Sobat UVERS pernah nggak sih merasa ingin mengungkapan banyak hal tapi nggak tahu harus gimana? Journaling bisa jadi cara simpel buat mencurahkan pikiran dan perasaan tanpa takut dihakimi loh. Nggak Cuma bikin hati lebih lega, journaling juga punya banyak manfaat buat kesehatan mental kamu sob! Yuk kita bahas lebih lanjut!

Pada dasarnya journaling atau menulis jurnal ini merupakan kegiatan mencatat kejadian sehari-hari apa yang dirasakan dan dipikirkan. Sederhananya, journaling sama saja seperti menulis diary dimana kamu bisa tulis apapun yang kamu mau.

sumber : Google

Kegiatan journaling juga dapat memberikan beberapa manfaat untuk diri kamu loh. Beberapa manfaat Journaling antara lain :

1. Membantu Menjaga Kesehatan Mental

Hal ini juga terbukti dari beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa Journaling dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan bahkan gejala depresi. Selain itu menurut psikolog dan ahli terkemukan di bidang Expressive Writing, Journaling juga dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial manusia

2. Menghilangkan Hambatan Mental

Seorang psikoterapis dan ahli bidang journaling juga mengatakan bahwa kegiatan journaling melibatkan penerapan dari kedua belah otak sekaligus. Otak kiri kita yang cenderung rasional dan analitis akan sibuk berpikir. Serta otak kanan yang cenderung kreatif, sensitif dan intuitif juga akan tetap aktif. Hal ini dapat membantu menghilangkan hambatan mental pada diri kita.

3. Memahami Diri Sendiri

Ketika kita menulis, kita sebenarnya sedang memberikan waktu bagi otak untuk memproses emosi yang ada pada diri kita. Menulis jurnal juga membantu kita dalam memprioritaskan masalah, ketakutan serta kekhawatiran yang ada pada diri kita. Dengan mengetahui kekhawatiran yang kita rasakan, kita dapat lebih mengenali apa pemicunya dan mempelajari cara untuk mengendalikannya dengan lebih baik.

4. Mengekspresikan Perasaan

Menulis jurnal juga dapat mengekspresikan emosi secara lebih sehat. Dengan journaling kita dapat memahami perasaan dan pikiran kita dan dituangkan dalam bentuk tulisan. Kadang, ada hal-hal yang sulit diungkapkan secara langsung ke orang lain, tapi dengan menulis, kita bisa lebih jujur dalam bentuk tulisan.

5. Meningkatkan Daya Ingat

Menulis jurnal dapat membantu menjaga otak tetap aktif dan meningkatkan kapasitas memori. Selain itu melakukan journaling juga dapat membantu mengingat momen-momen penting dalam hidup.

Nah dengan menulis jurnal kita bisa lebih memahami diri sendiri, mengelola stres, dan meningkatkan kesehatan emosional. Cukup luangkan waktu beberapa menit sehari buat nulis apa yang kamu rasain. Entah itu buat ngeluarin unek-unek, memahami diri sendiri, atau sekadar bikin hati lebih tenang, journaling bisa jadi self-care sederhana yang ampuh. Jadi, kalau kamu belum pernah mencoba journaling, mungkin sekarang saatnya untuk memulai!

Sumber :
https://www.ruangguru.com/blog/manfaat-journaling
https://narasi.tv/read/narasi-daily/mulai-journaling-di-2025-apa-yang-harus-dipersiapkan

Baca Juga : Burnout Akademik? Kenali Tanda-tandanya Biar Gak Makin Stress!

Saat ini sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut. Seperti yang diketahui bahwa sampah plastik tidak dapat mengurai secara alami oleh bumi kita. Itulah sebabnya terkadang saat kita menggali tanah, kita menemukan plastik pada galian tersebut. Lalu bagaimana nasib sampah plastik yang ada di lautan?

Inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena “The Great Pacific Garbage Patch”. Apa itu great pacific garbage? Kumpulan sampah-sampah plastik yang ada dilautan Pasifik. Sampah yang dihasilkan oleh manusia tersebut terus terkumpul dan membesar mengikuti arus laut yang ada di Samudra Pasifik. Besarnya sampah yang terkumpul diantara Jepang dan California sudah mencapai 7 kali luasnya Indonesia yaitu 15 juta kilometer persegi. Melansir National Geographic, pusaran sampah kedua wilayah bertemu di Pasifik karena dipengaruhi oleh Zona Konvergensi Subtropis Pasifik Utara, yang terletak beberapa ratus kilometer di utara Hawaii.

Foto : Caroline Power/imgur/thegoodshoppingguide.com

Great Pacific Garbage Patch (GPGP) jadi jejak buruk manusia di muka bumi. Area ini jadi tempat berkumpulnya sampah laut, terutama sampah plastik dari seluruh dunia. Di sini, Sobat UVERS bisa menemukan berbagai sampah plastik seperti botol, kemasan, jaring nelayan, hingga mikroplastik. Kebanyakan sampah plastik yang berakhir disini telah menjadi serpihan mikroplastik. Peneliti memperkirakan terdapat sekitar 80.000 ton sampah plastik di area ini. Berat sampah plastik tersebut setara dengan berat 3 unit pesawat Airbus.

Karena besarnya Kumpulan sampah plastik tersebut, sampai-sampai bisa membentuk pulau sendiri lho sobat UVERS! Tak hanya dapat membentuk pulau, sampah-sampah ini juga berbahaya bagi kehidupan laut. Banyak penyu laut yang memakan sampah-sampah plastik ini karena mengira sampah ini adalah ubur – ubur yang merupakan makanan favoritnya.

Foto : ecowatch

Jika sudah seperti ini, Siapa yang harus bertanggung jawab? Pastinya seluruh umat manusia harus bertanggung jawab atas sampah plastik ini, termasuk kamu sobat UVERS! Dengan cara apa? Saat ini, kita harus mulai membuka telinga dan pikiran kita terhadap peringatan-peringatan yang telah disampaikan para ilmuan dan alam itu sendiri. Sebelum terlambat, ayo kurangi konsumsi dan produksi plastik sekali pakai. Ingat, hal – hal yang besar dimulai dari hal yang kecil, dimulai dari diri kita, dan dimulai dari sekarang!

Sumber :
https://www.hipwee.com/motivasi/apa-yang-terjadi-pada-plastik-di-lautan/?ref=kategori_homepage
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210609072930-199-651986/great-pasific-garbage-patch-genangan-sampah-terbesar-laut
https://greeneration.org/publication/green-info/great-pacific-garbage-patch-sarang-sampah-plastik-dunia/
https://www.mongabay.co.id/2018/03/26/kawasan-samudera-pasifik-yang-dipenuhi-sampah-plastik-kini-hampir-seluas-daratan-indonesia/

Scroll to Top