Juara 1 Pada Composition Competition International Music Festival 2023

Juara 2 Bahasa Mandarin Tingkat Nasional Pada Language Olympiad Festival Gypem 2023

Otak selalu punya kemampuan yang menakjubkan yang terkadang mebuat kita terheran-heran. Sobat UVERS pernah ga sih ada dalam keadaan “ingat wajah, lupa nama”? Nah biasanya hal ini terjadi saat kita bertemu seseorang yang familiar seperti teman lama atau kerabat. Hal ini biasanya dialami rata-rata manusia di muka bumi, tapi tau ga sih kenapa ini bisa terjadi? Yuk merapat kita bahas penjelasannya. Mulai dengan pembahasan peran otak dalam mengingat wajah dan nama. Menurut para ahli, otak manusia memproses informasi visual dan verbal secara berbeda. Informasi visual lebih cepat diproses oleh otak manusia dibandingan dengan informasi verbal, karena bagian otak yang memproses informasi visual memiliki fungsi yang berbeda dengan bagian otak yang memproses informasi verbal, sehingga terdapat perbedaan dalam kemudahan dan kecepatan pemrosesan informasi.

Salah satu bagian otak yang terlibat dalam pemrosesan informasi wajah adalah Fusiform Face Area (FFA). FFA bertugas memproses informasi visual wajah, termasuk bentuk, ekspresi, dan warna kulit. Saat seseorang melihat wajah, FFA menjadi aktif dan memproses informasi wajah dengan lebih efisien dibandingkan informasi verbal, seperti nama. Dalam hal ini, kemampuan FFA dalam memproses informasi visual memengaruhi kemudahan seseorang dalam mengingat wajah dibanding nama. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kanwisher (2010) mengungkapkan bahwa FFA berfungsi secara khusus untuk memproses wajah. Hal ini terbukti melalui studi tentang orang-orang yang mengalami kerusakan di FFA, meraka akan mengalami kesulitan dalam mengenali wajah. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ketika kita melihat wajah, sel-sel saraf di FFA bereaksi dengan lebih cepat dan lebih banyak dibandingkan ketika kita melihat objek lain.

Sementara itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Cabeza dan Nyberg (2000) menjelaskan bahwa nama seseorang dianggap sebagai informasi verbal dan diproses oleh bagian otak yang terkait dengan bahasa, seperti korteks frontal dan temporal kiri. Hal ini memerlukan waktu dan usaha yang lebih banyak dari otak kita untuk diproses. Oleh karena itu, mengingat nama seseorang lebih sulit daripada mengingat wajahnya karena otak kita mengolahnya secara berbeda.

Sumber Referensi:
• Cabeza, R., & Nyberg, L. (2000). Imaging cognition II: An empirical review of 275 PET and fMRI studies. Journal of Cognitive Neuroscience, 12(1), 1-47.
• Kanwisher, N. (2010). Functional specificity in the human brain: A window into the functional architecture of the mind. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 107(25), 11163–11170.
https://www.hipwee.com/list/lebih-mudah-mengingat-wajah-daripada-nama-bagaimana-bisa/

Baca Juga : Networking itu apa sih? yuk upgrade circlemu dengan Networking

Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Universal (UVERS) sukses menyelenggarakan webinar bertajuk “Mengenal Dasar Fundamental Analisis Saham” melalui platform Zoom pada Sabtu (22/02). Acara yang berlangsung selama 2 jam 30 menit ini mendapat sambutan luar biasa dengan dihadiri oleh lebih dari 250 peserta, terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin mendalami analisis saham berbasis fundamental.

dokumentasi kegiatan

Webinar ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pasar modal, yaitu Reinhard Silitonga, Trainer dari Bursa Efek Indonesia Wilayah Kepri, serta Rahman Anugrah Agung Putra, Sales Officer PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia. Sesi diskusi dipandu oleh Yohana Yemima Sihotang, mahasiswa UVERS yang berperan sebagai moderator. Dalam webinar ini, peserta memahami cara mengevaluasi kinerja perusahaan melalui laporan keuangan, khususnya dengan analisis rasio keuangan seperti Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER). Selain itu, dibahas pula faktor eksternal seperti kondisi makroekonomi dan tren industri yang memengaruhi harga saham.

