Kuliah Tetap Lancar Meski Sambil Bekerja? Ini Tipsnya!

Bagi sebagian mahasiswa, ini bukan sekadar ilustrasi, tapi rutinitas harian yang nyata. Fenomena kuliah sambil kerja semakin umum di kalangan mahasiswa Indonesia, terutama di era digital dan ekonomi kreatif saat ini. Motivasi di baliknya pun beragam dari sekadar mencari uang jajan tambahan, ingin mandiri secara finansial, hingga mengejar pengalaman kerja sebelum lulus. Namun, seperti dua sisi mata uang, kuliah sambil kerja memiliki tantangan sekaligus potensi besar bagi masa depan.

Kenapa Mahasiswa Memilih Kuliah Sambil Kerja?

Dalam beberapa riset, mahasiswa cenderung memilih untuk bekerja karena faktor ekonomi, kebutuhan pengembangan diri, serta dorongan untuk memperoleh pengalaman profesional sebelum lulus. Dengan banyaknya peluang kerja fleksibel, seperti menjadi content creator, freelancer, hingga barista atau staff administrasi, mahasiswa kini punya lebih banyak opsi untuk menyesuaikan jam kerja dengan jadwal kuliah.

Selain itu, meningkatnya biaya hidup dan kebutuhan mahasiswa yang kompleks membuat sebagian besar dari mereka merasa perlu memiliki penghasilan tambahan. Hal ini terutama terasa pada mahasiswa rantau yang harus mengatur keuangan secara mandiri.

Tantangan di Balik Dua Peran Sekaligus

Walau kesannya keren dan produktif, kuliah sambil kerja juga bisa bikin pusing tujuh keliling. Masalah paling umum? Waktu yang nggak cukup, tugas yang numpuk, capek fisik dan mental, dan bisa-bisa nilai kuliah jadi korban. Penelitian Putri & Setiawan (2019) bilang kalau mahasiswa yang kerja lebih dari 20 jam seminggu cenderung mengalami penurunan performa akademik.

Selain itu, burnout juga bisa jadi ancaman serius kalau kamu nggak bisa ngatur ritme hidup. Oleh karena itu, strategi manajemen waktu, dukungan sosial, dan kesadaran diri menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa pekerja.

Tips Biar Kuliah-Kerja Tetap Aman Terkendali

Tenang, kuliah sambil kerja tetap bisa jalan bareng kok. Nih, beberapa tips yang bisa kamu coba :

  1. Buat Jadwal Rinci dan Realistis
    Tentukan prioritas harian dan alokasikan waktu untuk belajar, bekerja, istirahat, dan bersosialisasi.
  2. Pilih Pekerjaan yang Fleksibel
    Pilih pekerjaan yang tidak mengganggu jam kuliah, seperti kerja paruh waktu, freelance, atau kerja remote.
  3. Komunikasikan dengan Dosen dan Atasan
    Transparansi tentang status sebagai mahasiswa-pekerja dapat membantu memperoleh toleransi atau fleksibilitas saat dibutuhkan.
  4. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
    Makan cukup, tidur cukup, jangan lupa olahraga. Jangan sampai ambis tapi tumbang.
  5. Tentukan Tujuan Jangka Panjang
    Menentukan alasan utama bekerja sambil kuliah bisa membantu menjaga motivasi dan semangat saat menghadapi masa sulit.

Kuliah sambil kerja memang bukan hal mudah, tetapi bukan pula sesuatu yang mustahil untuk dijalani. Dengan pengelolaan waktu yang baik, kesadaran akan batas diri, serta tujuan yang jelas, mahasiswa bisa memetik manfaat ganda: sukses di dunia akademik sekaligus siap menghadapi dunia kerja. Menjadi bagian dari generasi yang produktif dan tangguh, adalah modal besar untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Dan kabar baiknya, sekarang sudah banyak kampus yang memberikan opsi kelas malam atau kelas karyawan seperti yang tersedia di Universitas Universal yang bisa jadi solusi buat kamu yang ingin tetap kuliah tanpa harus mengorbankan pekerjaan.

Siapa tahu, ini saatnya kamu mulai langkah barumu. Yuk, cari tahu informasi kelas malam di sini!

Baca Juga : Libur Semester? Yuk Isi dengan Aktivitas Seru dan Produktif!

Sumber :

www.detik.com

Scroll to Top