Artikel

TILIK SARIRA : Meninjau Tubuh dalam Ruang dan Peristiwa

Selasa, 12 Oktober 2021
tilik-sarira-meninjau-tubuh-dalam-ruang-dan-peristiwa

Seni pertunjukan menjadi sarana komunikasi yang mampu menyampaikan maksud kepada orang lain yang tak bisa diungkapkan secara verbal. Keberadaannya kian hari menjadi kompleks ketika beberapa entitas seni melakukan kolaborasi di dalam penyajiannya. Salah satu upaya menanggapi kondisi tersebut adalah upaya melakukan up-grade potensi yang ada pada diri sendiri. Hal inilah yang mendorong sebuah kegiatan non-komersil diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Seni Tari, Universitas Universal di lingkungan kampus. 

Seni Tari senantiasa bertaut dengan seni yang lain untuk dapat dimengerti dalam bentuk-bentuk perwujudannya yang estetik. Tubuh dalam tari menjadi instrumen penting yang kehadirannya secara nyata dapat diindera, dialami, dan mengalami secara simultan pada ruang dan waktu yang bersamaan. Kegiatan yang dilakukan oleh S.Sophiyah, K., S.Sn., dari Program Pascasarjana ISI Surakarta merupakan salah satu kegiatan menilik tubuh dalam bentuknya yang alami dan dibebaskan. 

Tubuh memiliki potensi memunculkan peristiwa-peristiwa, dan seringkali hadir tanpa disadari. Tubuh-tubuh yang hidup dan bergerak menjadi pertunjukan yang unik dan khas dengan metode observasi yang ringkas dan tepat. Melihat dan mencermati antar teman, menirukan gerak, menanggapi aksi, memunculkan respon dan merangkai peristiwa dalam suatu bentuk pertunjukan menjadi hasil dari pelatihan yang dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang metode observasi tubuh yang nantinya berguna sebagai pengalaman dan pembelajaran dalam proses-proses penciptaan tari yang notabene berhubungan dengan kehadiran dan keberadaan tubuh. 

   

 

Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 20 - 23 Maret 2019 ini, dirangkai dalam bentuk workshop/ kelas dan pementasan (public presentation). S.Sophiyah K., S.Sn., menamatkan studi sarjananya di ISBI Bandung jurusan Teater, minat Pemeranan. Pengalaman berkesenian dan pemenatsan teater telah dilakukannya sekaligus bentuk kegiatan edukasi bidang teater ke sekolah dan kampus di Bandung, Mataram, Jakarta, dan sekarang di Batam.