Afrianti Elsye Vanomy, A.Md, S.E., M.M. selaku Dosen Fakultas Bisnis juga mengungkapkan bahwa tujuan utama dari webinar ini adalah membekali mahasiswa dengan kemampuan dalam menentukan nilai intrinsik saham, memprediksi kinerja perusahaan di masa depan, serta mengidentifikasi saham yang layak untuk investasi jangka panjang. “Kami ingin agar mahasiswa tidak lagi mengambil keputusan investasi secara asal-asalan. Banyak orang masih memilih saham di pasar modal dengan cara ‘cap cip cup’. Padahal, investasi saham berarti memiliki bagian dari perusahaan, sehingga penting untuk memahami kondisi fundamentalnya sebelum berinvestasi,” ujar beliau.

dokumentasi kegiatan

Sebagai program kerja rutin KSPM yang bertujuan memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai pasar modal, webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta pemahaman investasi berbasis analisis yang lebih rasional. Ke depannya, KSPM UVERS akan kembali mengadakan program Sekolah Pasar Modal (SPM) pada bulan Maret 2025 guna memberikan wawasan lebih lanjut bagi mahasiswa khususnya anggota KSPM yang ingin memperdalam ilmu investasi di pasar modal. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang mampu membuat keputusan investasi yang lebih baik dan bijaksana. (DAY)

Batam, 3 Maret 2025 – Mahasiswa Universitas Universal (UVERS) berkesempatan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan di bidang teknologi informasi melalui kunjungan industri ke Infinite Learning yang berlokasi di PT Kinema Systrans Multimedia, Nongsa Digital Park. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya UVERS dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang sesuai dengan perkembangan industri.

Acara yang berlangsung pada Kamis (27/02) ini diikuti oleh 37 peserta, termasuk mahasiswa dari berbagai program studi seperti Teknik Informatika, Teknik Perangkat Lunak, dan Sistem Informasi. Kegiatan ini juga didampingi oleh empat dosen Fakultas Komputer UVERS. Dalam workshop bertema Game Animation Enhances Immersion yang dibawakan oleh Muhammad Ilham Werdiansyah, peserta mendapatkan kesempatan untuk mendalami konsep animasi game serta praktik pembuatan animasi sederhana menggunakan sticky notes sebagai media interaktif.

Menurut Suryo Widiantoro, S.T., M.M.SI, M.Com(IS), salah satu dosen pendamping, acara ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa karena selain mendapatkan wawasan teoritis melalui sesi ceramah, mereka juga terlibat dalam diskusi interaktif dan praktik langsung. “Workshop ini sangat menarik karena tidak hanya memberikan teori, tetapi juga melibatkan mahasiswa dalam sesi praktik yang membuat mereka lebih memahami proses animasi dalam dunia industri,” ujar Suryo.

Untuk kedepannya, UVERS berencana agar terus bisa mengadakan kegiatan serupa agar mahasiswa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk belajar langsung dari para profesional di industri. Bahkan, sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, UVERS berencana mengadakan workshop internal dengan tema animasi dan pengantar game bagi mahasiswa yang tidak sempat mengikuti kunjungan ini. Diharapkan, program seperti ini dapat semakin meningkatkan keterampilan dan daya saing mahasiswa UVERS di dunia industri teknologi.

Sobat UVERS pernah nggak sih merasa ingin mengungkapan banyak hal tapi nggak tahu harus gimana? Journaling bisa jadi cara simpel buat mencurahkan pikiran dan perasaan tanpa takut dihakimi loh. Nggak Cuma bikin hati lebih lega, journaling juga punya banyak manfaat buat kesehatan mental kamu sob! Yuk kita bahas lebih lanjut!

Pada dasarnya journaling atau menulis jurnal ini merupakan kegiatan mencatat kejadian sehari-hari apa yang dirasakan dan dipikirkan. Sederhananya, journaling sama saja seperti menulis diary dimana kamu bisa tulis apapun yang kamu mau.

sumber : Google

Kegiatan journaling juga dapat memberikan beberapa manfaat untuk diri kamu loh. Beberapa manfaat Journaling antara lain :

1. Membantu Menjaga Kesehatan Mental

Hal ini juga terbukti dari beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa Journaling dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan bahkan gejala depresi. Selain itu menurut psikolog dan ahli terkemukan di bidang Expressive Writing, Journaling juga dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial manusia

2. Menghilangkan Hambatan Mental

Seorang psikoterapis dan ahli bidang journaling juga mengatakan bahwa kegiatan journaling melibatkan penerapan dari kedua belah otak sekaligus. Otak kiri kita yang cenderung rasional dan analitis akan sibuk berpikir. Serta otak kanan yang cenderung kreatif, sensitif dan intuitif juga akan tetap aktif. Hal ini dapat membantu menghilangkan hambatan mental pada diri kita.

3. Memahami Diri Sendiri

Ketika kita menulis, kita sebenarnya sedang memberikan waktu bagi otak untuk memproses emosi yang ada pada diri kita. Menulis jurnal juga membantu kita dalam memprioritaskan masalah, ketakutan serta kekhawatiran yang ada pada diri kita. Dengan mengetahui kekhawatiran yang kita rasakan, kita dapat lebih mengenali apa pemicunya dan mempelajari cara untuk mengendalikannya dengan lebih baik.

