Batam, 5 Februari 2021 – Universitas Universal (UVERS) kembali menunjukkan eksistensinya melalui keikutsertaan dalam sebuah kompetisi. Kali ini tidak hanya mahasiswa yang aktif, namun dosen juga ikut aktif dalam mengukir prestasi. Melalui lomba mengajar online tingkat Internasional yang bernama “The First Global Microlecture Competition of Overseas Chinese Teaching”, beberapa dosen dari Fakultas Pendidikan, Bahasa dan Budaya yaitu Stephen Aji Wardana, B.Ed., MTCSOL, Seraya, MTCSOL dan Lina, B.Ed., MTCSOL mendapat Juara III pada kategori grup. Sedangkan pada kategori mandiri, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin yaitu William mendapat penghargaan Unggulan.
Perlombaan tersebut merupakan lomba tingkat internasional yang diadakan atas kerjasama beberapa instansi yaitu College of Chinese Language and Culture Jinan University, Chinese Language and Culture College of Huaqiao University dan Beijing Tangce Chinese Education. Lomba yang diadakan sejak September 2020 lalu yang kemudian hasil dari perlombaan tersebut diumumkan pada Selasa (12/01), diikuti berbagai negara dengan total 22 negara. Bentuk perlombaan yaitu membuat model pembelajaran online dengan beberapa tema pembelajaran yang dapat dipilih yaitu budaya, sejarah dan bahasa terapan.
Tema yang dipilih oleh tim dosen adalah tema bahasa terapan yang mengantarkan mereka menjadi Juara 3 pada kategori grup. Sedangkan tema yang dibawakan pada kategori mandiri oleh William yaitu pengajaran kata bantu mandarin. Proses yang dilalui cukup panjang, dimulai dari proses pembuatan yaitu dengan mengambil, memilah dan melakukan improvisasi materi yang pernah disampaikan sebelumnya pada perkuliahan. Setelah itu proses menyusun RPP dan bahan presentasi pembelajaran. Stephen Aji Wardana, B.Ed., MTCSOL sebagai salah satu anggota tim mengungkapkan bahwa, “Kami mengusahakan tema dan konten pembelajaran semenarik mungkin sesuai dengan kondisi lawan ajar kami. Dengan dukungan dari UVERS berupa disediakannya tim multimedia UVERS untuk merekam bagaimana kami mempresentasikan microteaching kami, kami mengatur waktu dan jadwal untuk rekaman.” (Sh)