Penemuan Model Dinamika Sistem Employee Turnover Intention Antarkan Mahasiswa UVERS Catatkan Hak Kekayaan Intelektual

[post-views]

Proses pendidikan diharapkan untuk menghasilkan luaran yang berkontribusi untuk mengatasi berbagai fenomena di masyarakat. Setiap fenomena tentu dapat dikaji melalui banyak sudut pandang sesuai bidang ilmu yang relevan. Salah satu fenomena menarik yang kerap dikaji adalah iklim kerja di dalam sebuah organisasi, tidak jarang hal ini berpengaruh pada intensitas turnover atau perpindahan karyawan di sebuah perusahaan. Salah satu mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Universal (UVERS) Michelle Meily William mencoba memberikan solusi atas permasalahan tersebut dari perspektif yang berbeda.

Penemuan sistem tersebut oleh Michelle diawali dengan keikusertaannya dalam mata kuliah Business Dynamic dan Riset Manajemen. Saat itu dosen pengampu menunjukkan cara kerja model dinamika kepada mahasiswa, hal tersebut ternyata mengundang ketertarikan Michelle. Ia membayangkan sebuah pemodelan sederhana ternyata dapat membuat perhitungan yang membawa pengaruh pada masa depan. Berkaca pada pemodelan tersebut, Michelle kemudian mengamati fenomena turnover atau perpindahan karyawan di dalam perusahaan.

Michelle berpandangan fenomena turnover akan membawakan implikasi buruk pada perusahaan dan karyawan, dimana citra perusahaan menjadi buruk karena tingginya perputaran karyawan serta persepsi buruk pada karyawan yang disebabkan oleh intensitas perpindahan pekerjaan yang tinggi. Pandangan tersebut mendorong Michelle untuk menciptakan karya System Dynamics Model of Employee Turnover Intention yang bertujuan untuk mengendalikan stabilitas turnover karyawan berbasis kepuasan bekerja karyawan. Dengan mengajukan ciptaannya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UVERS, 28 Maret 2023 menjadi hari bersejarah dengan ditetapkannya karyanya sebagai Hak Kekayaan Intelektual atas namanya.

Model dinamika ciptaan Michelle bekerja untuk memudahkan pekerjaan perusahaan melalui prediksi terhadap berbagai probabilitas. Hal itu dilakukan dengan mencatatkan kodefikasi atau coding di dalam model dinamika yang kemudian menghasilkan prediksi yang didasarkan pada berbagai variabel yang dijadikan bahan pertimbangan. Ia berharap sistem tersebut dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan perusahaan maupun riset di kemudian hari. “Jika tidak bisa 100% hari ini tidak masalah, mengalami peningkatan 1% setiap hari juga tidak masalah, karena akhirnya akan mencapai 100%” ujar Michelle. Ia berpesan agar mahasiswa tetap pantang menyerah untuk berprestasi dan berkarya, keberhasilan pada akhirnya tergantung pada proses dan ritme setiap orang. (AS)

Scroll to Top