Saat ini properti menjadi sesuatu yang menarik untuk dijadikan aset investasi karena nilainya yang cenderung stabil. Hal tersebut diperkuat dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19 yang berimplikasi pada membaiknya kondisi perekonomian. Peluang tersebut berhasil ditangkap oleh BISA Property dan dibagikan kepada mahasiswa Universitas Universal (UVERS) dengan membuka kesempatan untuk berkarir di bidang ini.
Peluang berkarir di dunia properti tersebut ditawarkan oleh BISA Property melalui Industrial Career Insight yang difasilitasi oleh UVERS Career Center atau UCC pada Sabtu sore (15/04). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wong Bun Hock sebagai pimpinan dan Suandi sebagai konsultan properti pada BISA Property. Dalam pemaparannya, Suandi memberikan gambaran terkait besarnya pengaruh properti dalam sejarah kehidupan manusia. Ia menyebutkan perang dalam sejarah Sam Kok di Tiongkok, konflik Palestina dan Israel, hingga perang Rusia dan Ukraina disebabkan masalah properti, yaitu tanah.
“Lebih dari setengah harta milioner adalah berbentuk properti” ungkap Suandi. Ia memberikan gambaran tentang pentingnya properti dalam bisnis, menurutnya properti dapat dijadikan aset investasi untuk difungsikan sebagai lahan atau basis operasi hingga mendapatkan penghasilan. Selain itu, properti juga dapat dijadikan jaminan untuk pinjaman usaha dan dijadikan instrumen untuk menentukan keputusan bisnis yang tepat sasaran.
Suandi juga menjelaskan bahwa properti terdiri dari beberapa jenis, yaitu hunian, komersial, tanah, dan properti dengan tujuan khusus. Setiap properti tersebut memiliki siklus pasar yang berkesinambungan, dimulai dari booming yang ditandai dengan permintaan yang meningkat, stagnansi yang ditandai dengan permintaan yang stabil, penurunan yang ditandai dengan menurunnya permintaan, hingga pemulihan yang ditandai dengan pulihnya permintaan pasar properti.
Dengan kondisi pasar properti yang fluktuatif, setiap individu yang memutuskan untuk berkarir sebagai konsultan properti perlu menguasai beberapa instrumen yang digunakan dalam analisis investasi properti. Beberapa kemampuan analisis yang perlu dikuasai adalah Net Present Value untuk mengukur keuntungan bersih dari investasi setelah biaya investasi dan prediksi masa depan. Disusul dengan Internal Rate of Return (IRR) yang difungsikan untuk menghitung tingkat pengembalian investasi, serta Capitalization Rate untuk menghitung nilai properti yang dihasilkan dari sewa properti. (AS)