4. Mengekspresikan Perasaan

Menulis jurnal juga dapat mengekspresikan emosi secara lebih sehat. Dengan journaling kita dapat memahami perasaan dan pikiran kita dan dituangkan dalam bentuk tulisan. Kadang, ada hal-hal yang sulit diungkapkan secara langsung ke orang lain, tapi dengan menulis, kita bisa lebih jujur dalam bentuk tulisan.

5. Meningkatkan Daya Ingat

Menulis jurnal dapat membantu menjaga otak tetap aktif dan meningkatkan kapasitas memori. Selain itu melakukan journaling juga dapat membantu mengingat momen-momen penting dalam hidup.

Nah dengan menulis jurnal kita bisa lebih memahami diri sendiri, mengelola stres, dan meningkatkan kesehatan emosional. Cukup luangkan waktu beberapa menit sehari buat nulis apa yang kamu rasain. Entah itu buat ngeluarin unek-unek, memahami diri sendiri, atau sekadar bikin hati lebih tenang, journaling bisa jadi self-care sederhana yang ampuh. Jadi, kalau kamu belum pernah mencoba journaling, mungkin sekarang saatnya untuk memulai!

Sumber :
https://www.ruangguru.com/blog/manfaat-journaling
https://narasi.tv/read/narasi-daily/mulai-journaling-di-2025-apa-yang-harus-dipersiapkan

Baca Juga : Burnout Akademik? Kenali Tanda-tandanya Biar Gak Makin Stress!

Saat ini sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut. Seperti yang diketahui bahwa sampah plastik tidak dapat mengurai secara alami oleh bumi kita. Itulah sebabnya terkadang saat kita menggali tanah, kita menemukan plastik pada galian tersebut. Lalu bagaimana nasib sampah plastik yang ada di lautan?

Inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena “The Great Pacific Garbage Patch”. Apa itu great pacific garbage? Kumpulan sampah-sampah plastik yang ada dilautan Pasifik. Sampah yang dihasilkan oleh manusia tersebut terus terkumpul dan membesar mengikuti arus laut yang ada di Samudra Pasifik. Besarnya sampah yang terkumpul diantara Jepang dan California sudah mencapai 7 kali luasnya Indonesia yaitu 15 juta kilometer persegi. Melansir National Geographic, pusaran sampah kedua wilayah bertemu di Pasifik karena dipengaruhi oleh Zona Konvergensi Subtropis Pasifik Utara, yang terletak beberapa ratus kilometer di utara Hawaii.

Foto : Caroline Power/imgur/thegoodshoppingguide.com

Great Pacific Garbage Patch (GPGP) jadi jejak buruk manusia di muka bumi. Area ini jadi tempat berkumpulnya sampah laut, terutama sampah plastik dari seluruh dunia. Di sini, Sobat UVERS bisa menemukan berbagai sampah plastik seperti botol, kemasan, jaring nelayan, hingga mikroplastik. Kebanyakan sampah plastik yang berakhir disini telah menjadi serpihan mikroplastik. Peneliti memperkirakan terdapat sekitar 80.000 ton sampah plastik di area ini. Berat sampah plastik tersebut setara dengan berat 3 unit pesawat Airbus.

Karena besarnya Kumpulan sampah plastik tersebut, sampai-sampai bisa membentuk pulau sendiri lho sobat UVERS! Tak hanya dapat membentuk pulau, sampah-sampah ini juga berbahaya bagi kehidupan laut. Banyak penyu laut yang memakan sampah-sampah plastik ini karena mengira sampah ini adalah ubur – ubur yang merupakan makanan favoritnya.

Foto : ecowatch

Jika sudah seperti ini, Siapa yang harus bertanggung jawab? Pastinya seluruh umat manusia harus bertanggung jawab atas sampah plastik ini, termasuk kamu sobat UVERS! Dengan cara apa? Saat ini, kita harus mulai membuka telinga dan pikiran kita terhadap peringatan-peringatan yang telah disampaikan para ilmuan dan alam itu sendiri. Sebelum terlambat, ayo kurangi konsumsi dan produksi plastik sekali pakai. Ingat, hal – hal yang besar dimulai dari hal yang kecil, dimulai dari diri kita, dan dimulai dari sekarang!

Sumber :
https://www.hipwee.com/motivasi/apa-yang-terjadi-pada-plastik-di-lautan/?ref=kategori_homepage
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210609072930-199-651986/great-pasific-garbage-patch-genangan-sampah-terbesar-laut
https://greeneration.org/publication/green-info/great-pacific-garbage-patch-sarang-sampah-plastik-dunia/
https://www.mongabay.co.id/2018/03/26/kawasan-samudera-pasifik-yang-dipenuhi-sampah-plastik-kini-hampir-seluas-daratan-indonesia/

Scroll to Top