Sobat UVERS pernah nggak sih, lagi asyik scroll media sosial, terus tiba-tiba merasa ketinggalan sesuatu? Teman-teman update liburan ke tempat baru yang keren, ada event hits yang kayaknya semua orang datengin, atau tren baru yang rasanya kalau nggak ikutan jadi ‘nggak up to date’? Kalau iya, selamat! Kamu baru aja ngalamin FOMO alias Fear of Missing Out.
Di era digital kayak sekarang, FOMO makin gampang terjadi karena kita selalu terhubung dengan media sosial. Tapi, sebenernya FOMO itu apa sih? Kenapa kita bisa ngerasain hal ini? Dan yang paling penting, gimana cara ngatasinnya biar hidup kita tetap santai dan happy? Yuk, kita bahas bareng!
Apa itu FOMO?
FOMO adalah perasaan cemas atau ketakutan karena merasa tertinggal akan sesuatu yang menarik atau penting, baik itu acara, pengalaman, atau informasi terbaru. Di dunia yang serba terkoneksi seperti sekarang, kita bisa dengan mudah melihat apa yang orang lain lakukan lewat media sosial seperti Instagram, Tiktok, dan Twitter X. FOMO sering kali membuat kita merasa bahwa hidup kita kurang menarik atau kita sedang tertinggal.
Mengapa FOMO Bisa Terjadi?
Salah satu penyebab utama FOMO adalah akses informasi yang sangat cepat. Setiap hari, kita dibanjiri dengan berbagai informasi yang datang dari berbagai platform media sosial. Informasi ini sering kali hanya memperlihatkan sisi terbaik atau paling menarik dari kehidupan seseorang, yang bisa menimbulkan rasa iri atau khawatir jika kita tidak turut serta dalam hal yang sama.
Selain itu, ada juga faktor psikologis yang mendasari FOMO. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang ingin diterima dalam kelompoknya. Media sosial memberi kita gambaran bahwa semua orang tampaknya sedang menikmati hidup mereka dengan cara yang luar biasa. Ketika kita merasa tidak termasuk dalam keramaian ini, FOMO pun muncul.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Meskipun FOMO adalah hal yang wajar, kita perlu belajar bagaimana menghadapinya agar tidak terjebak dan berlarut-larut pada perasaan tersebut. Berikut beberapa langkah yang bisa kita lakukan:
1. Sadari bahwa media sosial tidak menggambarkan kenyataan secara utuh
Banyak orang hanya membagikan momen terbaik mereka di media sosial, yang sering kali tidak mencerminkan kehidupan mereka secara keseluruhan. Setiap orang memiliki tantangan dan masalahnya masing-masing tapi ya tidak ditampilkan saja. Jangan biarkan apa yang terlihat di dunia maya membuat kita merasa kurang.
2. Fokus pada diri sendiri dan apa yang kita miliki
Daripada membandingkan diri dengan orang lain, cobalah untuk lebih fokus pada pencapaian dan kebahagiaan kita sendiri. Setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda. Syukuri saja dengan apa yang ada, dan nikmati setiap proses yang kita jalani.
3. Batasi waktu menggunakan media sosial
Mungkin Sobat UVERS bisa mencoba untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial. Tentukan waktu tertentu untuk membuka platform tersebut, dan hindari untuk membuka media sosial secara terus-menerus. Ini bisa membantu kita mengurangi rasa FOMO dan memberi waktu lebih untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
4. Berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita
Alih-alih terlalu fokus pada apa yang orang lain lakukan di media sosial, luangkan waktu untuk berinteraksi dengan teman, keluarga, atau orang-orang terdekat di kehidupan nyata. Pengalaman langsung dan interaksi sosial di dunia nyata lebih bermakna daripada apa yang kita lihat di layar ponsel.
5. Berlatih mindfulness
Mindfulness adalah kemampuan untuk berada di saat ini dan menikmati momen tanpa terganggu oleh kekhawatiran atau gangguan lainnya. Dengan berlatih mindfulness, kita bisa mengurangi kecemasan yang muncul karena FOMO dan lebih menikmati hidup tanpa merasa terburu-buru.
6. Jangan takut untuk mengatakan ‘tidak’
Tidak semua hal yang kita lihat di media sosial atau yang orang lain ajak lakukan harus kita ikuti. Cobalah untuk lebih bijak dalam memilih kegiatan atau pengalaman yang benar-benar sesuai dengan nilai dan tujuan kita.
FOMO adalah perasaan yang sangat wajar di era digital ini, tetapi bukan berarti kita harus terjebak di dalamnya. Dengan kesadaran diri, penerimaan, dan kontrol diri, kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan bahagia. Ingatlah bahwa di setiap perjalanan hidup yang kita jalani itu unik. Jadi, mari kurangi FOMO dan fokuslah pada apa yang membuat kita bahagia tanpa merasa harus mengejar segala sesuatu yang terlihat di media sosial.
sumber : msiglife.co.id, liputan6.com, prudential.co.id
Baca Juga : Yuk, Be More Confident! Kulik Tuntas Insecure dan Tandanya