Belajar Sejarah Dari Webinar Nasional Tentang Peran Suku Tionghoa Indonesia Dalam Kemerdekaan RI

Batam, 28 September 2021 – Berbicara mengenai Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka tidak akan jauh dengan pembahasan mengenai peran serta pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan tersebut. Selain nama-nama pahlawan yang banyak kita ketahui dalam buku sejarah, ada satu pahlawan yang tidak luput dari semangat juangnya dalam proses kemerdekaan yaitu adalah suku Tionghoa. Mungkin sampai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu lebih jauh tentang peran suku Tionghoa dalam kemerdekaan Indonesia. melalui webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Pendidikan, Bahasa dan Budaya Universitas Universal (UVERS) dengan judul “Peran Suku Tionghoa Indonesia Dalam Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, peserta diajak untuk mengetahui lebih jauh peran suku Tionghoa dalam memperjuangakan kemerdekaan Indonesia.

Webinar Nasional yang dilaksanakan pada Sabtu (25/09) menghadirkan beberapa narasumber yang erat kaitannya dengan sejarah suku tionghoa pada masa memperjuangkan kemerdekaan. Hadir sebagai pemibacara 1, Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Ir. Azmi Abubakar. Dan Pembicara 2 yang merupakan tokoh sejarah dalam pendidikan bahasa tionghoa dan juga Dosen Universitas Nasional Dr. Soen Ai Ling, MA. Selain menghadirkan 2 narasumber tersebut, webinar juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa dan Budaya UVERS Dr. Herman, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd, dan juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UVERS Dr. techn. Aswandy, M.T. Mengutip dari sambutan yang diberikan oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UVERS Dr. techn Aswandy, M.T., beliau berkata bahwa, “Peran sejarah rasanya sangat penting untuk kita dalam membangun bangsa. Dengan demikian melalui webinar ini kita bisa melihat keterlibatan multi etnik di negara kita. Bisa mendapatkan pengetahuan peran suku Tionghoa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kita jadi bisa mengetahui sejarah tersebut.”

Setelah sambutan diberikan, sesi dilanjutkan dengan Ir. Azmi Abubakar yang berbagi pengalamannya selama mendirikan museum dalam mengumpulkan jejak-jejak fakta peran suku tionghoa sehingga dapat menyimpulkan bahwa tidak ada satu daerahpun yang terlepas dari jejak sejarah besar orang-orang tionghoa. Dilanjut untuk sesi kedua yaitu oleh Dr. Soen Ai Ling, MA., yang memaparkan pengalaman beliau bersama keluarganya yang ikut dalam sejarah masyarakat tionghoa dalam masa-masa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu peristiwa yang beliau paparkan dalam presentasinya adalah Persitiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada tahun 1946. Setelah mendapatkan banyak materi dan pengetahuan baru, sesi diakhir dengan diskusi dan tanya jawab seputar materi yang diberikan. (Sh)

Postingan Terbaru

Scroll to Top