Seminar ISO 13053-1:2011 Quantitative Improvement - SIX SIGMA

Batam, 18 November 2019 – Pertumbuhan perindustriaan saat ini memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian. Berkembangnya industri menjadikannya terus berusaha menghasilkan inovasi dan meminimalisir kekurangan dari setiap industri yang dijalankan. Dalam proses meminimalisir kekurangan tersebut ternyata ada cara atau metode yang dapat diterapkan yang disebut dengan metode Six Sigma. Saat ini metode Six Sigma telah banyak diimplementasikan di banyak perusahaan manufaktur di seluruh dunia. Hal ini menggerakkan Universitas Universal (UVERS) melalui Fakultas Teknik untuk mengadakan Seminar terkait metode Six Sigma. Seminar berhasil dilaksanakan pada Sabtu (16/11) bertempat di Gedung B Ruang-101.

Seminar dengan topik “ISO 13053-1:2011 Quantitative Improvement – SIX SIGMA” mengadirkan narasumber dari praktisi profesional yaitu Rahmat Arif Wibawa, CQM, CLA, CLI, yang merupakan QA Manager PT. OSI Electronics Indonesia. Beliau juga merupakan bagian dari Associate QHSE MS Auditor and Trainer for Several Certification Bodies. Beliau memperkenalkan kepada peserta mulai dari sejarah, peranan dan perkembanagan metodologi Six Sigma pada dunia usaha dan dunia industri. Sedikit berbicara tentang sejarah bahwa metode Six Sigma diciptakan oleh Smith dan Harry dari Perusahaan Motorola yang digunakan untuk mendokumentasikan dan mengukur cacat di dalam proses. Sampai pada saat ini metode Six Sigma masih sangat popular setelah melebihi satu dasawarsa. Khususnya pada saat ini yang telah memasuki era digital. Batam sebagai kota yang terkenal dengan perindustriannya juga tidak ketinggalan dalam penggunaan metode tersebut. Beberapa perusahaan di Batam juga sudah menggunakan metode tersebut diantaranya PT. Caterpillar Indonesia Batam dan PT. OSI Electronics Batam. Six Sigma saat ini telah distandarkan secara Internasional (ISO) dan memiliki closure tersendiri di ISO 13053-1:2011.

Melihat manfaat serta pentingnya metode Six Sigma tidak hanya di dunia industri tetapi juga dunia bisnis, menjadikan seminar tersebut dibuka untuk umum yang mana prioritas utamanya tetap mahasiswa UVERS. Terdapat sekitar 160 orang yang mengikuti seminar. Materi yang disampaikan dalam seminar tersebut tersebut sangatlah penting untuk mahasiswa karena metode ini sudah sangat popular digunakan di berbagai industri. Pengetahuan mahasiswa tentang metode Six Sigma akan menjadi nilai plus ketika mahasiswa akan bersaing dalam perusahaan manufaktur khususnya di Kota Batam. (Sh)

Scroll to Top