dan memberikan rekomendasi perawatan yang tepat, sehingga menjadi solusi inovatif dalam sektor pertanian modern.
Tidak hanya itu, Khenjy juga memenangkan nominasi Mentee Paling Multi-Talent, berkat kemampuan teknis dan non-teknisnya yang mendukung kesuksesan proyek serta kolaborasi tim. Meski demikian, tantangan utama yang dihadapi adalah komunikasi dengan anggota tim yang tersebar di berbagai lokasi. “Komunikasi menjadi kunci utama, dan karena tim kami terpisah oleh jarak geografis, saya lebih aktif berkomunikasi dengan mentor dan tim untuk menemukan solusi atas masalah yang kami hadapi,” jelasnya.
Khenjy juga memuji metode pembelajaran dalam program ini yang dinilainya sudah sangat baik. “Setiap tim benar-benar diperhatikan, dan mentor selalu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui ice breaking yang membuat para peserta penasaran dengan materi berikutnya,” ungkapnya. Ia memberikan saran kepada mahasiswa yang tertarik mengikuti program serupa untuk sering berkonsultasi dengan mentor dan dosen, karena bimbingan intens sangat membantu dalam menyelesaikan tantangan.
Melalui pencapaiannya di program MSIB IBM Academy, Khenjy membuktikan bahwa program ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis tetapi juga membangun kolaborasi, komunikasi, dan profesionalisme. Program ini menjadi peluang besar bagi mahasiswa yang ingin berkarir di industri teknologi yang terus berkembang. (DAY)