Mahasiswa didorong untuk selalu belajar dan berkarya dalam kondisi apapun termasuk masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir 2 tahun. Di dalam berbagai keterbatasan karena pandemi, menjadi mahasiswa yang aktif dan berkegiatan positif membutuhkan komitmen yang tinggi. Salah satu contoh mahasiswa yang dapat dijadikan contoh ialah Sofian. Sofian adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Universal (UVERS).
Sofian yang akrab disapa Abang diajak untuk menceritakan aktivitas karya dan belajarnya di masa pandemi melalui Webinar bertajuk “Productivity during Pandemic” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) UVERS. Dalam webinar yang diselenggarakan pada hari Minggu (03/10) tersebut Abang menceritakan berbagai kegiatan yang menjadi kebiasaannya sebelum dan setelah pandemi terjadi.
Abang mengungkapkan bahwa saat ini selain berkuliah di UVERS, ia juga melakukan berbagai kegiatan seperti membuat karya seni, menjalankan operasional rumah makan, melakukan kegiatan pemasaran properti, hingga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial. Kepadatan jadwalnya tersebut mengharuskan Abang untuk mengurangi waktu santai dan bermain, karena ia selalu berprinsip bahwa untuk melakukan hal yang berbeda dari orang lain maka harus mengorbankan banyak hal terutama waktu.
Abang yang dikenal sebagai pengusaha kuliner tersebut mengakui bahwa ia memiliki ketertarikan tinggi pada seni. Sejak sebelum pandemi, Abang rutin membuat karya seni, salah satu karya seni yang paling berkesan bagi Abang adalah Sketsa Wajah Presiden Joko Widodo yang dibuat dari sekitar 50.000 tusuk gigi dalam waktu 5 bulan. Karya terbaru yang dihasilkan oleh Abang adalah sketsa wajah Markus Gideon dan Kevin Sanjaya berbahan sekitar 5000 shuttlecock bekas. Karya tersebut sempat viral di dunia maya hingga Abang diundang ke Jakarta untuk bertemu dan menyerahkan karyanya kepada The Minions yang merupakan atlet bulu tangkis ganda putera terbaik Indonesia sekaligus urutan pertama di dunia.
“Pandemi atau tidak, Abang tetap akan berkarya, karena seni sudah menjadi bagian dari hidup Abang” Ucap Sofian. Meskipun ketertarikannya pada seni tidak mendapat dukungan dari keluarganya, Abang tetap konsisten berkarya. Konsistensi tersebut akhirnya diganjar dengan memecahkan 4 rekor MURI dan menyabet 7 hak cipta atas karya seninya. Prestasi tersebut begitu membanggakan sebab dilakukan dengan kondisi sambil berkuliah, menjalankan usaha kuliner, melibatkan diri dalam kegiatan sosial. Diakui oleh Abang, pencapaian tersebut dimulai dengan keberanian dan dijalani dengan sepenuh hati.
Abang juga menyampaikan walaupun dalam kondisi kesibukan yang tinggi dan kegiatan yang padat, Abang tidak pernah melupakan keinginannya untuk menjadi seorang sarjana. Hal itu pula yang ditekankan oleh Abang kepada para mahasiswa peserta webinar, sebab dengan kuliah di UVERS Abang merasakan pentingnya pengetahuan akademik dalam menjalani berbagai kegiatannya. (AS)