Fakultas Teknik UVERS Berhasil Meraih Penghargaan Pada Ajang Lomba Desain Alat Online Tingkat Nasional (LDA-OTN)

Batam, 14 Desember 2022 – Fakultas Teknik Universitas Universal (UVERS) menunjukkan eksistensinya dengan menjuarai Lomba Desain Alat Online Tingkat Nasional (LDA-OTN) yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknik Universitas Andalas (UNAND). Kompetisi yang dilaksanakan secara online pada tanggal 17 November – 2 Desember diikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. UVERS sebagai salah satu perguruan tinggi yang berpartisipasi dan langsung mengirimkan 2 tim untuk ikut serta. Mengusung tema “Gen-Z Innovation: Clean Air Tech”, terdapat 2 subtema yang dapat dipilih yaitu teknologi pengurangan emisi pada sektor industri dan teknologi pengurangan emisi pada sektor tranportasi.

UVERS yang telah mengirimkan 2 tim terdiri dari mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan dan Teknik Industri. Kedua tim tersebut mengambil 2 subtema yang telah disediakan dan berhasil mendapatkan Juara Harapan 2 untuk tim Univers-1 yang dibimbing oleh dosen Prodi Teknik Lingkungan Yosef Adicita, S.Fil., M.Sc dan lolos pada 10 besar finalis untuk tim Univers-2 yang dibimbing oleh dosen Prodi Teknik Industri Handi Wilujeng Nugroho, S.T., M.T. Tim Univers-1 memiliki anggota tim yaitu Winlie Chang, Kellyn Fransisca, Lioni Limardi dan Agnes. Tim Univers-1 yang berhasil mendapat Juara Harapan 2 membuat desain alat pada subtema sektor Industri. Tim membuat desain alat untuk mengurangi CO2 dari kegiatan pabrik atau perindustrian.

Terinspirasi dari sektor perindustrian yang memang dominan dan dirasa memiliki prospek kedepannya di Kota Batam, menjadi landasan tim untuk membuat desain alat yang dapat mereduksi CO2. Berlandasakan teori pada saat perkuliahan tentang suatu reaksi kimia yang bisa mereduksi CO2 dengan menggunakan larutan kapur. Tim membuat rancangan alat agar CO2 bisa mengalir kedalam air kapur dan bisa mengendap disana. Dan ternyata tim berhasil menyelesaikan desain alat tersebut dalam waktu 3 hari. Berbicara soal waktu, hal ini juga menjadi tantangan yang dihadapi oleh tim karena sebelumnya informasi tentang perlombaan terlambat didapat tetapi tim tetap berhasil menyelesaikan dan mendapat juara pada kompetisi.

Selain waktu yang dirasa sempit, Yosef Adicita selaku dosen pembimbing juga mengatakan bahwa untuk mengajak mahasiswa agar bisa ikut serta menjadi suatu tantangan tersendiri karena jadwal kompetisi bertepatan dengan persiapan mahasiswa untuk ujian akhir semester. Namun ternyata mahasiswa pada semester yang masih awal yang ternyata punya semangat dan keinginan yang kuat untuk bisa ikut serta dalam kompetisi tersebut. Yosef Adicita berkata bahwa disinilah dosen pembimbing berperan untuk mengarahkan dan membimbing untuk mahasiswa tersebut yang bisa dikatakan masih awal untuk memiliki teori yang cukup dalam membuat desain alat tersebut. Dengan adanya penghargaan pada kompetisi tersebut diharapkan bahwa mampu memotivasi angkatan dibawahnya agar mau berpartisipasi dan berproses pada kompetisi-kompetisi selanjutnya. (Sh)

Scroll to Top