Pernah nggak, sobat UVERS lihat sebuah campaign di media sosial yang bikin kamu langsung pengen klik, share, bahkan ikut terlibat? Yup, itu yang namanya digital campaign.
Nah, di era serba digital kayak sekarang, digital campaign bukan cuma jadi pilihan tapi udah jadi keharusan, apalagi buat brand, organisasi, instansi pendidikan, bahkan mahasiswa yang aktif bikin gerakan atau promosi kegiatan. Artikel ini bakal kupas tuntas kenapa digital campaign penting dan gimana cara bikin yang impactful.
Digital campaign adalah serangkaian aktivitas promosi, komunikasi, atau edukasi yang dilakukan lewat platform digital. Tujuannya? Mulai dari awareness sampai konversi (Smith, 2019). Faktanya, dunia digital marketing itu luas banget dan penuh strategi yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan brand kamu.
Ini dia beberapa jenis digital campaign yang bisa jadi andalan buat ningkatin “cuan” sekaligus bikin brand makin dikenal:
1. SEM (Search Engine Marketing)
Bayangin bisnis kamu muncul paling atas di hasil pencarian Google. Nah, itu kerjaannya SEM! Dengan strategi iklan berbayar seperti Google Ads, kamu bisa tampil di hadapan audiens yang memang lagi nyari produk seperti punyamu (Chaffey & Ellis-Chadwick, 2016).
2 . SEO (Search Engine Optimization)
Kalau SEM itu bayar, SEO lebih ke usaha organik alias gak langsung ngiklan. Tapi jangan salah, kalau optimasi SEO kamu bagus (misalnya pakai kata kunci yang tepat, struktur artikel oke, dan konten berkualitas), website kamu bisa nangkring di halaman pertama Google secara alami (Fishkin, 2015).
3. Content Marketing
“Konten adalah raja,” dan ini bukan sekadar slogan. Lewat artikel blog, e-book, podcast, atau infografik yang relevan, kamu bisa kasih value ke audiens sambil pelan-pelan ngenalin brand kamu. Ini strategi jangka panjang yang bisa bangun kepercayaan (Pulizzi, 2014).
4. Social Media Marketing (SMM)
Dari Instagram sampai TikTok, media sosial udah jadi tempat audiens nongkrong. Nah, SMM ngajarin kamu gimana caranya ngobrol, engage, dan promosi secara asik di platform yang mereka gunakan sehari-hari.
5. Email Marketing
Meskipun terkesan kuno, email marketing tetap jadi senjata ampuh buat nurture pelanggan yang udah tertarik. Kirim newsletter, promo, atau update eksklusif bisa jadi cara efektif menjaga relasi dengan audiens (Kumar & Reinartz, 2016).
Baca Juga : Data Analyst Itu Apa Sih?
Referensi
– Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2016). Digital Marketing (6th ed.). Pearson Education Limited.
– Chaffey, D., & Smith, P. R. (2017). Digital Marketing Excellence: Planning, Optimizing and Integrating Online Marketing. Routledge.
Fishkin, R. (2015). The Art of SEO. O’Reilly Media.
– Kumar, V., & Reinartz, W. (2016). Creating Enduring Customer Value. Journal of Marketing, 80(6), 36–68.
– Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.
– Pulizzi, J. (2014). Epic Content Marketing. McGraw-Hill Education.
– Smith, P. R. (2019). The Digital Marketing Handbook: A Step-By-Step Guide to Creating Websites That Sell. Kogan Page.